1. Pengumuman Gila

2.4K 168 16
                                    


By Jeanly_lawliet

• Multicrossover
• Naruto © Masashi Kishimoto
• Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi
• Free © Koji Oji

.
..
...
..
.

"Dasar pemalas! Hari pertama masuk berani-beraninya kalian terlambat. Mentang-mentang baru saja libur panjang, jangan harap kalian dapat keringanan dari hukumanku!"

Sial bagi anak-anak yang terlambat hari ini. Maito Gay-sensei, guru olah raga dengan semangat tiada tara kali ini bertugas sebagai penjaga gerbang. Guru eksentrik satu ini selain terkenal dengan semangat masa mudanya juga galak saat anak didiknya tidak taat peraturan.

"Ma-maafkan kami, sensei!"

"Hmmm. Meski kalian meminta maaf sambil berlinang air mata aku tidak akan melepaskan kalian dari hukuman!"

Anak-anak berjumlah lebih dari sepuluh orang itu mendesah lelah.

"Beda halnya jika kalian berlinangan keringat!"

Teriak Gay-sensei.
Seketika itu pula, anak-anak didepannya melotot tak percaya. Bulu roma mereka berdiri serempak saat kilatan cahaya tertangkap pada ujung bibir kiri Gay-sensei.

"YOSH! LARI MENGELILINGI LAPANGAN SEBANYAK SEMBILAN PUTARAN!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"YOSH! LARI MENGELILINGI LAPANGAN SEBANYAK SEMBILAN PUTARAN!"

"APAAA!"

.
..
...
..
.

"A-aku butuh a-airrrr!"

Byuuur!

"Sialan! Apa yang kau lakukan teme!"

"Memberimu air."

"Maksudku air untuk diminum! Diminum!"

"Oh!"

"Sialan benar kau!"

Uzumaki Naruto menggerutu seraya mengusap wajahnya yang tersiram air mineral. Laki-laki berkulit tan dengan tanda lahir mirip kumis kucing itu mendesah lelah. Kakinya terasa pegal akibat lari mengitari lapangan yang luasnya tak masuk akal, ditambah lagi kerongkongannya minta pelumas agar tidak kering dan perih. Sayangnya, teman berambut mirip pantat ayam yang sialnya sahabatnya sedari lahir itu bukannya menyodorkan air mineral malah menyiram wajahnya menggunakan air tersebut. Sungguh, kesabarannya tengah diuji sekarang.

"Hey, kau juga terlambatkan, teme?"

"Hn."

"Kalau begitu kenapa kau tidak ikutan lari bersamaku tadi, ha?"

That GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang