(36) Kebun Teh

807 36 0
                                    

Jangan ganggu aku
Ketika aku berhasil melupakanmu

_________________________________________

"Icha bangun Cha!" Teriak Laura sambil menggoyang-goyangkan tubuh Icha.

"Ish... susah amat sih lo bangunnya." Ucap Laura.

"Sini biar gue aja yang bangunin, lo duluan aja ke bawah." Ucap Gen dan disetujui Laura.

"Cha.. hey? Mau ikut jalan-jalan gak? Ini udah  sore lho." Ucap Gen sambil mengelus pipi Icha.

"Engh...."

"Bangun!" Ucap Gen.

"Hoammm... emang mau kemana sih?" Tanya Icha sambil mengubah posisinya menjadi duduk.

"Mau jalan-jalan keliling kebun teh. Ikut kagak?"

"Ah... gue rindu itu. Oke gue ikut sekalian mengenang masa SMP gue pas jadi anak pramuka. Tunggu gue 15 menit oke? Di bawah aja." Ucap Icha sesegera mungkin untuk bersiap-siap.

"Gimana udah bangun dia?" Tanya Laura.

"Udah lagi siap-siap." Jawab Gen.

"Ntar malem kita bakar jagung yuk!" Ajak Laura.

"Ahh bagus tuh." Sahut Adrian.

"Tenang semua itu udah termasuk rencana gue, nanti setelah beres makan malam kita bakar jagung." Jawab Excel.

"Ah... makin sayang deh." Ucap Gen sambil memeluk lengan Excel.

"Kalau udah kaya gini yah, lupa sama kita-kita. Serasa dunia milik berdua." Sindir Laura.

"Lagian wajar aja, kan mereka pacaran." Sahut Adrian.

"Yah kan, inget aja gitu sama yang jomblo-jomblo."

"Jangan sensi gitu dong mba nya. Yaudah kita pacaran aja yuk? Biar gak jomblo lagi." Goda Adrian.

"Ish... mana ada sih ngajak pacaran gak ada romantis-romantisnya." Kesal Laura.

Deg.

"Apa Icha mikir gitu ya? Pas gue nembak dia." Batin Abram.

"Oh kode mau di romantisin ya?" Goda Adrian lagi.

"Tau ah gelap." Kesal Laura lagi.

"Sorry lama." Ucap Icha yang baru saja keluar kamar nya.

"Tuh anak, udah tau gue gak suka liat dia di kuncir." Batin Abram.

"Makin cantik aja kalau lo dikuncir gitu Cha." Goda Adrian.

"Tadi aja godain gue yang sekarang udah ada yang lebih mulus berpaling." Ucap Laura dan langsung pergi meninggalkan mereka.

"Nah loh Yan, Laura nya ngambek." Ledek Icha.

"Lo sih Cha." Tuduh Adrian.

"Kok gue? Yaudaah sih kejar tuh anak." Ucap Icha dan segera Adrian berlari mengejar Laura di susul oleh pasangan baru Gen dan Excel.

"Berdua lagi, berdua lagi." Batin Icha.

Abram menatap tajam Icha, ia geram dengan Icha kenapa harus kuncir seperti ini.

"Gue gerah." Ketus Icha seakan-akan mengerti apa yang Abram pikirkan.

Icha berjalan meninggalkan Abram yang masih menatap Icha dengan tatapan tajamnya.

**

"LAURA TUNGGU BABANG KECE INI DONG." Teriak Adrian yang masih mengejar Laura.

"Hueekk.." Laura pura-pura muntah, sangking jijiknya mendengar ucapan Adrian.

The Secret Of Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang