(28) Edward yang Licik dan Abby yang Egois

842 52 2
                                    

"HAI, SEMUANYA. Cuma mau nanya, kalian berdua pacaran?"

"Tau dari mana?" tanya Ellen dengan alis terangkat sebelah.

"Dari mana, ya? Kayaknya dari elo deh."

"Kok, gue?"

"Duh," Sharon mencebik, "tadi gue lewat dan temen-temen kelas lo bilang kalau kalian udah jadian. Terus gue tanya mereka tau darimana, katanya lo sendiri yang bilang."

Maddie menghela napas. Suara Ellen kayak toa, sih.

"Terus lo per–"

Ucapan Ellen disela oleh Aldi.

"Iya, bener," jawabnya kalem. "Gue sama Tania pacaran."

Mata Sharon membulat. "OMG!!!!!" Sharon langsung ngacir keluar. "GENGS, GOSIP TERPANAS SEPANJANG MASA!!!" jeritnya.

"Aneh deh, tuh cewek," kata Ellen seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Elo lebih aneh," cibir Maddie seraya memutar matanya.

"Hah? Kok gue?" Ellen menunjuki dirinya sendiri.

"Lo sih, ayang beb gue jadi marah, kan?" kata Aldi, turut menyalahkan Ellen.

Maddie menoleh lalu melotot galak pada Aldi. "Diem gak lo?"

"Eh, iya," Aldi mingkem. "Maaf, Yang."

"Aldi, iih!! Jijik banget, tau gak?!"

Aldi hanya terkekeh. "Kemaren padahal kita udah–"

"DIEM!" sela Maddie cepat. "Diem, Aldi!"

Ellen dan Kevin menatap Aldi dan Maddie dengan ekspresi yang ... ah, sulit dijelaskan.

"Kalian abis ngapain?" tanya Kevin dengan alis naik turun.

"Apaan sih? Gak ngapa-ngapain."

"Kepo," desis Aldi seraya mencibir.

"GURU-GURU PADA RAPAT WOY!!!" seru ketua kelas mereka tiba-tiba dengan wajah sumringah.

Sontak seisi kelas Maddie heboh, ada yang memukul-mukul meja, ada yang lompat-lompat, bahkan ada yang jungkir balik.

Aldi bangkit dan menarik tangan Maddie.

"Tan, kantin, yuk," ajaknya.

Maddie melirik Ellen, dan Ellen langsung memberikan tatapan 'apa-pergi aja lo sana'.

Maddie berdiri, berjalan duluan ke luar kelas dan mengabaikan uluran tangan Aldi.

Aldi mendecak takjub, sementara Ellen dan Kevin meringis. Aduh, sakitnya.

Aldi bergegas dan mengejar Maddie. Ia langsung menahan lengan cewek itu.

"Mulai sekarang," kata Aldi seraya menautkan tangannya dengan tangan Maddie. "Kalo jalan sama gue harus kayak gini."

Maddie baru saja ingin protes, tetapi hatinya terlanjur luluh dengan senyuman Aldi.

My Lovely HatersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang