Chapter 20

697 21 0
                                    

*Author POV*

"Yaudah kasus gua dulu ini. besok gua harus gimana" lanjut aland.

"Hmm gini aja besok lo...."

Aland nyamperin rose dan berbisik "besok kita ketemu di taman sekolah ya jam istirahat"

Rose tersenyum mendengar ucapan aland.

....

~keesokan harinya.

Lisa dan aland berangkat pagi tidak seperti biasanya bunda, daddy dan kak ico saja sampai kaget.

"Tumben sayang ada apa?" tanya bunda pada lisa dan aland.

"Gapapa kok bun kita berangkat ya" ucap keduanya meninggalkan rumah.

Sampai disekolah lisa menyapa teman temannya tapi jisoo tidak membalas sapaan lisa, dia hanya fokus melihat buku catatannya.

Jam pelajaranpun dimulai jisoo masih tidak bicara sepatah katapun pada lisa.

"Jisoo kenapa sih sa?" tanya rose.

"Iya dia diem aja gua bingung jadinya ga biasanya dia begitu" sambung jennie.

"Gua juga ga tau gua bingung juga kenapa kenapa jisoo kaya gitu" ucap lisa.

Tiba saat jam istirahat rose buru buru merapihkan bukunya, bangun dari duduknya dan berjalan ke keluar kelas tapi dihadang oleh lisa dan jennie.

"Chae lo mau ke kantin ga ajak?" tanya jennie.

"Gua bukan mau ke kantin gua mau ketemu seseorang minggir dong" ucap rose.

"Nanti dulu aduh kunci mobil gua kemana ini" ucap lisa panik.

"Emang lo taruh mana?" tanya rose.

"Ini tadi gua taruh kantong masa tiba tiba ilang" ucap lisa masih mencari cari kuncinya.

"Jatuh kali, lo inget inget tadi lo kemana aja" ucap jennie.

"Tadi pagi gua ke rooftop dulu, jatuh kali disana ya?" ucap lisa.

"Yaudah bantuin gua nyari dong" lanjut lisa.

"Tapi sa gua mau pergi dulu" ucao rose.

"Chae ayo dong bantuin lisa dulu kasian nanti dia pulang gimana?" kata jennie sambil memegang tangan rose.

"Nanti gua yang anter oke" jawab rose cepat.

"Ga bisa chae gua pake mobil ka ico nanti dia ngamuk gimana dong ini, yaudah kalau lo mau pergi gapapa biar gua cari sendiri" ucap lisa pergi keluar kelas.

"Sa tunggu gua bantuin" jennie mengejar lisa untuk membantu.

"Aishh sa tungguin juga gua bantuin deh" rose pun mengejar mereka ke rooftop.

Saat di depan pintu kelas rose berbalik badan dan menanyakan pada jisoo "soo lo ga ikut?" tanya rose.

"Gua mau ke perpus" ucap jisoo merapihkan bukunya.

"Oh oke gua pergi ya bye" rose pergi menuju rooftop.

....

Disana mereka mencari cari kunci tapi tidak ketemu apapun, rose terus melihat jamnya dia memikirkan aland yang menunggunya.

"Sa dimana sih kok ga ada lo yakin ilang disini?" tanya rose pada lisa.

"Iya gua yakin coba deh disana kali lu periksa di sana chae" ucap lisa menunjuk sudut rooftop.

Rose mulai mencari kunci mobil lisa disudut rooftop tapi tetap tidak menemukan apapun.

Dia mulai pusing sendiri harus membatu lisa mencari kuncinya disisi lain dia harus bertemu dengan aland di belakang sekolah.

Jam istirahatpun hampir selesai dia berfikir ga akan bisa menemui aland di belakang sekolah.

Dia mencari lagi dan lagi tapi tetap tidak menemukan apapun akhirnya dia menyerah "Sa disini ga ada apa apa" ucap rose.

Rose melihat sesuatu berwarna merah dibalik kardus diapun mengambilnya tapi ternyata itu setangkai bunga mawar "kok ada ini disini" ucap rose pada dirinya sendiri.

"Buat apa bunga ada disini gua tanya lisa deh" ucap rose, rosepun membalikkan badannya untuk bertanya pada lisa tapi lisa dan jennie tidak ada.

Yang ada malah aland berdiri di belakang rose dari tadi "udah cari kuncinya aku cape tau berdiri disini liatin kamu celingak celinguk" ucap aland mendekati rose.

"Aland kok lo disini bukannya kita mau ketemu di taman belakang?" tanya rose pada aland bingung dengan apa yang terjadi.

Aland mengeluarkan buket bunga yang dari tadi iya pegang di belakang punggungnya dan menyerahkannya ke rose "sekarang itu ga penting yang penting lo mau ga jadi pacar gua?" ucap aland dan meraih tangan rose untuk di pegang.

"Ga mau" ucap rose singkat.

Seketika aland bingung dengan jawabannya rose.

"Kenapa?" tanya aland.

"Karena aku ga mau jadi pacar kamu aku maunya jadi istri kamu" jawab rose mengambil buket bunga dari tangan aland dan mencium harum bunga itu rose tersenyum lalu memeluk aland saat itu juga.

Aland yang mendengarnya lega "ish kirain kamu beneran ga mau jadi pacar aku padahal aku udah susah payah buat rencana ini" ucap  aland balik memeluk rose.

"Hehe maaf ya sayang" ucap rose.

"Iya gapapa" jawab aland dan mencium kening rose.

Semuanya keluar dari persembunyiannya, bertepuk tangan, dan menebarkan beberapa bunga ke atas kepala rose dan aland.

"Cie cie" ucap lisa.

"Jagain sahabat gua lo lan, and lo chae jangan sakitin ade gua" lanjut lisa.

"Makan gratiss pulang sekolah!!" teriak darrel.

Yang lainpun tertawa, dan karna sudah bell masuk mereka memasuki kelas.

Kini rose dan aland bergandengan tangan memasuki kelasnya. Perjalanan ke kelas rose bertanya pada aland.

"Kok bisa sih kami buat rencana ini?" tanya rose pada aland.

"Bisa lah apasih yang ga aku bisa" ucap aland.

"Ceritain dong" ucap rose.

"Oke aku bakal cerita, jadi gini kemarin itu...."

.....

Bersambung...

내 이야기를 읽어 주셔서 감사합니다 ❤
Terima kasih sudah membaca cerita saya ❤

Tambahin ke daftar perpustakaan ya and klik bintangnya biar autor semangat lanjutin nya komennya juga jangan lupa ya ❤

Troublemaker GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang