SUDAH dua minggu, Aldi syuting di SMA Lentera Indonesia. Minggu depan syutingnya selesai.
Dia telah memutuskan matang-matang untuk menetap bersekolah di LI bersama Kevin. Jadi, untuk sementara dia tidak akan menerima tawaran main film, sinetron, iklan, atau apapun itu. Lagipula, MA entertainment sudah melepas kontrak, dan akan dilanjutkan setelah Aldi lulus SMA.
Ah, ya. Aldi jadi tahu beberapa hal tentang seseorang. Maddie namanya. Walaupun hanya hal-hal biasa, sih. Tapi setidaknya, ada yang dia ketahui soal cewek itu. Dia mengetahui itu semua dari Ellen. Ia juga tahu, kalau Maddie seorang yang perfeksionis. Entah kenapa, ada tekad kecil dalam hatinya untuk mengubah sifat Maddie yang satu itu.
Sementara Maddie, kabar hati dan pikirannya sungguh buruk. Pasalnya, kemarin dia mendengar berita bahwa Edward jadian dengan teman seangkatannya bernama Amy.
Dan ditambah lagi dengan kehadiran Aldi di kehidupannya baru-baru ini. Dia tidak suka dengan Aldi sama sekali. Apalagi, orang-orang selalu memanggil mereka dengan nama pendek yang sama.
Seperti siang ini.
"Di!" seru sebuah suara.
Maddie berbalik, cowok di belakangnya juga berbalik. Maddie menautkan alisnya, tanda bertanya.
Lalu, orang yang memanggilnya hanya nyengir tak berdosa. "Maksud gue Aldi," katanya sambil menunjuk cowok yang ada di belakang Maddie.
Maddie bisa saja menggigit telinga cewek itu sekarang juga. Moodnya benar-benar buruk.
"Lain kali, panggil nama yang bener," tukas Maddie lalu pergi dengan cepat.
Aldi hanya tersenyum ramah meladeni fans-fansnya. Tujuannya tadi adalah mengejar Maddie.
"Sorry, ya. Cewek gue marah tuh," ucapnya pada segerombolan yang mengerumuninya, lalu kembali mengejar Maddie yang cepat sekali hilangnya.
Para murid perempuan menggerutu, tapi ada juga yang senang.
"Apa? Maddie jadian sama Aldi?"
"Serius Kak Maddie pacaran sama Aldi?"
"Gue pikir Maddie benci banget sama Aldi."
"Iri banget gue!"
"Maddie emang terlalu cantik. Susah nyainginnya."
Aldi mencari-cari Maddie di taman. Namun hasilnya nihil. Kemudian, dia mencari Maddie di perpustakaan.
Eureka. Maddie sedang duduk di salah satu kursi sambil membingkai pipinya dengan kedua tangannya. Ia cemberut. Aldi tersenyum kecil lalu pergi ke arah belakang Maddie.
"Uh, sial! Tuh cowok emang malapetaka, sejak awal gue udah tau!" gerutu Maddie kesal.
"Siapa?" tanya Aldi, posisinya persis di belakang Maddie.
"Itu, si Aldi. Belum juga jadi murid sini udah sombong. Mentang-mentang banyak fans. Nyebelin," jawab Maddie spontan tanpa tahu siapa yang bertanya.
Aldi terkekeh pelan, lalu beranjak ke arah bangku di seberang Maddie.
Maddie melotot. Ia terkejut setengah mati saat melihat Aldi sudah duduk manis di depannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Haters
Fiksi RemajaApa yang kalian pikirkan kalau denger nama Aldian Trevor? Itu lho, cowok ganteng blasteran yang sekarang populer karena debutnya dalam film layar lebar. Tapi dia punya haters. Cowok imut kayak dia, siapa yang bisa benci sih? Nggak percaya? Kenalan...