(39) Uprak

847 32 0
                                    

Moveon itu bukan perihal
melupakan tapi merelakan.

_________________________________________

"Manis ya dia Bram?" Ucap Bella sambil menatap kepergian Icha.

"Hm." Abram hanya bergumam sebagai jawaban.

"Ada yang perlu mamah omongin sama kamu." Ucap Bella greget sambil menjewer telinga Abram dan menyeret nya ke dalam rumah. Dan...

"Aww... ada apa  mah? Sampe maen jewer segala." Ucap Abram mengelus telinganya yang sudah memerah.

"Apa bener Icha mantan kamu?" Ucap Bella dengan selidik.

"Kenapa mamah tahu?." Batin Abram.

"Abram jawab! Mamah nanya itu buat di jawab bukan di anggurin." Ucap Bella greget.

"Hm." Abram hanya berdehem sebagai jawaban.

"Kenapa gak pernah ngenalin sama mamah?" Tanya Bella lagi.

"Keburu putus." Jawab Abram dingin.

"Kenapa putus?" Bella kembali bertanya membuat Abram malas untuk menjawab nya.

"Udah takdir." Jawab Abram enteng.

"Itu bukan takdir Abram, tapi kamu yang mutisin Icha!" Ucap Bella.

"Yaelah mamah tahu dari mana sih?" Batin Abram.

"Ada apa nihh rame bener? Padahal kan yang lain udah pada pulang." Tanya Abraha pada istri dan anak nya itu.

"Ish... mamah greget sama anak kamu pah." Jawab Bella.

"Nah kok? Kan anak mamah juga." Ucap Abraha.

"Ah pokok nya anak kita. Masa ya pah Abram mutusin anak secantik dan sebaik Icha?" Rengek Bella pada Abraha membuat Abram makin malas untuk menghadapi sikap mamahnya yang seperti ini. Lagian sampe segitu nya tuh nyokap gue.

"Tar dulu... tar.. jadi maksudnya Icha mantan pacar kamu Bram?" Tanya Abraha dan diangguki Abram.

"Terus ken-" Ucapan Abraha terpotong.

"Gini deh Pah, kalau emang Icha jodoh Abram gak akan kemana kok. Santai." Ucap Abram.

"Tapi mamah mau nya mantu kaya Icha." Rengek Bella.

"Nah sejak kapan mamah jadi gini? Pms lagi." Batin Abram.

"Papah setuju sama Abram, kalau jodoh gak bakal kemana mah. Keep calm." Ucap Abraha membuat Bella semakin kesal.

"Tau ah.. anak sama bapak nya sama aja, gak ada yang bisa mengerti." Kesal Bella dan langsung meninggalkan Abram dan Abraha yang terdiam bingung.

"Pms kali Pah." Ucap Abram asal.

"Hush.. yaudah papah susul mamah kamu dulu ya. Belajar buat besok uprak nya Bram." Ucap Abraha dan langsung menyusul istri tercinta.

"Hadeuh. Siapa sih yang comblangin hubungan gue sama Icha ke mamah?" Batin Abram.

***

Hari ini semua murid kelas XII SMADA disibukkan oleh Uprak. Semua murid disibukkan oleh tugas dan jadwal sesuai dengan mata pelajaran Uprak.

Ada kelas yang melaksanakan ujian praktek Ipa membuat mereka harus rela mengantri di depan LAB.

Ada kelas yang melaksanakan ujian praktek Bahasa Sunda dan Seni Budaya membuat mereka bersiap dengan properti drama dan alat musik.

Ada kelas yang melaksanakan ujian praktek PJOK yang membuat mereka harus rela panas-panasan di lapangan demi nilai yang ingin mereka capai.

Dan masih banyak lagi. Mungkin selama seminggu ini suasana kelas XII tidak akan jauh berbeda seperti ini karena memang ujian praktek ini di laksanakan selama satu minggu full.

The Secret Of Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang