Arlaya
Aku bangun pukul 8 pagi. Kubuka gorden dan setelahnya aku turun kebawah untuk mengambil segelas air putih.Dibawah aku melihat bunda dan ayah yang sudah rapih. Tak tau mau kemana.
"Bunda sama ayah mau kemana?" Tanyaku memegang gelas kaca berisi air yang setengah habis.
"Ayah ada acara sama rekan bisnis. Kamu gak pa-pa kan sendirian untuk sementara?" Balas ayah seraya mengelus rambutku dan tersenyum.
Sendiran lagi dan lagi. Traumaku kembali saat ayah dan bunda pergi, apalagi aku anak tunggal yang tak punya adik maupun kakak.
"Kamu ajak aja Arl temanmu kesini, itung - itung juga buat nemenin kamu dirumah." tukas bunda menambahkan.
Aku hanya menganggukan kepala. Walau sebenarnya aku juga belum tentu mau mengundang teman disaat trauma 'sendiri' ku kembali.
"Yaudah kita berangkat ya Arl, jangan lupa sarapan dan kalau kamu mau pergi jangan lupa sms bunda. Oke?" Ucap bunda lalu mencium dahiku.
Setelahnya ayah ikut mencium dahiku dan mereka keluar rumah beriringan. Lalu masuk kedalam mobil, saat mobil ingin berjalan aku melambaikan tanganku seraya menyandarkan tubuhku pada pintu.
Seusai mobil ayah benar - benar meninggalkan rumah langsung kututup pintu dan menguncinya. Jaga - jaga.
Saat baru beberapa langkah ingin kembali kekamar, telepon rumahku berdering dan aku berjalan kembali untuk mengangkatnya.
"Halo" ucapku.
"Halo anak cantik, ini tante Anaya sayang."
Aku tersenyum mendengar suara tante Anaya dari jauh. Jujur aku rindu tante Anaya yang memang sudah kuanggap bunda yang kedua, cara tante Anaya menyayangi aku sungguh 11/12 seperti bunda menyayangiku.
"Halo tante apa kabar?"
"Baik, kamu sendiri? Baik kan?"
"Alhamdullilah tante, baik."
"Uhm.. Arl kamu bisa kesini gak?kerumah tante. Ada suatu barang dikamar Devan yang kayaknya harus kamu liat juga, tapi kalo misalkan kamu gak bisa ya gak pa-pa."
"Oh bisa kok tante, kebetulan juga aku lagi sendirian. Bunda sama ayah lagi pergi."
"Oke deh cantik, tante tutup ya. Selamat bertemu nanti sayang."
"Iya tante."
Setelah itu aku langsung menutup telepon rumahku dan beranjak pergi meninggalkan ruang tamu untuk bersiap di kamar.
Saat sampai di kamar. Aku langsung mengambil handuk dan berjalan ke kamar mandi untuk bersiap - siap.
Seusai mandi aku langsung keluar dari kamar mandi dan memilih baju yang cocok dipakai untuk keluar rumah.
Akhirnya kupilih kemeja putih dan mom jeans biru tua, lalu nantinya akan ku padukan dengan Converse hitam milikku.
Saat sudah benar - benar siap, aku langsung keluar kamar membawa tas dan tak lupa kunci mobil.
Ku kunci rumah dan setelahnya aku langsung berjalan kemobil dan masuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed [COMPLETE]
Подростковая литератураObsesi, adalah keinginan akan sesuatu disertai usaha keras bahkan terkesan memaksa untuk mencapai keinginannya itu. Obsesi merupakan sebuah keinginan yang disertai tindakan emosi yang tidak terkendali atau berlebihan serta tidak beralasan untuk mewu...