Sekolah ku melakukan Try out secara bertahap, kepala sekolah menetapkan peraturan baru untuk mempermudah murid kelas tiga dalam belajar. Pihak sekolah sepakat bahwa Guru dari mata pelajaran yang akan di uji kan pada ujian nasional, masing-masing akan menempati suatu kelas.
Semua murid kelas tiga di bebaskan dalam memilih kelas tersebut, pihak sekolah menyediakan enam kelas, kelas tersebut di beri nama kelas matematika, kelas biologi, kelas fisika, kelas kimia, kelas sosial dan kelas bahasa. Dengan memberi kebebasan kepada murid untuk memilih kelas yang akan di ikuti maka pihak sekolah berharap proses pembelajaran menjadi lancar.
Aku rasa hari ini aku akan masuk ke kelas matematika, aku bukan orang yang hebat dalam berhitung. Dibanding Haechan aku kalah jauh, tapi aku lumayan jago di kelas bahasa. Aku tidak berharap Haechan memilih kelas yang sama denganku, tapi kenyataannya dia duduk disampingku dan kami sedang mendengarkan penjelasan dari guru.
" kau kenapa sih mengikutiku " bisik ku padanya sambil menyikut lengannya.
" kau percaya diri sekali ya? Aku kan juga ingin menguasai matematika "
" kau fikir aku percaya padamu, kau menyebalkan "
" kau diam saja deh " rutuk Haechan dan kembali memperhatikan guru, ku rasa dia benar benar ingin belajar saat ini. Aku tidak tahu dia berkembang sejauh ini. Aku tidak tahu apa motivasinya, dia lucu sekali ketika sedang serius seperti ini. Jika bukan sedang di dalam kelas pasti aku sudah mencubit pipinya.
" yaa kau mesum ya? Aku tahu kau sedang memperhatikanku "
" aku boleh memukulmu tidak " balasku sambil menyikutnya lebih keras.
Aku dengar Sana ikut kelas bahasa, dia lemah di bahasa inggris jadi ku rasa dia ingin mengatrol nilai bahasanya.
🍫
" kau harus dengar ceritaku " kata Sana sambil memegangi perutnya, ku rasa dia terlalu banyak tertawa.
" wajahmu seperti udang rebus, kau banyak tertawa ya " Sana adalah orang yang dengan mudah bisa merubah warna wajahnya menjadi merah muda ketika terlalu banyak tertawa.
" bagaimana aku tidak tertawa, jika hari ini kau ambil kelas bahasa pasti kau juga tidak bisa menahannya "
" aku kan sudah jago " jawabku sambil tersenyum
" kau tau tidak, Daysi juga ambil kelas bahasa "
" dia? Di kelas bahasa?"
" of course tanpa teman temannya " jawab Sana memukul bahuku sambil tertawa.
" kau pasti melakukan sesuatu padanya kan?" kataku sambil menutup mulutku tidak percaya
" yaa!! Kau harus melihat wajahnya, harusnya ku foto saja dia "
" apa yang kau lakukan padanya "
" aku menaruh madu pada kursinya, kau tahu dia payah sekali. Ketika dia mengerjakan soal di depan kelas wajahnya bahkan lebih merah dari wajahku. Aku yakin dia tidak punya wajah lagi "
" jinjja? " aku tidak percaya Sana melakukan hal itu pada Daysi
" ketika dia membersihkan roknya di toilet, aku menaruh banyak bedak dikursinya, wahh aku bersumpah jika dia mati hari ini pasti dia akan menuntut balas padaku " Sana tidak henti hentinya tertawa, aku bahkan ikut tertawa membayangkan wajah Daysi. Sana memang jago ketika membalas dendam, dia tidak akan berfikir dua kali ketika mengerjai orang yang sombong seperti Daysi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet 🍫 ( END )
RomanceJika kita dipertemukan di satu waktu yang tepat dengan seseorang yang tepat, maka kau akan berjodoh dengan orang itu. Bagiku kau orang yang tepat, tapi kita dipertemukan di waktu yang salah, Doyoung ah. Adakalanya jodoh dan belahan jiwa bukan orang...