Final Approach (✔) [TERBIT]

Part 16. Thicker Than Water

Ada soundtrack-nya, kalo mau dgr geser di mulmed yaa 👌

.

.

🌏

Aku tak pernah menyangka bisa berkenalan dengan Park Minyoung Eonni. Cukup mengagetkan untukku saat tahu bahwa ia sedang menjalin hubungan serius dengan koleganya sendiri, Seojoon Oppa.

Sebagai penggemar Park Seojoon, jelas aku patah hati. Tapi toh itu tak mengurangi rasa kekagumanku padanya. Aku berjanji akan tetap mengikuti drama-drama yang ia perankan di masa depan.

He deserves a better private life, indeed.

Setelah proses pembuatan CF selesai, aku mendapat jadwal terbang domestik untuk 4 hari berturut-turut hingga tadi malam. Lalu seharian ini aku menemani Sojung Eonni ke beberapa tempat untuk memastikan acara pernikahnnya dengan kakakku akan berjalan lancar.

Besok adalah hari pernikahan mereka berdua.

Sojung Eonni mempertaruhkan karir bermusiknya hanya untuk menikah dengan kakakku. Selama ini ia menutup rapat hubungan mereka di depan publik. Aku tak bisa membayangkan bagaimana terguncangnya dunia Hallyu, saat mereka tahu bahwa idol-nya menikah diam-diam. Apalagi ia seorang yeoja idol.

Tapi kupastikan ia akan menerima lebih banyak cinta dari pada kebencian. Aku sudah menyayanginya sama seperti Jin Oppa. Bahkan aku dan kakakku sudah terdaftar di fanbase resmi tanpa sepengetahuannya.

"Jinae-ya, tunggu sebentar lagi ya? Gaunnya masih harus diperbaiki." Wajah Sojung Eonni terlihat kecewa dan lelah.

Aku mendekat padanya lalu mengelus lembut bahunya beberapa kali. "Tak masalah Eonni. Yang paling terpenting, gaun itu harus terlihat sempurna di hari bahagiamu."

Beberapa saat kemudian, ia selesai berbincang dengan designer yang juga temannya itu. "Aaaah, akhirnya selesai juga...." ucapnya lega sambil meregangkan tubuh.

Aku terkekeh melihatnya, lalu tiba-tiba saja sebuah ide muncul di kepalaku. "Eonni, apa kau ingin melakukan sesuatu, sebelum masa lajangmu berakhir? Ayo kita lakukan bersama."

Matanya membulat sempurna atas ajakanku. "Kau serius?"

"Tentu saja. Your wish is my command." Anggukan kepalaku sangat mantap untuk meresponnya.

Netranya memandang ke atas, tampak berpikir dan menimbang-nimbang. "Aku ingin soju."

Dang! Bahkan pikiranku tak sampai sejauh itu!

"Apa???" pekikku kaget. "Eonni, jangan yang itu, nanti aku bisa dimarahi Jin Oppa. Yang lain saja ya?"

Lalu Sojung Eonni merengek dan terus merengek padaku. Imanku yang lemah ini tak lagi mampu membendung keinginan gilanya.

Berakhirlah aku sekarang pada sebuah kedai kecil yang lumayan sepi di dekat sini. Walaupun tak menyentuh minuman terkutuk itu, kepalaku ikut pusing memikirkan nasib 3 botol soju yang sudah ditenggak oleh Sojung Eonni sendirian.

Aku sampai menelepon Eunseo yang ternyata baru saja landing untuk menyusul. Aku meminta bantuannya untuk mengantar kami berdua pulang. Untungnya sahabatku itu langsung menuju ke sini. Aku tak berani jika harus mencari taksi jika sudah begini, bisa-bisa Sojung Eonni ketahuan mabuk di depan publik.

"Jinae-ya, kenapa pesona kakakmu sangat luar biasa? Kenapa juga ia harus setampan itu, membuat hatiku meleleh dengan semua sikap manisnya." Ia meracau tidak jelas. "Bisa-bisanya Seokjinie ingin menikahi gadis manja seperti aku. Hik...."