39. Sorry Haechan ah..

37 3 0
                                    

Soo bin masuk kedalam rumah Doyoung, Ibu Doyoung menyambutnya dengan ramah.

Soo bin beberapa kali bertemu dengan Ibu Doyoung tapi tidak pernah sekalipun ada kesempatan untuk ngobrol. Seingat Soo bin, Ibu Doyoung selalu terlihat seperti orang yang sedang buru buru jadi mereka hanya bisa menyapa seperlunya.

" apa kabar Soo bin ah, lama tidak bertemu" Soo bin mendapat pelukan untuk kedua kalinya.

" aku senang ketika Doyoungi bilang, bahwa kau akan berkunjung ke sini "

" kabarku baik tante"

" ayo duduk, Sana dan Haechan tidak ikut?"

" mereka sedang sibuk Tante, mungkin lain kali " Soo bin tertawa kikuk bahwa kenyataannya dia tidak bercerita apapun mengenai ini pada Sana maupun Haechan.

" Tante ambilkan minum dulu "

" Tante tidak perlu, karena aku dan Doyoung sudah terlambat. Jika nanti ada waktu pasti aku datang kesini lagi "

" benarkah? Berkunjunglah sering sering, Doyoung pasti akan suka bertemu dengan mu. Jangan lupa ajak Sana dan Haechan " Ibu Doyoung tersenyum manis sambil membelai rambut Soo bin.

" eomma aku pergi, kunci pintunya " Doyoung dan Soo bin akhirnya pergi meninggalkan Ibu Doyoung yang masih berdiri di depan pintu melambaikan tangan.

" biar aku saja " Soo bin mencegah Doyoung untuk duduk di belakang kemudi.

" araseo " akhirnya Doyoung berjalan memutar dan duduk disebelah kursi kemudi.

Soo bin mengenakan sabuk pengaman dan mulai mengendarai mobilnya pelan. Di kepalanya masih berkecamuk tentang sesuatu yang sedikit ganjil. Doyoung yang tiba tiba menjadi ramah seperti seseorang yang baru, Ibu Doyoung yang juga tidak kalah ramahnya. Ada apa sebenarnya.

                               🍫

Mereka berdua berjalan menyusuri jalan yang di kanan kirinya terbentang pusat perbelanjaan tradisional yang menjajakan berbagai macam barang maupun makanan. Soo bin hanya menuruti permintaan Doyoung untuk pergi ketempat ini, Doyoung bilang dia ingin mencari sesuatu untuk hadiah. Soo bin tidak tahu pastinya.

Soo bin berjalan tepat dibelakang Doyoung dengan langkah lebar.

Brugh...

Soo bin membentur bahu Doyoung tepat setelah Doyoung berhenti mendadak.

" yaa!! " teriaknya

" kau yang menabrak ku" keluh Doyoung.

" kenapa kau berhenti mendadak?"

" aku tidak berhenti mendadak, kau yang melamun. Aku hanya ingin bertanya topi yang ini dengan ini lebih cantik yang mana? Ini untuk Ibuku "

" aku tidak melamun" gerutu Soo bin.

" aku rasa bagus yang ini, beli saja yang warna coklat "

" araseo " Doyoung segera membeli topi yang baru saja Soo bin pilih.

" kau lapar? "

" tidak terlalu "

" kau mau sandwich? "

" belikan aku yang isi strawberry "

" kau tunggu disini"
Doyoung berlari ke tempat penjual sandwich dan memesan dua sandwich dengan isi strawberry dan daging.

Doyoung menghampiri Soo bin sambil tersenyum dan memberikan sandwich yang baru saja dibelinya.

" kau masih suka strawberry?"

" aku suka dari dulu " Soo bin menjawab sambil menggigit sandwichnya.

" yaa! Bagaimana kabar Haechan?" tanya Doyoung sambil menyenggol lengan Soo bin.

Soo bin hampir tersedak mendengar pertanyaan dari Doyoung.

" kau mau minum?" tawar Doyoung, Soo bin hampir tersedak mendengar pertanyaan dari Doyoung. Dia merasa bersalah jika mengingat Haechan.

Bittersweet 🍫 ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang