Waktu menunjukkan pukul 4 pagi ketika Soo bin masih berusaha untuk memejamkan matanya. Dia belum juga tidur, semalaman hanya memejamkan mata tanpa kehilangan kesadaran. Perasaannya bimbang, dia menerka nerka tentang keputusannya. Keputusan yang dia ambil beberapa hari yang lalu. Keputusan untuk bertemu teman lama. Soo bin tidak mengatakan apapun pada Haechan, hal itu yang membuat dia merasa bimbang. Tapi Soo bin juga tidak berniat untuk memberi tahu Haechan.
Annyeong Soo bin ah...
Sebuah pesan yang membuat Soo bin mengingat janji yang dia buat dengan Doyoung.
Teman lama yang lagi lagi datang kembali.
Annyeong, wae?
Kau tidak lupa hari ini kan?apa tidurmu nyenyak?
Aku tidak lupa, tidurku nyenyak
Padahal saat ini matanya terasa pedih karena tidak bisa tidur semalaman.
Kau tau rumahku kan? Kau jadi menjemputku?
Araseo
Soo bin merasa Doyoung sedikit berubah, atau karena sudah lama hilang kontak jadi dia sedikit terasa lebih ramah. Siapa yang tau.
Soo bin mengangkat panggilan dari Haechan," yeoboseo"
"....."
" aku ada acara pagi ini, kau hati hati ya?"
"......"
" ara"
Soo bin menyambar tas slempang miliknya dan bergegas menuju mobil milik kakeknya, setelah kakeknya meninggal. Mobil milik kakeknya di simpan di rumah Soo bin terkadang Soo bin memakainya jika sedang ingin.
Soo bin mengendarai mobil menuju rumah Doyoung, walaupun berteman lama baru kali ini Doyoung mengundang Soo bin kerumahnya. Doyoung adalah seseorang yang sedikit tertutup dibanding dengan Haechan dan Sana. Seolah Doyoung tidak membiarkan seseorang menjangkau dirinya. Begitulan kesan Soo bin pada Doyoung.
Soo bin membelokkan mobilnya di belokan terakhir, dan berhenti di sebuah rumah dengan pagar kayu berwarna hijau tua.
Doyoung dulu tinggal disini, dan rumah ini sempat tidak dihuni setelah Doyoung pindah beberapa kali. Sekarang pun setelah dia kembali, rumah ini masih setia menunggu pemiliknya. Doyoung berlari membukakan pagar kayu tersebut. Soo bin tidak pernah tau bahwa Doyoung bisa tersenyum selebar itu, dia tidak pernah disambut oleh Doyoung dengan senyum lebarnya.
Setau Soo bin, Doyoung tidak seramah ini." kau sudah datang? Bagaimana kabarmu?" Doyoung memeluk Soo bin, Soo bin hanya bisa berdiri kaku mendapat pelukan dari Doyoung.
Bahkan Soo bin belum bisa mendapatkan akal sehatnya bahkan setelah Doyoung melepas pelukannya.
" Eomma ku ingin bertemu denganmu"
" bertemu denganku? Kenapa?"
" hanya saja dia ingin bertemu, aku tidak tahu. Masuklah "
Soo bin bertanya tanya apa maksud Doyoung, kenapa Ibunya ingin bertemu dengannya. Apa dia mengatakan sesuatu tentang dirinya pada Ibunya?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet 🍫 ( END )
RomanceJika kita dipertemukan di satu waktu yang tepat dengan seseorang yang tepat, maka kau akan berjodoh dengan orang itu. Bagiku kau orang yang tepat, tapi kita dipertemukan di waktu yang salah, Doyoung ah. Adakalanya jodoh dan belahan jiwa bukan orang...