(43) Impossible

876 34 0
                                    

Aku sadar jika aku hanyalah
sekedar masalalu mu

_________________________________________

Entah kata apa yang pantas untukku yang masih setia menunggumu yang tak sedikit pun memberi kapastian
-Saikha Salsabila Wijaya-

_________________________________________

Jakarta, 02 Mei 2026.

Empat orang dewasa sedang asyik berbincang di salah satu caffe. Mereka tertawa seakan-akan tak ada masalah dihidup mereka. Mereka masih sama seperti tujuh tahun yang lalu dimana mereka adalah seorang sahabat yang selalu bersama.

"Ngomong-ngomong gimana kabar si Abram yang belum balik-balik dari Inggris tuh?" Ucap perempuan yang berwajah tembem namun tak membuat kecantikannya pudar.

"Iya gue jadi kangen tuh bocah." Timpal perempuan dengan perut sedikit menonjol khas wanita hamil.

"Gue denger sih tahun ini mau balik. Lo tau kan perusahaan bokap nya yang di Inggris lagi ada masalah." Jawab lelaki dengan pakaian formal.

"Bener kata Adrian. Abram gak bisa pulang sebelum masalah itu kelar. Gue udah kangen sama si Abram tuh." Jawab Excel.

Yap. Keempat orang dewasa itu adalah Laura, Gen, Excel dan Adrian.

"Icha kemanasih lama bener." Kesal Laura yang sedaritadi sudah ingin menyantap hidangan yang sudah tertata rapi di meja mereka.

"Sabar Ra, palingan macet." Sahut Gen sambil mengelus perut nya yang mulai menonjol itu.

Fix. Author kasih tau ya, Excel sama Gen itu udah menikah tepatnya bulan desember tahun 2025 lalu. Mereka sudah bosan dengan status pacaran yang mereka lakoni selama kurang lebih delapan tahun sejak masa putih abu-abu kala itu.

"Sorry gue telat." Ucap seseorang yang masih memakai jas putih nya itu.

"Gapapa Cha. Lo baru dari rumah sakit Cha pake jas segala?" Tanya Gen.

"Iya. Gue jadwal pagi jadi ini jam makan siang gitu nanti gue harus balik lagi ke rumah sakit." Jawab Icha.

"Sorry kita ganggu waktu lo Cha." Sahut Laura dengan wajah menyesalnya.

"Apaansih lo. Justru gue seneng bisa kumpul kaya gini, sumpah jarang-jarang loh kita kumpul. Terakhir yang gue inget pas nikahan Gen sama Excel." Jawab Icha sambil meyakinkan Laura.

"Gak kali. Lo aja yang suka sibuk Cha. Kita-kita mah sering kumpul." Sahut Excel.

"Sorry, lagian sebelum gue ditugasin di Jakarta gue ditugasin di Yogya selama empat bulan ini juga baru seminggu gue ditugasin di sini." Jelas Icha.

"Sans Cha kita becanda kok." Jawab Gen sambil menggenggam tangan Icha.

Icha tersenyum dan menggangguk.

"Eh lo udah isi Gen?" Tanya Icha saat melihat perut Gen yang mulai membuncit.

"Alhamdulillah Cha jalan empat bulan." Jawab Gen.

"Bentar lagi gue punya keponakan nih." Ucap Icha bersemangat.

"Kapan nyusul Cha?" Celetuk Excel membuat Icha terdiam.

The Secret Of Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang