Chapter 4

106 6 2
                                    

Bintang yang sama tidak akan pernah jatuh untuk kedua kalinya.
Jadi, memohonlah dengan benar.

***

"Feliz!" panggil seseorang pada Serena yang berusia 14 tahun.

Saat ini mereka sedang ada di lingkungan sekolah, dan sedang berlangsung istirahat siang di SMP Harapan.

"Kenapa Fer?" tanya Serena pada teman sekaligus sahabat baiknya sejak kecil.

"Gue mau tanya."

"Tanya apa?" tanya Serena bingung, dan jujur jantungnya saat itu tak bisa bekerja dengan benar karena berdegup lebih cepat dari biasanya sebab melihat Ferdy.

"Lo suka ini?" tanya Ferdy pada Serena sembari menunjukkan sebuah boneka beruang berwarna pink dari balik tubuhnya.

Serena yang melihat hal itu cukup terkejut, dan ia langsung tersenyum bahagia.

"Suka." jawab Serena dengan senyumnya, namun ketika tangan cewek itu hampir terangkat, ucapan yang dikatakan oleh Ferdy seakan menusuk jantungnya.

"Bagus deh, kalo lo aja suka pasti Sheryl juga suka." sahut Ferdy yang tanpa sadar membuat Serena sakit hati.

Kalian pasti tau, persahabatan antara cewek dan cowok itu tentu saja salah satunya pasti mencintai sahabatnya itu, baik yang cowok maupun cewek. Dan tentu saja mereka hanya mengharapkan kita sebagai seorang sahabat dan tak pernah lebih, itulah yang dirasakan oleh Serena.

"Fer," panggil Serena saat sahabatnya itu berbalik akan pergi menemui Sheryl.

"Apa?" tanya Ferdy pada Serena yang menunduk meremas ujung roknya.

"Semoga sukses." jawab Serena, meski ia ingin mengatakan hal lainnya tapi entah mengapa otaknya menyuruhnya untuk mengatakan kalimat tersebut.

"Makasih."

Saat itu Sheryl dan geng nya sedang istirahat di warung depan sekolah yang dibatasi oleh jalan raya, saat Ferdy akan melintasi jalan tersebut karena sepi, sebuah truk melintas dengan kencang ke arah Ferdy, dan akhirnya cowok itu tertabrak truk angkut barang tersebut hingga tubuhnya terpental beberapa meter karena hantaman keras.

Sheryl dan teman-temannya yang lain langsung menjerit dan memanggil satpam sekolah, Serena yang melihat hal itu entah mengapa ia merasa dunianya hancur saat itu juga, ia takut jika Ferdy akan pergi, namun ia juga takut jika Ferdy sembuh dan lebih memilih bersama Sheryl daripada dirinya.

Saat ambulans datang, Serena meminta untuk ikut bersama dengan guru wali dan guru kesehatan, untungnya guru tersebut mengijinkannya untuk ikut, sebelum naik ke dalam ambulans Serena mengambil boneka beruang berwarna pink dari jalan, dan ketika masuk ke dalam ambulans ia dikejutkan dengan adanya Sheryl didalam sana.

Ketika berada di UGD pun, semuanya terdiam. Dan Serena yang duduk bersebelahan dengan Sheryl pun angkat bicara.

"Sher." panggil Serena dengan pelan, ia lalu meremas ujung roknya kembali.

"Kenapa Fel?" tanya Sheryl lalu ia menoleh pada Serena yang masih meremas ujung roknya.

"Lo suka sama Ferdy?" tanya Serena balik, tanpa menoleh pada Sheryl.

Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang