(REVISI SETELAH TAMAT)
"Apa takdir sedang mempermainkan kita?"
"Saat aku mendekat, kamu seolah menjauh,"
"Apa yang sebenarnya sedang direncanakan Tuhan?"
"Harus berapa lama lagi aku harus menunggu?"
Kita adalah dua hati yang menanti sebuah takdir u...
Azlan berdiri di depan sebuah bangunan unik yang megah, memperhatikan gadis yang juga sedang mengagumi kemegahan bangunan tersebut.
Cologne, kota yang terletak di dua sisi sungai Rhine--sungai terpanjang dan terpenting di Eropa Barat--dan meruapakan kota terbesar keempat di Jerman. Cologne memiliki ikon yang mempunyai pemandangan beragam dan unik--tempat yang kental akan suasana histori dan memiliki katedral kembar yang tinggi menjulang dengan sisi-sisi yang runcing adalah Cologne Cathedral atau Kölner Dom.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis itu seolah kagum dengan apa yang dilihatnya sekarang, ia bahkan tidak menyangka bisa datang ketempat seperti ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini mereka berdiri di depan Cologne Cathedral atau yang lebih dikenal dengan Kölner Dom, salah satu katedral yang memiliki menara kembar yang tingginya hampir seratus enam puluh meter, yang mendominasi cakrawala Altstadt.
"Udah bengongnya?" Tanya Azlan pada gadis di sebelahnya.
"Fotoin aku," pintanya pada Azlan.
Azlan pun mengangguk, kemudian gadis itu berlari mencari spot foto yang bagus.
"Jangan jauh-jauh Bi!" Teriak Azlan, ia melihat Biru berlari kejauhan dan menyuruhnya untuk kembali.
Melihat Biru sudah berada pada posisi yang pas untuk berfoto, akhirnya Azlan pun segera mengarahkan lensa kameranya pada Biru dengan background katedral.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.