Pagi ini terlihat gelap dari biasanya hujan mengguyur kota sedari malam. Soo bin duduk di depan rumah dengan gamang dia mengulurkan tangannya untuk menangkap rintik hujan. Waktu sudah menunjukkan hampir pukul tujuh tapi Soo bin tidak segera beranjak dari tempatnya.
" Soo bin ah...kau bisa terlambat jika tidak segera berangkat " teriak Ibunya dari jendela rumahnya yang terbuka, ternyata Ibu Soo bin mengawasi putrinya sedari Soo bin keluar rumah.
" eomma, hujanya deras " balas Soo bin
" pakai payungmu dan berhenti main air, cepatlah berangkat "
" baiklah aku berangkat " akhirnya Soo bin merenggangkan payungnya dan mulai berjalan menuju sekolah.
Di sepanjang jalan orang-orang berlalu lalang membawa payung dan jas hujan.
Sesampainya di depan sekolah hujan sudah mulai reda, Soo bin memilih untuk menyimpan payungnya, dia tidak ingin repot masuk ke dalam sekolah masih dengan membawa payung.
🍫
Ketika istirahat, Soo bin memutuskan untuk membeli jus di kantin sekolah. Dia lupa membawa tumbler minumnya. Entah apa yang mengganggu fikiran Soo bin akhir akhir ini dia sering tidak fokus.Soo bin memasukkan beberapa koin ke dalam mesin minuman dan segera mengambil satu kaleng jus yang dia inginkan. Soo bin berbalik dari mesin minuman tersebut untuk segera kembali ke kelas tidak disangka dia bertatap muka dengan Doyoung yang berdiri tepat di belakangnya.
Mereka berdua hanya saling memandang seperti seseorang yang tidak saling mengenal, Soo bin juga enggan untuk menyapa begitu juga dengan Doyoung. Doyoung memilih memberi jalan pada Soo bin dan mereka berlalu tanpa saling menyapa.
🍫
Aku merasa lelah sekali siang ini, entah kenapa aku berkeringat namun tubuhku terasa dingin dan aku mulai menggigil.
Aku tidak berada di kelas saat ini, jam pelajaran sedang kosong dan aku hanya sedang ingin mencari ketenangan jadi aku mendengarkan musik di bawah pohon yang berada di belakang sekolah.
Ku rasa saat ini aku harus segera kembali ke dalam kelas. Aku merasa kepala ku berkunang kunang ketika berdiri. Aku sedikit oleng dan aku tidak tahu apa yang terjadi setelah itu, aku merasa tubuhku limbung.
Aku terbangun menyadari aku sedang terbaring di ruang kesehatan.
" kau sudah bangun?"
Tanya perawat sekolah ku" ku rasa aku pingsan " jawab ku lemah
" kau memang pingsan, badanmu demam. Minum obatnya kau akan segera membaik, jangan lupa makan rotinya ya "
" siapa yang membawa ku kesini "
" temanmu Doyoung, dia panik sekali tadi. Dia menunggumu sebentar tapi sekarang sudah pergi "
Aku merasa aneh mendengar bahwa Doyoung yang membawa ku kemari, sudah lama kami tidak saling menyapa tapi kenapa dia masih menolongku. Banyak fikiran yang berkecamuk, aku memerlukan jawaban tapi aku rasa akan konyol jika aku bertanya langsung padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet 🍫 ( END )
Lãng mạnJika kita dipertemukan di satu waktu yang tepat dengan seseorang yang tepat, maka kau akan berjodoh dengan orang itu. Bagiku kau orang yang tepat, tapi kita dipertemukan di waktu yang salah, Doyoung ah. Adakalanya jodoh dan belahan jiwa bukan orang...