(4) Pemaksaan!

1.5K 54 0
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi 10 menit yang lalu kini Saikha dkk sedang berada di kantin.

"Gue udah beres makan nya gue mau ke toilet bentar." Pamit Ica yang hanya di angguki oleh ke dua sahabat nya.

"Hari ini jadwal gue eskul jadi gue bebas dari si kutub yang seakan akan leleh di hadapan gue!SHIT!" Batin Ica.

Saikha pun dibuat bingung dengan sikap Abram. Biasanya tidak pernah sama sekali menyapa atau bahkan berurusan. Namun setalah berurusan rese nya gak ketulungan.

"Akhirnya lega juga gue eheh..." Ucap Ica baru keluar dari toilet.

Namun seketika mata nya mendadak melebar melihat sosok di depan nya.

"Ngapain lo!" Ketus Ica.

"Lo masih babu gue!" Jawab Abram enteng.

"Serah!" Ucap Ica yang sudah naik darah.

"Pulang bareng gue! Gue tau lo eskul kan? Gue tungguin!" Jelas Abram.

"Pulang aja lo gak usah nungguin gue. Gue minta jemput ayah aja." Jawab Ica yang kini sedang berjalan di samping Abram.

"Gak!"

"Please deh gue masih bawain tas lo sampe parkiran tapi gue mau pulang bareng ayah!"

"Gak ada bantahan!" Ucap Abram yang kini melirik ke arah Ica dan lagi dan lagi dia melepas kunciran Icha.

"Gue udah bilang kan?leher lo itu goyahin iman." Ucap Abram.

"Ish!Gue baru aja nguncir ni rambut!gerah Bram!" Geram Ica.

"Lo bagus kalau di gerai." Ucap Abram yang kini merapi kan rambut Ica dengan tangan nya.

Jarak antara Abram dan Ica begitu dekat dan shit kenapa jantung Ica tak karuan jangan bilang Ica baper oh No! Baper sama robot dingin ketus kaya Abram say No.

Jangan tanya suasana Abram saat ini dia sangat senang bisa berdekatan dengan Ica.

"Shit!Modus lo!" Ucap Ica yang menepis tangan Abram.

**

Jam pulang sekolah telah berlalu 1 jam. Kini Ica sedang fokus pada materi eskul nya hari ini. Berbeda dengan Abram yang memandang wajah Ica dari jauh dengan bibir yang terangkat ke atas.

Abram memikirkan gadis yang sekarang sedang menjadi babu nya jangan aneh gadis itu selalu menghantui pikiran nya. Abram memang sudah tertarik pada Ica sejak awal mereka masuk sekolah. Namun entah lah belum ada keberanian untuk mendekati Ica dalam diri Abram.

Flashback On

18 juli 2016.

Hari ini adalah hari pertama mpls di SMA Garuda. Semua murid kelas X masih mengenakan baju put-bir.

Semua murid dikumpulkan di lapangan untuk melaksanakan upacara.

Upacara pun selesai kini semua murid memasuki kelas mereka masing-masing yang memang sudah diketahui sejak pembagian kelulusan.

Seorang pria yang menenteng tas nya di pundak sebelah kirinya, memasuki kelas X Ipa-1.

Pandangan pria itu ketika duduk di bangku nya tertuju pada seorang gadis yang tak sungkan nya mengajak teman-teman lainnya kenalan bahkan meminta akun sosmed nya.

The Secret Of Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang