Chapter 26 Jawaban

718 22 0
                                        

*Author POV*

Lisa menarik tangannya dari gengaman ricky "gua minta maaf ky gua ga bisa nerima perasaan lo ada yang lebih pantas nerima perasaan lo" ucap lisa.

"Maksud lo lis? Tapi gua suka sama lo" ricky mencoba meraih tangan lisa lagi untuk di genggam.

"Gua ga bisa ky gua minta maaf kita jadi temen aja ya" ucap lisa menarik tangannya lagi.

"Kenapa? Apa alasannya?" tanya ricky.

"Gapapa, kita ga cocok ada yang lebih cocok sama lo" jawab lisa.

"Yaudah kalau itu mau lo, tapi kita tetep temen kan?" tanya ricky lagi.

"Iya kita tetep temenan tenang aja" jawab lisa tersenyum.

"Kalian semua masuk sana udah bell masuk juga" lanjut lisa.

"Yaudah kita masuk ya lis lo istirahat aja" ucap rose dan mengajak yang lainnya keluar.

Mereka kembali ke kelas dan lisa tertidur di uks.

Saat pulang aland menjemput lisa di uks dan mengajaknya pulang.

"Sa ayo" ucap aland membangunkan lisa.

"Iya ayo" lisa bangun dan mereka jalan ke parkiran. Lisa dan aland pulang bareng karna aland ga ngizinin lisa untuk nyetir sendiri.

*Lalisa POV*

Saat sampai dirumah gua dan aland melihat ada mobil yang belum pernah kita lihat sebelumnya.

"Ada siapa tuh lan?" tanya gua sama aland.

"Ga tau gua lah sa kan gua sama lu" jawab aland.

"Oh iya ya oon lu" ucap gua mengandeng tangan aland masuk.

"Gua yang oon?"tanya aland tapi gua diemin.

Gua dan aland masuk kedalam rumah "Aku pulang!!" ucap gua teriak seperti biasa.

"Ada siapa ka?" tanya aland pada kak ico.

"Ada pacar kakak"jawab kak ico.

"Siapa?" tanya aland lagi.

"Ka silvi?" sambung gua.

"Iya de" jawab kak ico.

"Ngapain berduaan dirumah? Kak silvinya mana?" tanya lisa berturut turut.

"Lagi ke kamar mandi" ucap kak ico.

Kak silvi masuk lagi keruang tengah.

"Hai" ucap kak silvi melambaikan tangan.

"Hai ka, kapan sampe sini?" tanya gua.

"Udah dari tadi kok" jawab kak silvi.

"Ehmmm" deham aland seperti ga dianggap.

"Haha oh iya sayang ini adik aku yang terakhir adenya lisa juga namanya aland. Aland kenalin ini pacar kakak namanya silvi claire" ucap kak ico memperkenalkan aland.

"Hai aland" sapa kak silvi pada aland dan tersenyum.

"Hallo ka silvi" sapa balik aland.

"Aslinya lisa lebih cantik ya, aland juga ganteng" ucap kak silvi

"Ini tangan kamu kenapa lisa?" tanya kak silvi pada gua.

"Huh? Gapapa ka luka aja tadi ga sengaja jatuh" ucap gua berbohong.

"Yakin gapapa?" tanyanya lagi.

"Iya gapapa kok udah diobatin tadi disekolah" jawab gua.

"Yaudah kalian keatas sana ganti baju, besok mau pergi kan? Siapin apa aja yang dibawa" ucap kak ico.

"Iya ka" jawab gua dan aland barengan.

"Mau kakak bantu?" tawar kak silvi pada kita.

"Ga usah kak temenin aja kak ico nanti dia ngomel" ucap gua langsung kabur ke atas dari pada kena omel.

Sesampainya di kamar gua langsung tiduran dikasur.

Gua mau ngambil handphone di tas tangan gua kepentok pinggiran kasur "Aaa... Sakit" gua mengusap tangan gua.

"Hadehh magerr banget nyiapin buat besok, bunda pergi lagi"

Tiba tiba aland masuk "Saa... Lo udah siapin apa yang dibawa?" tanya alan.

Haha lumayan kalau gua suruh dia buat beresin baju hehe "Belum, kan tangan gua sakit" gua menunjukan tangan yang dibalut perban.

"Makanya jangn sok nolongin orang" ucap aland mengambil koper dari lemari gua Dan membukanya.

"Nih lo pilih baju mana masukin sini" lanjut aland.

"Kan mau naik gunung masa pake koper?!" ucap gua sebel lagian dikata mau jalan jalan kali.

"Yaudah mau pake ransel tangan kaya gitu?! beratan ranselnya nanti dari pada lo "ucap aland.

"Ishhhh alan!!!" teriak gua kesel.

Kak ico dan kak silvi masuk kamar gua.

"Kenapa de? Ngapain teriak teriak sih?" tanya kak ico.

"Ini alannya nyebelin banget" ucap gua ngambek.

"Kenapa sih lan?" tanya kak ico pada aland.

"Ini aku keluarin koper buat dia bawa besok dia marah marah katanya mau kegunung masa pake koper, trus aku keluarin ransel dia marah marah juga" ucap aland menjelaskan.

"Marahnya kenapa lisa?" tanya kak silvi.

"Kata alan kalo pakai ransel nanti beratan ranselnya dari pada aku" jawab gua.

"Iya lah lo kan bawa baju banyak nanti lu jungkir balik kebelakang gimana?" ucap aland meledek.

"Udah jangan berantem, kamu pakai koper aja ya sayang kan tangan kamu masih sakit nanti kalau kenapa kenapa gimana?" ucap kak ico.

"Iya bener kata erico nanti makin sakit tangan kamu" lanjut kak silvi.

"Huhh yaudah deh yaudah" ucap gua ngalah.

Kak erico sama kak silvi keluar dari kamar.

"Masukin sekalian bajunya alan" minta gua pada aland.

"Ga mau ah" ucap aland.

"Ihhhh alan ga kasian apa"

"Engga"

"Aland!! Cepet cepet" gua seret aja dia kedepan lemari gua buat masukin baju baju gua yang mau gua bawa besok.

"Bajunya yang itu itu itu itu" ucap gua menunjuk bajunya.

"Trus?"

"Celananya yang itu itu sama itu aja..."

"Bukan bukan yang itu tapi yang itu tuuu yang diatas biru"

"Ribett banget dah"ucap aland sebal.

"Trus apa lagi?" lanjutnya.

"BH sama CD nya yang itu 4 yang itu juga 4" tunjuk gua.

"Najong lo lah ambil sendiri ga mau gue" ucap aland pergi.

Gua tarik bajunya "alan dikit lagi kan tanggung bantuin orang kok setengah setengah" ucap gua.

"Lo aja otaknya setengah masa gua ngerapihan pakaian dalem lo juga ga mau lu rapihin sisanya sendiri gua mau kebawah" ucap aland turun kebawah.

"Ahhh ilah emang napa sih orang kembaran sendiri juga huhhh" ucap gua sendiri.

Gua memasukan pakaian dalam gua yang mau gua bawa selesai itu gua masukin juga keperluan lainnya.

Setelah selesai gua istirahat dikasur dan ga sadar mulai tertidur.

Bersambung...

내 이야기를 읽어 주셔서 감사합니다 ❤
Terima kasih sudah membaca cerita saya ❤

Tambahin ke daftar perpustakaan ya and klik bintangnya biar autor semangat lanjutin nya komennya juga jangan lupa ya ❤

Troublemaker GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang