(40) UN

781 32 0
                                    

Jangan terlalu terpuruk
Karena di sekitarmu masih banyak yang menyayangimu.

_________________________________________

Setelah seminggu disibukkan dengan jadwal Uprak. Kini siswa/i kelas XII SMADA disibukkan dengan jadwal tambahan pelajaran yang akan di UNBK kan.

"Icha!" Panggil Laura.

"Apaan?" Ucap Icha malas.

"Ish kok gitu sih?" Rengek Laura.

"Iya ada apa Rara?" Ucap Icha dengan senyum manis yang dipaksakan.

"Lo dipanggil kepsek tuh." Ucap Laura.

"Mau ngapain?" Ucap Icha bingung.

"Mana gue tau. Yaudah gue duluan ya, soalnya gue mau ke anak-anak childer dulu sebelum  ke kelas tambahan yang masih setengah jam lagi." Pamit Laura kemudian dia melenggang pergi.

Abram sudah sampai di ruang kepsek. Ntahlah apa yang akan dibicarakan tapi Abram yakin pasti ini mengenai beasiswa itu.

"Ada apa Pak?" Tanya Abram pada Pak Kusumo-Kepsek SMADA- yang baru saja keluar dari toilet khusus kepsek.

"Tunggu Icha dulu." Ucap Pak Kusumo.

"Oke Bram, kali ini lo harus profesional." Batin Abram.

Tok.tok.tok

"Assalammualikum." Ucap seseorang dibalik pintu yang sudah diyakini adalah sosok Icha.

"Waalaikum salam." Jawab Abram dan Pak Kusumo bersamaan.

"Masuk Cha." Ucap Pak Kusumo.

Kemudian Icha membuka pintu nya lalu masuk. Icha sempat terkejut dengan sosok yang sudah terlebih dulu duduk dihadapan Pak Kusumo. Namun ia berusaha menyembunyikan itu dengan tersenyum manis pada Pak Kusumo.

"Duduk." Ucap Pak Kusumo sambil menunjuk kursi disamping Abram.

Dengan terpaksa Icha duduk disamping Abram masih dengan wajah ceria nya.

"Ada apa Pak?" Ucap Icha dan Abram bersamaan.

"Ternyata kalian memang pasangan yang cocok." Ucap Pak Kusumo dengan kekehannya. Memang perihan hubungan Icha dan Abram semua warga sekolah sudah mengetahui itu. Bahkan sampai pedagang dikantin, petugas kebersihan dan satpam pun tahu menahu tentang itu.

Abram hanya menatap datar Pak Kusumo berbeda dengan Icha yang sudah malu dibuatnya. Meski begitu detakan jantung mereka berdua sama-sama berdetak lebih kencang masih sama seperti detakan jantung mereka pada saat mereka masih berpacaran.

"Maafkan saya, saya hanya bercanda. Yasudah langsung pada intinya. Jadi begini, seperti yang sudah kalian berdua ketahui bahwa kalian mendapat beasiswa di dua fakultas internasional dan nasional ternama. Namun dari hal persyatan yang saya dapatkan hanya Abram yang memenuhi syarat untuk mendapatkan beasiswa internasional, yaitu Fakultas Oxford. Dan untuk Icha dengan sangat  disayangkan kamu harus masuk ke UI." Jelas Pak Kusumo. Sebenernya mereka sudah mengetahui perihal ini. Toh mereka juga bisa mencari sendiri berita beasiswa itu di internet ketika ada kabar dari walikelasnya yang tidak sedetail ini.

"Kami eh maksudnya saya sudah mengetahui tentang itu Pak." Jawab Icha. Malu sungguh.

"Saya juga." Jawab Abram singkat.

"Jadi bagaimana kalian ingin menerima tawaran itu?" Tanya Pak Kusumo.

"Saya." Ucap Abram dan Icha bersamaan membuat Pak Kusumo tersenyum geli melihat kedua remaja didepannya ini.

The Secret Of Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang