(29) Mantan

864 35 0
                                    

Saat kau menatap, hati ku menghangat.
Saat ku sadar kau bukan lagi
milikku, hati ku kembali tersayat.

_________________________________________

Kelas XI ipa-1 berubah ricuh saat guru yang mengajar keluar karena memang sudah waktu nya istirahat.

"Cha kantin gak?" Tanya Laura.

"Hmm, gue gak laper. Lo sama Gen aja." Sahut Icha kemudian menidurkan kepala nya dengan tangan sebagai bantalan.

"Yaudah. Gue cabut ya. Mau nitip?" Tanya Laura lagi.

"Gak Ra. Kan gue gak laper."

"Ish... gue kan cuman mau perhatian sama lo."

"Sorry. Gue beneran gak laper." Ucap Icha masih dengan posisi yang sama.

"Yaudah. Bye." Ucap Laura kemudian menarik Gen keluar kelas.

"Gue gak tau kenapa tiba-tiba gak nafsu makan. Pengen nya diem gitu di kelas." Ucap Icha.

Sedangkan di ujung sana Abram sibuk dengan laptop di depannya. Abram sedang merevisi proposal yang sempat ia serahkan kepada kepala sekolah tadi.

"Shit." Umpat Abram karena sedari tadi meski mata nya terfokus pada laptop ntahlah pikiran nya melayang pada Icha.

Kemudian Abram menelusuri kelas nya. Betapa terkejut nya Abram saat melihat Icha berada di kelas. Entahlah kebetulan atau apa kenapa ia harus berdua bersama Icha.

Icha yang sedang menikmati posisi nya. Namun merasa terusik saat merasa ada yang memperhatikannya. Kemudian ia menelusuri isi kelas nya. Mata nya berhenti bergerak saat mata hitam milik Abram menatap nya.

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

Icha tersadar lalu memalingkan pandangannya ke arah lain. Sial. Kenapa harus Abram. Icha akui memang ia rindu pada sosok Abram namun ia tidak ingin terjebak di situasi ini.

Sedangkan Abram tersenyum tipis saat melihat gerak-gerik mantannya. Biarlah Abram menganggap Icha mantan meski hati nya masih menyayangi. Yap. Abram akui ia masih menyayangi Icha namun ego yang begitu tinggi membuat hubungannya jadi seperti ini.

"Abram makin ganteng aja. Sumpah gue makin sayang sama dia. Udah ganteng ketos tapi sayang mantan." Bantin Icha.

"Bego! Bego! Icha lo kenapa sih." Gerutu Icha sambil menghentak-hentakan kaki nya.

Abram yang melihat tingkah Icha mengerutkan kening nya. Ada apa dengan Icha? Tanya Abram pada dirinya sendiri.

"Wah... wah... gak bener ini. Di kelas cuman berdua aja." Ucap Adrian saat masuk ke kelas.

"Untung udah jadi MANTAN kalau engga khilaf mereka." Ucap Excel penus penekanan pada kata mantan.

Adrian dan Excel pun tertawa lepas saat melihat ekspresi Icha yang malu seperti ketahuan nyolong di rumah sendiri.

Tawa mereka berhenti ketika Abram menatap mereka dengan tatapan tajam nya.

"Gak usah so garang deh Bram. Meski wajah lo segarang ini, yakin lo masih keliatan cakep." Ucap Adrian mendramatis sambil mengelus punggung Abram.

"Shit." Abram menepis tangan Adrian.

"Btw Cha lo gak di apa-apain kan sama Abram?" Ucap Excel sambil melirik ke arah Abram. Kini Excel duduk di samping bangku Icha.

The Secret Of Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang