Soo bin meluruskan letak pin name tag nya yang dia pakai di baju seragamnya. Dia merasa gugup karena ini pertama kalinya dia terjun langsung ke Rumah sakit dan bukan di lab lagi.
Eun ji mencoleknya berusaha bertanya tanpa suara, Eun memberikan isyarat bertanya pada Soo bin yang berada tepat di sampingnya apakah rambutnya sudah rapi. Soo bin hanya mengangguk mengiyakan. Mereka berjejer rapi menunggu ketua perawat yang bertugas memberi arahan pada mereka dan sekaligus menjadi orang yang akan bertanggung jawab selama mereka melakukan praktikum di Rumah sakit.
Tidak lama kemudian suara sepatu yang beradu dengan lantai terdengar menghampiri mereka. Soo bin melirik asal suara tersebut.
" selamat siang, perkenalkan nama saya perawat Han tae ri. Saya yang akan bertanggungjawab selama kalian berada disini. Siang ini kalian akan saya bagi menjadi 3 kelompok. Setiap kelompok berisi 4 sampai 5 orang yang akan di tempatkan di igd,icu, dan rawat inap, sampai disini kalian faham?"
" yaa kami faham " jawab mereka serempak
" baik, selanjutnya kalian akan bergilir untuk berganti tempat sesuai waktu yang sudah ditetapkan "
Setelah salam pembuka yang cukup panjang akhirnya mereka berpencar menuju tempat masing masing. Soo bin berjalan masuk ke dalam lift menuju lantai 3. Dia bertugas di rawat inap, Soo bin cukup bersyukur setidaknya tidak di igd. Soo bin tidak ingin mendapat kejutan di hari pertama praktikum.
Di ruang rawat inap ada seorang perawat yang ditugaskan untuk membimbing Soo bin dan teman temannya. Yeonwoo namanya, baru dua tahun dia bekerja disana. Usianya juga cukup muda tapi dia tidak cukup ramah untuk wanita seumurannya, dia tidak murah senyum dan tidak bersikap bersahabat. Soo bin merasa tidak nyaman bahkan di hari pertama.
" apa kalian tahu cara mengukur vital sign pasien?" tanya perawat Yeonwoo
" kami bisa " jawab mereka serempak.
" yaa! Satu orang saja, akan ku beri tugas untuk masing masing dari kalian " dia mulai menggerutu.
" aku bisa melakukannya " Soo bin mengangkat tangannya ragu
" baik, ada 20 pasien kau hitung vital signya jangan ada yang terlewat dan jangan coba coba untuk mengarang. Akan ku suruh ulangi jika ada yang mencurigakan " telisiknya sambil memberikan kotak vital sign.
" baik " Soo bin menundukkan badannya lalu bergegas menuju kamar pasien.
Dia mengukur vital sign pasien dengan teliti, Soo bin tidak ingin melakukan kesalahan yang membuat dirinya terkena masalah di hari pertama.
Cukup lancar sejauh ini sampai Soo bin masuk ke dalam kamar nomer 8.
" selamat sore saya Soo bin mahasiswa yang sedang .."
Perkataan Soo bin seolah tergantung setelah dia melihat seseorang yang sedang duduk di ranjangnya sambil membaca buku. Dia Doyoung, seseorang yang bahkan tidak ingin Soo bin temui. Soo bin merasa ingin berlari dari tempat tersebut tapi dia cukup waras untuk berfikir jernih. Soo bin tidak ingin mendapat masalah di hari pertamanya.
Soo bin berdehem seolah menguatkan diri." saya Soo bin mahasiswa yang sedang praktikum, saya akan mengukur vital sign anda "
Soo bin melangkah menghampiri Doyoung yang bahkan hanya menatap Soo bin seperti tidak percaya." bagaimana keadaan anda saat ini?apa yang anda keluhkan?"
" tidak ada " jawabnya seolah berbisik
" tidur anda baik? "
Doyoung hanya mengangguk, Soo bin memasang manset tensi di lengan Doyoung. Hanya butuh waktu tidak lebih dari 5 menit dalam mengukur vital sign tapi Soo bin merasa dia sudah berdiri disamping Doyoung setengah hari.
" tekanan darah anda normal, suhu dan nadi anda juga baik, pernafasan anda baik dan kadar oksigen anda juga bagus. Tidak perlu khawatir jika keadaan anda baik maka anda akan sembuh dengan cepat. Selamat istirahat " Soo bin segera beranjak ingin keluar dari ruangan tersebut
Soo bin meraih gagang pintu sebelum dia terhenti karena perkataan Doyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet 🍫 ( END )
RomanceJika kita dipertemukan di satu waktu yang tepat dengan seseorang yang tepat, maka kau akan berjodoh dengan orang itu. Bagiku kau orang yang tepat, tapi kita dipertemukan di waktu yang salah, Doyoung ah. Adakalanya jodoh dan belahan jiwa bukan orang...