Chapter 33

344 16 2
                                    

*Lalisa POV*

Gua segera pergi meninggalkan perkemahan dan ke rumah seseorang.

Sampai dirumah orang itu gua memencet bel dan keluarlah ka riko.

"Hei hei lisa ada apa kesini?" ucap ka riko menepuk pundak gua

"Ka alexa mana? Cepet cepet"ucap gua.

"Clam down, ada apa?"

"Gua perlu ketemu ka alexa"

"Dia dikamar naik aja" kak riko menyuruh gua masuk

Gua berlari ke kamar dan di samping tangga banyak banget darah iuhhh amis banget baunya.

Sesampainya dipintu gua langsung mengetuk pintu kamar ka alexa "ka!! Ka!! Ka!! Ka cepet aku butuh bantuan" dan pintu kamar ka alexa terbuka.

"Hai lisa kenapa kesini? Minta bantuan apa? Masuk dulu duduk" ucap ka alexa.

"Temen aku di sekap ka, bantuin aku aku disuruh kesana"

"Hmmm dimana?"

"Districk seoul"

"Yaudah kamu ganti baju sana udah mau malem nanti kita langsung berangkat"

"Tapi nanti kakak tunggu aba aba dari aku ya baru masuk, jadi aku masuk duluan"

"Oke sayang"

Gua ke kamar mandi untuk mandi dan berganti baju. Gua pakai baju ka alexa karna disuruh pakai warna hitam.

Setelah selesai gua keluar dan ka alexa nyuruh makan dulu agar ada tenaganya nanti.

"Kak beli pengharum ruangan kek atau apa gitu amis banget tau rumah kakak" Ucap gua karna terlalu banyak percikan darah gua heran kenapa kak alexa bisa betah tinggal disini.

"Oh ya? Haha oke nanti deh aku beli. Perasaan aku ga nyium apa apa"

"Kakak udah biasa sih"

Kak riko keluar dengan mengemut jari seseorang ditangannya.

"Aaaa ka riko jorok!!!!" gua menutup mata gua. Karna oh my god jari mayat! Di makan sama kak riko.

"Hei riko jangan buat lisa takut"ucap kak alexa memeluk gua.

"Oh iya ada lisa sorry sa" ucap kak riko langsung membuang jari itu ke tong sampah.

"Wahh daging..."

"Iya dong kan kamu dateng" ucap kak alexa.

"Stoppp!!! Daging manusia atau daging sapi?!" tanya gua.

"Daging sapi lah tenang aja, aku juga ga makan manusia kali kaya riko" ucap kak alexa.

Gua makan dengan sedikit ragu tapi setelah ngerasain memang benar kalau ini daging sapi ya karna gua juga ga tau kaya apa rasany daging manusia hehe.

Selesai makan. gua, kak alexa dan ka riko pergi ke bangunan kosong.

Benar benar gelap. Gua masuk dan kak alexa menenunggu diluar sampai ada aba aba dari gua.

Saat masuk gua benar benar ga bisa melihat apapun

*Author POV*

Lisa terus berjalan.

"Zico!!"

"Zico!!"

Saat hendak berteriak lagi tangannya di tarik

"AAAAA!!" lisa teriak sesaat dan mulutnya langsung dibekap.

Alexa yang mendengar teriakan lisa langsung masuk kedalam tapi tidak ada siapa siapa ia mencari berkeliling bangunan tapi karna terlalu besar jadi susah.

Lisa di seret memasuki sebuah ruangan dan hanya ada satu lampu yang menerangi dan dibawahnya ada zico.

"Zico!" lisa berlari menghampiri zico dan hendak membuka talinya. Tapi rendy datang.

"Hei hei ga secepat itu dong sayang..." rendy menyuruh anak buahnya untuk memegangi lisa dan lisa berontak.

"Lepas lepasin!!"

Rendy mendekati lisa... Lisa sungguh ketakutan apa lagi ini hampir sama dengan kejadian dimasa kecilnya.

