ELLEN dan Kevin melirik ke arah Maddie. Mereka kira Maddie akan langsung bangkit. Tapi ternyata, cewek itu hanya duduk di tempatnya dengan raut wajah dingin seraya memainkan ponselnya.
"Di, lo gak pa-pa?" tanya Ellen pelan.
Maddie bungkam. Dia tidak berniat menjawab pertanyaan Ellen.
Aldi terlihat mengatakan sesuatu pada Abby. Abby tersenyum lebar dan langsung pergi. Setelah Abby pergi, semua orang menoleh pada Maddie. Tak terkecuali Aldi. Tetapi, Maddie masih bungkam dan menatap layar ponselnya.
Aldi langsung mendekat ke arah Maddie. Namun, belum sempat ia duduk, Ellen langsung menghalanginya.
"Mohon maaf, Mas. Anda nggak boleh duduk di sini sampe Anda ceritain semuanya," katanya galak.
"Ceritain apa?" tanya Aldi.
Ellen melotot. "Gue gampar juga ya lo! Ya semuanya, lah! Tadi kenapa lo berduaan sama Abby?"
"Berduaan apa sih, maksud lo? Lo udah tau 'kan dia bakal sekolah di sini. Gue cuma bantuin dia nyari-nyari ruangan. Udah gitu aja. Minggir."
Ellen bergeser walau tidak puas dengan jawaban yang Aldi berikan.
Meski hendak menanyakan sesuatu, Ellen harus menahannya karena guru mereka sudah datang.
***
Bel istirahat sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu, tetapi murid-murid kelas 12 IPA 1 belum juga keluar kelas. Hal itu karena guru kimia mereka yang sering lupa waktu.
Jadi, mereka harus memberi kode-kode.
"Aduh laper banget," ucap salah seorang siswa dengan suara yang lumayan besar.
"Apa, La? Lo laper?"
"Emang ini jam berapa sih?"
"Ini kan baru jam setengah 11, lo cepet amat lapernya."
Tapi guru kimia mereka tidak peka.
Akhirnya, ketua kelas memberanikan diri untuk memberitahu guru mereka.
"Pak, ini sudah jam istirahat."
"Walah... iya. Bapak lupa ini sudah jam istirahat. Kamu kenapa nggak ngasih tau saya dari tadi?"
Ketua kelas hanya tersenyum canggung. Lalu guru mereka keluar dari kelas seraya membawa absen dan buku paket.
"Dari tadi kek," kata Ellen sambil meregangkan tangannya. "Vin, skuy ke kantin!"
Kevin mengernyit. "Skuy?"
"Ih gitu aja gak tau! Skuy itu kebalikannya yuks, gitu."
"Sotoy. Skuy itu singkatan dari santai kuy. Elo tuh yang gak tau!" bantah Kevin.
"Suka-suka gue dong," balas Ellen seraya memutar matanya. "Di, kantin, yuk!"
"Duluan aja."
"Iya, bentar."
Dua jawaban terlontar dari dua orang berbeda.
Aldi melirik Maddie, tapi gadis itu hanya diam.
"Hemat ngomong banget ya, kalo harus manggil kalian. Tinggal bilang 'Di', eh, dua orang yang nengok," timpal Ellen.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Haters
Ficção AdolescenteApa yang kalian pikirkan kalau denger nama Aldian Trevor? Itu lho, cowok ganteng blasteran yang sekarang populer karena debutnya dalam film layar lebar. Tapi dia punya haters. Cowok imut kayak dia, siapa yang bisa benci sih? Nggak percaya? Kenalan...