Chapter 5

90 5 0
                                    

I love the way u lie.

***

Sepanjang waktu belajar dikelas, Serena masih saja tak fokus, karena pikirannya mengawang ke ucapan yang tadi pagi diucapkan oleh Calvin.

Dan sekarang ia merasa sangat bersalah.

"Ser, lo kenapa? Sakit?" tanya Jessica yang sekarang duduk bersamanya.

"Enggak. Gue baik." jawab Serena pelan, meski ia sedang memegang kepalanya.

Di belakang, Calvin melihat interaksi antara Serena dan Jessica, kemudian ia membatin, i love the way you lie. Sembari tersenyum samar, karena cewek itu dapat menyembunyikan sakitnya didepan sahabatnya sendiri.

"Nih, minum." ucap Jessica sembari memberikan botol air miliknya pada Serena.

"Thanks." balas Serena pelan.

"Lo ada masalah? Kalo lo punya masalah, bisa kok cerita ke gue. Gue bakal ada buat lo." sahut Jessica dan dibalas gelengan saja oleh Serena.

"Gue baik, cuma sedikit pusing soalnya tadi kan pelajaran matematika." jawab Serena dan ia mengembalikan lagi botol air sahabatnya.

***

"Kantin yuk?" ajak Jessica pada Serena saat ia juga diajak oleh Aurell dan Keysha.

"Gue tidur aja deh, Jes, soalnya gue pusing." ujar Serena dengan tersenyum simpul.

"Mau nitip?"

"Gak usah." jawabnya singkat, dan ia menutup kepalanya dengan hoodie hitam miliknya.

Saat Jessica dan teman-temannya pergi, Daniel memanggil Calvin yang ribut bersama Bagas di pojok kelas.

"Woi!" serunya sembari melempar sebuah pulpen entah milik siapa.

"Apa sih?" tanya Calvin yang merasa terusik.

"Tuh." jawab Daniel lalu menunjuk Serena yang tertidur di bangku tengah.

"Bentar."

Calvin lantas mendekati bangku Serena sambil tetap mengutak-atik ponselnya, kemudian ia berhenti tepat disamping gadis itu tanpa pergerakan lain selain memainkan ponselnya.

"Hei, singa betina." panggilnya dengan pelan.

Cowok itu lantas mengambil tempat dibangku milik Jessica, ia duduk disana dan tetap memainkan ponselnya.

"Senyum dikit, kek. Lo cewek kok judes banget." ejeknya pada Serena yang tertidur pulas.

Tiba-tiba saja, entah darimana muncul keinginan untuk memotret wajah Serena yang terlihat damai ketika tidur, kemudian ia tersenyum kembali.

"Lo kalau tidur mirip malaikat, kalau bangun persis iblis dari neraka." ejeknya sambil tersenyum miring.

"Gue cukup baik kan? Buat muji lo saat ini?" tanya nya, padahal ia tau kalau ia tak akan mendapat jawaban dari gadis itu.

Cowok itu lantas mengacak pelan rambut Serena, berusaha membuat gadis itu tak terbangun, kemudian ia beranjak berdiri meninggalkan Serena.

Saat Calvin berjalan mendekati Bagas, Daniel, dan juga teman-teman geng nya, kedua sahabatnya itu memamerkan hasil foto serta video saat Calvin mengacak rambut Serena dengan gemas.

Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang