(24) Rizal Vs Abram

854 34 0
                                    

Hampa memang jika aku harus terbiasa tanpamu
-Abram&Icha-

_________________________________________

"ABRAM!" Panggil Cika membuat Abram yang tadi sedang berjalan memberhentikan langkah nya.

"Apa?!" Ketus Abram.

"Bareng gue." Ucap Cika seraya merangkul tangan Abram.

"Lepas!" Ucap Abram sambil menepis lengan Cika dari tangannya.

"Galak amat sih Bram." Ucap Cika dan kembali merangkul tangan Abram bahkan ia berani mencolek dagu Abram.

"Ganteng nya ilang loh." Ucap Cika sambil mengelus lembut dada Abram.

Dari jauh Icha memperhatikan gerak-gerak dua insan di depannya itu. Sakit. Kecewa. Perih. Ingin rasa nya Icha berteriak saat ini juga.

Icha sudah muak dengan semua ini kemudian ia berbalik badan dan berlari dengan airmata yang sudah berani menampakkan dirinya.

"Setidaknya kalau lo emang gak suka lagi sama gue ngomong bram. Jangan buat gue sakit." Ucap Icha sambil menghampus airmata nya.

Sedangkan dilain tempat Abram berusaha menepis tangan nakal Cika yang sudah berani menyentuh nya.

"Cabe! Minggir Tol*l!"Ucap Abram menepis tangan Cika lalu bergegas pergi ke kelas nya.

Icha berjalan menuju kelas nya dengan mata sembab dan hidung memerah bahkan pandangan nya lurus menerawang pada kejadian tadi pagi di koridor.

"Kenapa Cha?" Tanya Laura saat melihat Icha masuk kelas dengan keadaan kacau.

"Gapapa." Jawab Icha singkat.

"Ada masalah ya?" Ucap Laura, sedangkan Gen hanya memutar bola mata nya malas.

"Iya lah pasti. Setiap orang tuh punya masalah. Gue inget waktu smp guru mtk gue pernah bilang gitu ehe." Jawab Icha dengan cengiran khas nya.

"Serah ah." Ucap Laura berlega pura-pura ngambek.

"Dih ngambek." Ledek Icha.

"Kok di ledek sih?" Rengek Laura.

"Ahaha cup cup. Udah ah gue males ngapa-ngapain kalau ada guru bangunin oke." Ucap Icha dan di angguki oleh Laura.

"Gimana lo sama Icha?" Tanya Excel yang sedari tadi melirik Abram yang curi-curi pandang ke bangku nya Icha.

Abram hanya mengangkat bahu nya pertanda Icha tak tau dan acuh.

BRAK!

"GOBLOG!" Ucap Excel sambil menggebrak meja.

Untung saja kelas XI ipa-1 masih sepi hanya ada Excel, Abram, Icha, Laura, Gen dan Rizal.

"Lo ngapain sih? Gak ada kerjaan bego!" Bentak Abram pada Excel.

"Lo yang gak ada kerjaan. Bisa nya cuman mainin perasaan anak orang. So pertahanin yang seharusnya kandas. AN-" Ucapan Excel terpotong saat Adrian masuk kekelas lalu mengusap punggung sahabat nya ini.

"Ada apa sih?" Tanya Adrian pada Abram dan Excel. Sedangkan yang ditanya hanya memandang kedepan.

"JAWAB SETAN!" Ucap Excel pada Abram yang sedari tadi tidak bersuara.

"KENAPA LO GINIIN ICHA? KALAU EMANG LO PENGEN PUTUS YA NGOMONG. JANGAN GINI CARA NYA." Bentak Excel yang sudah murka atas sikap Abram.

Icha yang sedang memejamkan mata nya pun sesegera mungkin membuka matanya saat nama nya disebut dan melirik ke sumber suara.

The Secret Of Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang