Masa orientasi Soo bin lalui dengan bertemu wajah wajah baru, teman baru dan tempat baru. Sebuah cerita selalu ada di setiap tempat yang kita pijak. Soo bin berharap kisahnya di kampus ini bergulir indah untuk kedepannya.
Siang itu Soo bin, Sana dan Haechan menyempatkan diri untuk sekedar nongkrong. Mereka tidak ingin kehilangan moment walaupun mereka beda kampus.
" daebak...ini rasa baru ya? " Sana menyedot minumannya berkali kali mengagumi rasa dari minuman tersebut. Dia tidak pernah mencoba rasa itu sebelumnya karna memang Sana jarang mencoba rasa rasa baru.
" kau kudet ya? Sudah ada sejak dulu tau " cibir Haechan, dia yang memesankan minuman untuk Sana. Dia fikir Sana harus sekali kali ganti suasana.
" aku akan minum ini tiap hari " puji Sana senang. Soo bin tersenyum melihat tingkah temannya.
" ngomong ngomong kenapa kalian pacaran?" tanya Sana penasaran, Soo bin hampir tersedak mendengar pertanyaan Sana.
" yaa! Kenapa tanya begitu " gerutu Soo bin, Haechan tertawa melihat perdebatan Sana dan Soo bin.
" aku sih tau kalau Haechan suka padamu dari duluuuuuu sekali tapi, kau? Ada apa denganmu pacaran dengannya?" Sana menaruh telapak tangannya dibawah dagu Haechan yang langsung di tangkisnya.
" memangnya aku kenapa? Aku tidak terlalu buruk tau " gerutu Haechan," mian mian " balas Sana sambil tertawa.
🍫
Masa kuliah itu seru, susah, senang dan singkat. Soo bin merasa seperti baru kemarin bercanda dengan Sana dan Haechan di masa orientasi. Tapi sekarang dia lebih sibuk dibanding Sana maupun Haechan, Soo bin sudah hampir semester tiga. Semester sibuk di jurusan keperawatan karena Soo bin harus mempersiapkan diri untuk mulai praktikum bukan di Lab lagi tapi di Rumah sakit yang sebenarnya.
Soo bin merebahkan kepalanya di bangku caffe, dia sibuk tapi dia masih bisa pergi ke caffe. Dia hanya ingin segelas limun bahkan dia terlalu sibuk untuk merasa lapar.
Berkali kali lonceng di pintu masuk gemerincing hilir mudik pengunjung berdatangan tidak membuat Soo bin beranjak. Dia merasa ngantuk, phone cellnya bergetar membuatnya beranjak. Dia membuka notifikasi tersebut, dia membaca sebuah nama yang dia gumamkan berkali kali.
" Yuri " gumam Soo bin lirih.
Soo bin merebahkan kembali kepalanya, tapi phonecell nya bergetar berkali kali.
Anyyeong
Nuguseo?
Aku Yuri
Oke salam kenal
Soo bin fikir mungkin itu hanya seseorang yang ingin kenal denga nya di dunia maya, banyak kan yang seperti itu.
Kau kenal Doyoung?
Soo bin hampir tersedak limun ketika dia membaca nama Doyoung, nama yang sudah lama tidak dia dengar. Bahkan terakhir kali Soo bin menghubungi Doyoung dia mengatakan kata kata yang menyakitkan. Kalimat terakhir yang diucapkan Doyoung adalah " jika kau tidak punya kepentingan mendesak tolong tidak usah menghubungiku "
Sejak saat itu, Soo bin tidak pernah memikirkan Doyoung dan mencoba untuk membuang jauh fikiran apapun yang ada hubungannya dengan Doyoung. Bagi Soo bin Doyoung yang dulu begitu baik padanya sudah tidak ada. Kenangan yang mereka miliki, satu persatu Soo bin hapus setiap harinya.
Doyoung?
Iya Kim Doyoung, kau kenal dia kan?
Doyoung siapa? Mian tapi aku tidak tahu.
Kau bohong kan?
Soo bin tidak ingin peduli tentang Yuri maupun Doyoung dia lebih peduli bahwa dirinya saat ini sudah hampir terlambat 10 menit untuk mata kuliah siang ini. Soo bin bergegas menghampiri pintu keluar dan berlari menuju kampus yang tidak jauh dari caffe.
Dosen sedang mempresentasikan sebuah kasus ketika Soo bin sampai di ambang pintu kelasnya, dia berjalan cepat cepat lalu duduk di kursi yang masih kosong. Dia memilih tempat di belakang, tidak ingin mengundang perhatian karena terlambat datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet 🍫 ( END )
RomanceJika kita dipertemukan di satu waktu yang tepat dengan seseorang yang tepat, maka kau akan berjodoh dengan orang itu. Bagiku kau orang yang tepat, tapi kita dipertemukan di waktu yang salah, Doyoung ah. Adakalanya jodoh dan belahan jiwa bukan orang...