*Author POV*
Setelah laurel meninggalkan kantin temen temen lisa menghampiri lisa.
"Wah itu baru lisa yang gua kenal" ucap rose bangga.
"Sa lo gak apa apa?" tanya jisoo pada lisa.
"Engga apa apa kok" jawab lisa.
Jennie mendekat kelisa dan memegang rok lisa "Engga apa apa gimana rok lu basah gini pasti lengket ayo kekamar mandi bersihin rok lu nih" ucap jennie.
"Iya lo kekamar mandi sana sekalian bersihin badan lo yang lengket biar gua sama jisoo yang ambilin baju ganti lo di loker" ucap rose dan di iyakan oleh jisoo.
"Yaudah ayo" ucap lisa jalan pergi keluar dari kantin.
Lisa nengok sebentar ke aland dan mengucapkan isyarat bahwa dia tidak apa apa.
Setelah sampai di toilet lisapun membersihkan dirinya dibantu oleh jennie sekalian ganti pakai seragam cadangan di loker yang di bawa oleh rose dan jisoo.
Sesudah lisa mengganti pakaiannya lisa mengajak mereka ke rooftop karna moodnya masih berantakan.
Sampai di rooftop mereka ngobrol tiba tiba rose ngomong...
"Gimana biar lisa ga bt mulu malem ini kita ke club yuk" ucap rose semangat.
"Gila lo ya mana boleh kita masuk kan kita masih anak sekolahan oon" ucap jisoo
"Ishh lu yang oon soo kan ada lisa, mana ada sih club yang ga bisa dimasukin lisa, ya gak lis?" ucap jennie nyenggol lengan lisa.
"Iya iya yaudah ayo nanti malem" ucap lisa masih dengan mood yang berantakan.
Disisi lain...
Aland khawatir dengan keadaan lisa mencarinya kemana mana "Lisa kemana sih di kamar mandi ga ada di kelas ga ada juga" ucap alan bingung nyari lisa.
"Udah nyari di rooftop?"tanya darrel
"Oh iya rooftop lan." ucap kai.
"Yaudah ayoo" aland pergi ke rooftop dan sampai di depan pintu rooftop dia mendengar kalau lisa dan teman temannya mau ke club malem ini.
"Ga bisa dibiarin nih gua harus ikut" ucap alan pada dirinya sendiri.
Aland mendatangi lisa dan teman temannya.
"Wihh wihh pada mau keclub nih malem ini? Ikut dong" ucap aland mengganggu lisa dan teman temannya.
"Siapa yang mau ke club lan?"tanya kai bingung.
"Ini nih cewe cewe ini" jawab darrel sambil menunjuk lisa dan teman temannya.
"Wah ikut yoo" ajak kai ke aland dan darrel.
"Lahh ayo gua mah" jawab darrel dengan semangat.
"Siapa yang ngizinin lo pada?" tanya jennie pada mereka.
"Udah gapapa kali jen calon suami gua mau ikut ya ga lan?" ucap rose menggoda aland dan mengaitkan tangannya ke tangan aland.
Aland melepaskan tangan rose "Rose apa sih kita pacaran aja belom" ucap aland.
"Yaudah kapan kamu tembak akunya lan?" rengek rose.
"Nanti kalau udah waktunya" jawab alan.
Rose hanya mengiyakan ucapan aland dan menunggu aland menembaknya.
"Hadeh kaya liat sinetron gua, yaudah ini kita jadi ikut ga?" tanya darrel pada teman temannya.
"Jadi, boleh kan lisa?" tanya kai pada lisa.
"Iya boleh, sekarang kita masuk kelas dulu udah mau bell" ucap lisa sambil pergi meninggalkan rooftop.
"Oke" ucap kai dan darrel.
Rose mengaitkan lagi lengannya ke lengan aland, dilepas lagi sama aland, rose ga mau kalah dan akhirnya mereka bergandengan ke kelas.
Sesampainya di kelas lisa dan teman temannya duduk dan melanjutkan ke pelajaran berikutnya tapi laurel belum ada di kelas.
Ditengah pelajaran berlangsung tiba tiba seorang siswa masuk dan mengatakan kalau lisa di panggil ke ruang wakil kepala sekolah.
Lisapun mengiyakan dan jalan menuju ruang wakil kepala sekolah.
"Permisi" lisa masuk keruangan disana ada laurel dan pak john wakil kepala sekolah bailey senior high school.
"Duduk" ucap pak john menyuruh lisa duduk disamping laurel.
"Kamu apakan laurel?" ucap pak john menuduh lisa dan membela laurel yang sebenarnya anak dari pak john wakil kepala sekolah.
"Saya ga apa apakan laurel dia yang mengganggu saya duluan"ucap lisa.
"Bohong pak. udah keluarin aja dia dari sekolah pak" ucap laurel.
"Baik ini surat untuk kamu, suruh orang tua kamu kesekolah" ucap pak john sambil ngasih surat ke lisa.
"Orang tua saya sibuk" ucap lisa menyilangkan tangan.
"Kamu fikir saya ga sibuk!" ucap pak john membentak lisa.
"Bapak sibuk? Sibuk apa? Sibuk makan gaji buta? Korupsi?" ucap lisa terus terang.
"Kamu ga sopan sekali ya! Orang tua kamu pasti ngajarin kamu ga becus" ucap pak john menghina orang tua lisa.
"Ga berpendidikan kali pak orang tuanya" sambung laurel.
"Jangan ngatain orang tua saya ya! Oke saya telfon sekarang daddy saya" ucap lisa menantang.
Menelpon daddy...
"Hallo sayang" ucap stewart bailey.
"Hallo daddy" jawab lisa
"Suruh orang tua kamu kesini sekarang juga!" ucap wakil kepala sekolah.
"Ada apa sayang? Itu siapa?"
"Wakil kepala sekolah dad, Katanya aku mau dikeluarin dari sekolah"
"Atas izin siapa? Pak john? berani sekali dia melakukan itu sama kamu sayang"
"Anda kenal saya?" tanya wakil kepala sekolah.
"Bapak kan wakil kepala sekolah siapa yang ga tau bapak" ucap laurel dengan pdnya.
"Kamu ga kenal saya john? Saya stewart bailey"
"Loh ini bapak? Bapak ada hubungan apa dengan lalisa?"ucap pak john panik.
"Saya orang tua lisa, lalisa anak saya. Ga ada yang bisa ngeluarin lisa dari sana. Kamu urus aja ya sayang terserah kamu maunya gimana daddy serahin bailey school sama kamu"
"Yaudah dad aku urus ya dad byee dad"
"Bye sayang"
....
Bersambung...
내 이야기를 읽어 주셔서 감사합니다 ❤
Terima kasih sudah membaca cerita saya ❤Tambahin ke daftar perpustakaan ya and klik bintangnya biar autor semangat lanjutin nya komennya juga jangan lupa ya ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker Girl
Teen FictionWARNING!! (18+) "Gua ga suka diremehin ,dan gua lebih dari apa yang lo tau" Lalisa Bailey