(17) Preman

884 41 0
                                    

Cinta itu kepercayaan.
Dimana ada cinta pasti ada kepercayaan.
Jika cinta tanpa kepercayaan, semua akan kacau.
-Saikha Salsabila Wijaya-

_________________________________________

"Hey men! Liat itu di halte ada cewek cantik!" seru seseorang berpenampilan urak-urakkan dan bau alkohol yang menyengat.

"Samperin bro!" sahut pria yang di sebelah nya.

"Capcus!"

Kini mereka pun berjalan mendekat Icha yang berada di halte yang sedang memeluk tubuh nya.

"Neng cantik!"

Icha mengalihkan pandangan nya, dan betapa terkejut nya saat ia melihat dua orang yang berpenampilang urak-urakan dan bau alkohol yang menyengat.

"Ngapain lo!"

"Wis! Galak amat Neng!"

Bukan menjawab tapi Icha mengambil hp nya dan menghubungi seseorang namun nihil yang di hubungi tak mengangkat nya.

"Gak usah kabur neng! Ayo kita maen-maen dulu! Seru loh!" ujar seseorang dari mereka yang melihat ia yang sudah berdiri.

Dan sedekit kemudian Icha berlari tak tentu arah, yang ia pikirkan saat ini lari dari jelmaan setan itu.

Sama dengan yang Icha lakukan dua orang tadi pun berlari mengejar Icha.

"Bram.. hiks.. bram gue takut hiks.. ahhhhhhh"

"Jangan lari lagi Neng! Ini udah jalan buntu!"

"PERGI!"

"Pergi?" ucap seseorang dari mereka kemudian tersenyum jahat.

"Gak akan, sayang rezeki di sia-sia kan!

"ANJ*NG LO!"

"Sekarang lo bilang itu nanti kalau udah coba pasti lo ketagihan," ucap preman itu dengan tangan yang mencolek dagu Icha.

"JANGAN PEGANG-PEGANG!"

"Gak usah galak!" ucap seorang diantara mereka dengan berbisik tepat di telinga Icha dan membuat Icha takut geli bercampur aduk.

"Hiks.. gue hiks.. takut."

"Gak usah nangis sayang," ucap seseorang itu dan mengusap air mata di pipi Icha.

"Jangan panggil gue sayang! Jangan berani-berani lo sentuh gue!"

Preman itu tek menggubris ucapan Icha bahkan kini wajah nya perlahan mendekati wajah Icha yang sudah penuh dengan air mata.

Perlahan tapi pasti jarak diantara nya dengan Icha mulai tak ada.

Dan....

BUGH!

Preman itu tersungkur akibat pukulan yang secara tiba-tiba itu dan tangis Icha semakin menjadi-jadi.

"B*NGS*T! ANJ*NG LO! MAU LO APAIN DIA?!"

"Mau gue hehe.." ucap preman itu dengan kekehan khas orang mabok.

"PASTI LO ANJ*NG! LO UDAH MABOK! PERGI B*NGS*T!"

BUGH!BUGH!BUGH!

Pukulan mendarat di perut preman itu tak terhenti tanpa ampun.

"PERGI BANGSAT!" Setelah Excel berucap demikian preman itu pun berlari meninggalkan Excel dan Icha.

Yap! Yang menolong Icha adalah Excel. Perlahan Excel berjalan mendekati Icha yang sedang menunduk lesu dengan isakan.

"Cha?" panggil Excel dan Icha langsung memeluk Excel.

The Secret Of Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang