Chapter 24

592 22 1
                                    

*Author POV*

Saat lisa sedang menangis tiba tiba kenzi datang. Lisa yang menyadari kedatangan kenzi langsung menghapus air matanya dan memejamkan matanya.

Kenzi menaruh minum itu di tangan lisa. Lisa merasakan sesuatu yang dingin ia langsung bangun dan duduk.

"Apa ini?" tanya lisa.

"Air lah buat lo, ga mau? Yaudah balikin sini" ucap kenzi mau mengambil air minumnya lagi.

Lisa menjauhkannya dari tangan kenzi "lo udah kasih ya ga boleh diambil lagi" ucap lisa langsung meminumnya.

Kenzi melihat darah lisa yang menetes ke rumput.

"Tangan lo lis" ucap kenzi mengambil tangan kanan lisa dan melihatnya.

"Ayo ke uks" lanjut kenzi menarik tangan lisa agar ia bangun.

Lisa hanya menuruti dan bingung dengan tangannya yang digandeng kenzi.

Aland dkk dan rose, jennie,jisoo yang melihatnya dari pinggir lapangan tersenyum.

....

Sampai di uks dokter yang jaga bertanya pada mereka.

"Ada apa?" ucap dokter.

"Ini dok"jawab kenzi menunjukan tangan lisa yang di lilit tissu yang sudah tidak berwarna putih lagi.

"Ini kenapa?" ucap dokter membuka lilitannya dan terkejut ada beberapa sepihan kaca yang masih menempel.

Kenzipun ikut terkejut dan menatap lisa yang hanya diam.

Dokter mengambil alat alat dan mulai mengobati luka lisa.

Terakhir dililitkan perban dan "selesai" ucap dokternya.

"Udah gapapa dok?" tanya kenzi.

"Iya gapapa diganti perbannya sehari sekali ya" ucap dokter.

Dan lisa hanya menganguk.

Setelah selesai mereka kembali kekelas.

.....

Hari haripun berjalan seperti biasa jisoo semakin menjauh tapi lisa tidak putus asa dan terus menanyakan pada jisoo apa salahnya.

Lisa, kenzi dan ricky semakin dekat. Rose dan aland juga semakin mesra cuma berantem kadang lebay. Dan tak diketahui orang jennie dan kai juga semakin dekat. Sedangkan darrel masih menyendiri.

~Sehari Sebelum Camping~

Saat jam istirahat semua anak pergi kekantin, Lisa yang sedang menuju kantin melihat jisoo masuk ke perpustakaan mengikutinya.

Jisoo membuka bukunya dan mulai membaca, lisa memperhatikan jisoo dari jauh. Tapi ternyata jisoo malah mengantuk.

"Apaan coba ngantuk dia" ucap lisa pada dirinya sendiri.

Lisa menuju meja jisoo.

"Unnie baca buku apa?" ucap lisa.

Jisoo yang kagetpun langsung membaca bukunya kembali.

Lisa kesal dicuekin ia menutup buku jisoo "unnie sebenernya gua punya salah apa?" ucap lisa duduk di meja bertanya sambil berbisik pada jisoo.

Jisoo tak menghiraukan lisa, kembali membuka bukunya dan mulai membaca lagi.

Lisa yang kesal menutup buku jisoo lagi dan menyeretnya keluar perpus.

"Apaan sih?! Lepas!" ucap jisoo mencoba menarik tangannya dari genggaman lisa tapi tidak berhasil.

....

Disisi lain jennie yang menyadari keberadaan lisa ga ada langsung bertanya pada rose.

"Chae lisa kemana?" tanya jennie.

Rose melihat sekeliling nya dan menjawab "tadi disini disamping gua kok sekarang ga ada"

Mereka semua bingung kemana perginya lisa dan mulai mencarinya.

Jennie dan rose nanya pada siswa yang lewat tapi pada tidak melihat.

"Kak nyari kak lisa ya?" ucap adik kelas mereka tasya.

"Iya tas kamu liat?" tanya rose.

"Tadi kak lisa nyeret ka jisoo ke arah gudang sekolah" ucap tasya.

"Gudang? Yaudah makasih ya tasya" ucap jennie dan langsung lari ke arah belakang.

....

"Mana ga ada siapa siapa" ucap jennie membuka pintu gudang.

"Oh jangan jangan rooftop? Kan jalan kerooftop sama kegudang searah" ucap rose.

"Yaudah ayo" ucap jennie.

Saat sampai di depan pintu rooftop, pintunya terkunci hanya lisa yang punya kuncinya. Bahkan penjaga kunci aja ga punya.

"Aaaaaa" ucap dari rooftop.

"Jisoo?" ucap rose dan jennie barengan.

"Lisa buka sa!!" teriak jennie mengedor pintu rooftop.

"Gua telp yang lain ya" ucap rose.

.....

"Hallo aland lisa ada sama jisoo dirooftop tapi pintunya dikunci" ucap rose.

"Lisaa!!! Sa!!! Buka saa!!" jennie terus mengedor pintu dan teriak menyuruh lisa membukakan pintunya.

"Yaudah kita kesana" ucap aland.

.....

"Mana? Lisa sama jisoo?" tanya aland pada rose dan jennie.

"Di luar"ucap mereka barengan yang terduduk ditangga cape gedor gedor tapi ga ada yang buka.

"Lisa buka pintunya atau gua dobrak" ucap aland.

Ga ada jawaban dari dalam. Yang lainpun ikut coba membuka pintu tapi tidak bisa.

"Ga ada pilihan lain gua harus minta daddy kunci cadangan ini" ucap aland.

"Jangan lah nanti kalau om stewart tau dia bisa khawatir" ucap rose.

"Iya lan bener kata chae, nanti lisa juga bisa dihukum" ucap jennie.

"Trus gua harus gimana ga ada pilihan lain pintunya dirancang yang paling bagus lisa yang minta percuma mau diapain juga ga akan kebuka" ucap aland frustasi.

"Yaudah gimana baiknya aja lan" ucap kenzi.

"Oke" aland hendak memanggil daddy nya tapi lisa dan jisoo sudah keluar dengan tangan lisa yang berdarah.

"Lisa ini kenapa? Kenapa lo selalu luka gini sih?" ucap ricky pada lisa.

Lisa hanya diam dan jisoo menuntun lisa ke uks tanpa mengucap sepatah katapun.

Aland masuk kerooftop dan melihat kursi berantakan di dibawah berniat untuk mengambil kunci rooftop ternyata tidak ada.

"Pasti udah diambil lisa" ucapnya.

Lisa dibawa ke uks untuk di obati tapi jisoo ditahan oleh jennie dan rose.

"Apa yang terjadi?" tanya rose.

"Gua ga bisa bilang" ucap jisoo.

"Lu ga bisa bilang? sementara lisa begitu?!" ucap jennie.

"Oke jadi gini...."

Bersambung...

Merry christmas my viewers i love you ❤️

내 이야기를 읽어 주셔서 감사합니다 ❤
Terima kasih sudah membaca cerita saya ❤

Tambahin ke daftar perpustakaan ya and klik bintangnya biar autor semangat lanjutin nya komennya juga jangan lupa ya ❤

Troublemaker GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang