Apa ini yang namanya cinta pada pandangan pertama?
**
Gadis itu berjalan menelusuri koridor sekolah yang sudah hampir sepi, bagaimana tidak ini sudah menunjukkan pukul 7.30, waktu pelajaran pertama akan dimulai, ia berjalan santai mencari ruang sekertariat untuk administrasi, tapi tak kunjung menemukannya.
"Buset nih sekolahan apa labirin dufan sih, udah muter-muter juga gak ketemu," dia duduk di lapangan basket, capeklah.
"Ada yang bisa gue bantu?" Tiba-tiba ada seorang cewek menghampirinya.
"Oh iya, gue nyari ruang sekertariat nih, dari tadi gak ketemu, bisa bantuin gue?" Cewek itu mengangguk.
"Nama gue Biru, lo?" Anak baru itu adalah Biru,
Menyambut uluran tangan Biru, "Gue Billa," ucapnya dengan senyuman.
Setelah berjalan selama 5 menit mereka sampai di depan ruang sekertariat.
"Ini ruang sekertariatnya, gue tinggal ke perpus ya, nggak papa 'kan?"
"Oke, nggak papa, makasih ya Billa," akhirnya mereka berpisah.
**
Biru sedang berjalan bersama seorang guru yang di ketahuinya bernama Bu Donna, guru BK yang akan mengantarkannya ke kelas barunya.
Mereka menuju kelas 11 IPA 3, kata Bu Donna itu adalah kelas unggulan di kalangan kelas sebelas jurusan IPA, tapi kenapa urutan kelasnya yang paling terakhir? Kata Bu Donna gak harus yang nomor satu yang slalu unggul, benar juga 'kan.
Saat masuk kelas, first impression Biru adalah pasar. Kenapa? Kelasnya ramai, jauh dari ekspektasinya, Ini yang dibilang kelas unggulan? Tanya Biru dalam hati.
"Silahkan perkenalkan diri kamu," perintah guru yang sedang mengajar di kelas ini juga sebagai wali kelasnya nanti.
"Hi, namaku Sabiru Isabelle, kalian bisa panggil Biru, aku pindahan dari Bandung, terimakasih,"
"Idaman gue nih,"
"Cantik bener dah,"
"Ternyata bener ya, bidadari itu ada yang nggak bersayap,"
"Apaan sih kalian, ribut mulu,"
"Kenapa lo mel? Takut kalah saing yaa?"
"Gue harus gebet nih,"
Begitulah celotehan murid-murid didalam kelasnya, "sudah-sudah jangan ribut! Biru silahkan kamu duduk di sebelah Billa,"
Biru baru sadar bahwa Billa ada di kelas ini, beruntung jadi ia tak perlu repot-repot mencari kenalan teman lagi.
"Kita ketemu lagi ya? Berarti kita jodoh nih?" Billa bengong dengan ucapan Biru.
"Iya kita jodoh buat jadi temen," Billa pun ber-oh-ria.
"Selamat datang di BINUS ya Bi,"
"BINUS?"
"Iya, Bina Nusantara, itu singkatan sih," Billa sedikit terkekeh.
Mereka kembali fokus pada pelajaran pertama.
**
Di kantin, di satu meja terdapat segerombolan murid laki-laki, sekitar 4 orang.
"Eh tadi gue liat ada murid baru, cewek, cakep banget," ucap salah satunya.
"Mata lo kalo liat cewek bening dikit aja kayak liat duit Bim,"
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHICKSAL
Teen Fiction(REVISI SETELAH TAMAT) "Apa takdir sedang mempermainkan kita?" "Saat aku mendekat, kamu seolah menjauh," "Apa yang sebenarnya sedang direncanakan Tuhan?" "Harus berapa lama lagi aku harus menunggu?" Kita adalah dua hati yang menanti sebuah takdir u...