"Lepasin lisa gua mohon sakitin gua aja jangan sakitin dia"

Tapi rendy tidak mendengarkan ucapan zico dan mengikat lisa di kursi.

Rendy memegang dagu lisa dan mencium kebelakang lehernya "makin cantik aja... Wangi lagi abis mandi ya?"

Lisa hanya diam karna takut tapi ia tidak menangis.

Rendy mengelus pipi lisa "sepertinya lo udah makin besar ya dulu lo tuh nangis aja sambil bilang jangan jangan haha tapi sekarang diam aja" lisa kaget dan melihat rendy.

"Kenapa? Sekarang inget gua siapa" lisa langsung meronta ronta minta dilepaskan sambil berteriak tolong.

"Lem dong mulai berisik nih" mulut lisa di lem oleh rendy.

Rendy melihat ke atas ke bawah menyadari kalau tubuh lisa benar benar indah bahkan wajahnya seperti barbie.

"Gua ga tahan... Bawa dia ke kamar deh"

Lisa makin ketakutan dan makin meronta ronta tapi ia tidak bisa teriak.

"Jangan!! Jangan bawa lisa!! Lisa!!!!" zico terus berteriak saat lisa di bawa pergi.

Lisa di ikat dikasur dengan posisi terlentang.

Rendy melepaskan lem di mulut lisa dan lisa langsung teriak "lepasin!! Lepasin!!!!"

"Ga mungkin lah gua lepasin lo lagi" rendy mengelus pipi lisa dan hendak menciumnya disaksikan oleh anak buah rendy.

"Kalian keluar dulu sana nanti dapet giliran tenang aja" anak buah rendy keluar dari kamar.

"Lepas!! Gua mohon jangan apa apain gua... Gua bakal kasih lo duit tapi jangan apa apain gua"

"Suthhh,,, jangan berisik gua ga butuh uang lu gua butuhnya lu" rendy mencium pipi lisa dan hendak mencium bibirnya lisa hanya menangis ga ada tenaga lagi untuk melawan rendy juga kondisi tangan dan kakinya diikat.

Belum sempat rendy mencium bibirnya lisa tiba tiba Dughhh.....

Rendy jatuh pingsan disamping wajah lisa.

Lisa kaget dan melihat kedepan bahwa alexa menyelamatkannya lagi.

"Lisa! Lo belum diapa apain kan?" alexa melihat tubuh lisa dan langsung melepaskan ikatan di tangan dan kaki lisa.

"Berengsek nih cowo" riko langsung menonjok rendy yang pingsan.

Dan lisa langsung memeluk alexa ketakutan.

"Udah sa lo aman sama gua" ucap alexa.

Lisa masih terus menangis dan menangis.

"Bunuh dia! Cepet!!" suruh alexa, tapi saat riko mau menusuk matanya rendy lisa berteriak.

"Jangan!!!" teriak lisa.

"Kenapa? dia udah mau memperkosa lo"tanya riko.

"Kita harus tau siapa yang nyuruh dia" ucap lisa masih dengan nada terisak.

"Oh iya bener... Iket dia bawa ke mobil" ucap alexa.

"Ini jadi urusan gua sama riko lo pulang aja ya gua anter ga usah mikirin masalah ini lagi... Nanti kalau gua udah tau dia suruhan siapa bakal langsung gua bunuh ini orang ngerti?"

"Iya ka, zico gimana? Teman lisa gimana?" tanya lisa pada alexa.

"Tenang aja udah diamanin kok" jawab alexa mengelus kepala lisa.

Lisa mengangguk dan terus memeluk alexa sambil jalan kebawah.

Tapi saat sampai dibawah....

Bersambung...

내 이야기를 읽어 주셔서 감사합니다 ❤
Terima kasih sudah membaca cerita saya ❤

Tambahin ke daftar perpustakaan ya and klik bintangnya biar autor semangat lanjutin nya komennya juga jangan lupa ya ❤

Troublemaker GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang