(27) BAE

878 68 16
                                    

ALDI menatap mata Maddie dalam, sementara Maddie terkesima menatap mata Aldi yang begitu indah.

But I gave you this rose
And I need to know
Will you let it die or let it grow?

Ketika lagu itu habis, Aldi melepaskan earphone dari telinga Maddie, namun matanya tetap menatap Maddie. Gadis di hadapannya berusaha melihat ke arah lain.

"Tania," tangan Aldi terulur untuk memegang pipi Maddie.

Maddie langsung menegang. Ia menatap balik mata Aldi dengan gugup.

"Lo tau kenapa gue mutusin buat suka sama lo?"

Maddie terdiam.

"Karena gue yakin lo nggak bener-bener benci gue. Dan gue yakin lo juga akan suka sama gue," jawab Aldi sendiri, tanpa menunggu respon Maddie.

"Gue ...."

"Gue nggak pa-pa kalau lo nggak suka sama gue. Tapi setidaknya, jangan benci gue."

Maddie menunduk, meyakinkan dirinya.

Ia memegang tangan Aldi yang masih berada dipipinya.

"Bukan gitu, Al," ucap Maddie, berusaha tetap tenang. "Lo salah."

Aldi mengernyit. "Salah?"

Maddie mengangguk.

"Salah gimana? Lo nggak suka kan, sama gue?"

Maddie menggeleng. "Gue ... suka," jawabnya cepat.

Aldi mengerjapkan matanya dua kali. "Apa?"

"Gue suka sama lo, Al."

Aldi tersenyum lebar. "Beneran?"

Ya ampun, gemesnya, batin Maddie.

Tanpa menunggu Maddie menjawab, Aldi langsung menarik cewek itu dan memeluknya erat.

"Tania ... makasih," ucap Aldi pelan. "Makasih udah balas perasaan gue."

Maddie sempat ragu, namun dirinya membalas pelukan Aldi.

"Gue minta maaf, Al."

Aldi menarik diri. "Minta maaf kenapa?"

"Waktu itu," Maddie menunduk, menatap sepatunya. "Waktu gue nolak lo."

Aldi teringat dengan kejadian beberapa hari lalu itu.

"Gue belum siap nerima lo karena gue pikir semuanya terlalu cepat. Gue nggak mikir kalo itu bakal buat lo terluka. Maaf, Al."

Aldi menatap Maddie lembut. "Nggak usah minta maaf. Lo nggak salah, kok."

"Tapi–"

"Gue justru mau minta maaf juga karena udah menghindari lo beberapa hari ini. Gue kayak anak kecil. Maaf ya."

"Gue nggak marah sama sekali, Al. Gue malah ngerasa ... sedih aja lo ngejauhin gue tiba-tiba."

My Lovely HatersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang