PS. Sekedar mengingatkan, yg belum vote diharap vote, belum komen diharap komen, belum follow diharap follow... Ehh udah ya? Makasiih byk coz it means a lot lho 😘
Boleh kan minimal work ini dihargain dikit? Anti offense2 club ya, kalo kamunya baper, ku jg nggak ngerti kudu ottokae 😣
.
🌏
.
Angin malam Frankfurt yang berhembus di sekitar kawasan apron membuat pikiranku kacau-balau. Masih dalam posisi memeluk Taehyung, aku sungguh bingung dengan apa yang terjadi pada diriku saat ini.
Bisa-bisanya aku langsung memeluk Taehyung saat ia memintaku?
"Kau mau bilang apa tadi?" gumamnya dengan kepala yang masih terbaring di bahuku.
Aku mengerjap beberapa kali untuk menghapus apa yang ada di otakku. "Hmmm, bagaimana kalau sekarang kau melepaskan ini dulu, Capt? Ma--- maksudku---"
"Tenanglah, semua orang memusatkan perhatiannya pada HL-3628 di sana." Sedikit demi sedikit ia pun mulai mengurai pelukannya, lalu tersenyum tipis padaku.
"Bukan begitu. Hanya saja, aku merasa buruk pada Soojung Sunbae, Capt," sangkalku.
"Hah? Kau masih mengira aku berkencan dengannya?" Ia terkekeh sembari berdecak menunjukkan kekesalannya. "Benar-benar gadis dungu! Aku tak pernah berkencan dengan Soojung."
Dahiku mengernyit bingung lalu mencibirnya. "Eiy, jangan bohong, Capt!"
"Aku tak sedang berbohong. Aku pun bingung mengapa orang-orang mengira seperti itu. Bahkan Seojoon Hyung pun ikut-ikutan," ucap Taehyung mengusap rambutnya sendiri.
Bodohnya aku malah mencicit sedikit ketus. "Soojung Sunbae sendiri yang bilang begitu. Jadi jangan salahkan orang-orang sampai berpikir seperti itu."
"Aah, rupanya dia." Berdecak kecil, ia mengucap, "tenang saja, aku tak berhubungan lagi dengannya. Sejak ia berusaha mencelakaimu, aku tak peduli lagi padanya."
Kali ini aku yang mendecap samar, tetap tak menyukai sikapnya yang hanya diam saja. "Seharusnya kau juga menepis pengakuan wanita itu, Capt. Jadi orang-orang tahu kebenarannya dan mereka tak memandangmu buruk."
Bahunya terangkat singkat. "Aku tak pernah peduli dengan ucapan orang lain yang tertuju padaku. Itu hanya akan merepotkan saja." Ia kembali menatapku dengan terkekeh. "Hei, tapi kan sekarang kau tahu kalau aku benar-benar tak berkencan dengan Jung Soojung?"
Aku benci saat dia mengucap nama lengkap si ratu medusa penuh drama itu. Tapi sudahlah, toh aku bukan siapa-siapa.
"Tak mengencaninya, tapi tidur dengannya?" cibirku yang sebenarnya aku sendiri merasa tak etis berbicara seperti itu.
Ia terus saja terkekeh serta menggelengkan kepala. Namun tak juga menanggapi tuduhanku yang barusan. Benar kan? Taehyung bahkan tidak dapat menyangkal yang satu itu.
"Yaa Kim Jinae, kau memakai lipstik apa?"
"Huh?" Kenapa ia malah tiba-tiba membahas salah satu peralatan tempurku?
YOU ARE READING
Final Approach (✔) [TERBIT]
Fanfiction[PRIVATE] FOLLOW ME FIRST ✈ Kim Jinae, si pramugari kroco yang tiba-tiba menjadi target sasaran seorang pilot beken di maskapai tempatnya bekerja. Jinae tak sadar, sejak penerbangan pertamanya itu, hidupnya akan berubah. Final Approach (aeronautics...