Chapter 1

185 10 0
                                    

Ini dimulai saat Masa Orientasi Siswa yang harus melibatkan siswa-siswi kelas 12 didalamnya untuk pengenalan ekstrakurikuler sekolah.

Arvin ada dalam klub Sispala, saat itu yang mendaftar cukup banyak, membuatnya sedikit kewalahan. Diantara banyaknya cowok yang mendaftar ikut dalam klub Sispala, ada seorang cewek yang mendatangi stand Sispala, dan ia ingin mendaftar.

Jarang sekali Arvin melihat ada siswi yang mau ikut dalam kegiatan di alam bebas. Lantas ia mulai mengajak siswi tersebut untuk berbicara sebentar sembari mengisi form pendaftaran, dan untungnya stand Sispala sedang sepi.

"Nama lo siapa?" tanya Arvin pada siswi berambut coklat yang panjangnya melebihi bahu tersebut.

"Serena, kak." jawab siswi tersebut dengan malu-malu karena ia disapa oleh kakak kelas.

"Gue Arvin." sahut Arvin membuat Serena mengangguk.

Ada keheningan panjang menyelimuti mereka.

"Btw, lo kenapa mau ikut Sispala?" tanya Arvin pada Serena yang masih tetap mengisi form.

"Seru aja gitu, kak. Bisa jalan-jalan sama komunitas, dapet teman baru, terus bisa jelajahi alam juga." jelas Serena tentang alasannya bergabung dalam komunitas Sispala, hal itu membuat Arvin menganggukkan kepalanya.

Setelahnya, ia menyerahkan ponselnya pada Serena, meminta untuk memasukkan kontak cewek tersebut.

"Lo punya Line gak?" tanya Arvin lagi.

"Ada kak." jawab Serena lalu ponsel yang ada di saku roknya bergetar tanda telepon masuk.

"Itu gue, cuma ngetes aja. Simpen nomer gue ya!" ujar Arvin sebelum Serena pergi terlalu jauh dari stand Sispala.

Setelahnya, tak pernah ada percakapan diantara mereka, saling sapa pun tak ada, seolah mereka tak pernah kenal sebelumnya.

Semoga dia mau. Batin Arvin sembari menggenggam erat ponselnya. Dan ia putuskan untuk menghubungi cewek itu sekarang.

***

Arvin
Hi, Serena.

Satu pesan masuk di aplikasi chat milik Serena, ia langsung mengernyit bingung, tak mengerti.

Apa maksudnya? Batin Serena bertanya-tanya. Ia tak langsung membalasnya, namun setelah beberapa menit berlalu ia akhirnya membalas pesan seniornya.

Serena.
Iya kak?

Read. Begitu cepat respon yang diberikan Arvin saat itu, mungkin ada keperluan penting, pikir Serena lagi.

Arvin
Lg apa?

Sekarang, Serena benar-benar bingung dengan sikap seniornya.

Serena.
Lg nonton.

Arvin
Gw ganggu?

Serena.
Enggak kok.

Arvin
Bsk, lo bisa dateng ke taman belakang?

Serena.
Ada apa ya kak?

Arvin
Gw ada perlu.
Lo dateng jam istirahat kedua, ok.

Serena.
Iya, kak.

Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang