4. Doa terkabul cinta bersambut

34.3K 1.1K 13
                                    

Assalaamu 'alaikum Readers

Selamat membaca jodoh spesial

Semoga suka & semoga bermanfaat

❤❤❤

"Ya Allah sang Maha cinta sungguh aku berharap cinta hanya dariMu, aku mencintaimu sang Maha cinta, saat ini ada rasa cinta dihatiku, jika memang cinta ini hadir karenaMu, aku mohon jadikan cinta ini menjadi halal yang Engkau ridhoi, dan Jika memang laki-laki yang saat ini aku cintai adalah benar jodohku aku sangat bahagia dan bersyukur karena dia adalah laki-laki yang baik, tetapi jika memang laki-laki yang saat ini aku cintai ternyata bukan jodohku, aku memang kecewa tapi aku takkan memaksa marena aku percaya engkau telah menitipkan cintaMu kepada laki-laki yang terbaik diantara yang baik untuk menjadi jodohku dan mencintaiku karenaMu"

Itulah doa yang di setiap sepertiga malam Faysha ucapkan kepada sang khalik sang pemilik hati dan sang maha cinta. Faysha percaya dan sangat yakin ketika seorang hamba benar-benar meyakini bahwa Tuhannya akan mengabulkan doa hamba-Nya maka doa itu akan ter-ijabah walau tidak secara cepat tetapi akan terkabul secara tepat. Kuncinya hanyalah bersabar yang tiada batas.

❤❤❤


Tok... tok... tok...

Jari telunjuk Faysha yang lentik mengetuk-ngetuk sebuah pintu rumah megah di hadapannya. Faysha kini sedang berada di depan rumah mewah nan megah. Saat ini Faysha tampil begitu cantik dengan balutan gamis dan khimar yang berwarna senada, yaitu peach tua.

Kregggg

Pintu terbuka, sosok perempuan paruh baya yang masih terlihat mudah nan cantik dengan balutan khimar yang panjang menutupi dadanya memunculkan dirinya di hadapan Faysha.

"Assalamualaikum, Tante," salam Faysha dan langsung meraih tangan perempuan paruh baya itu, Mencium tangannya dengan sopan.

"Wa 'alaikumus salam eh Faysha," balas perempuan paruh baya tersebut dengan senyuman yang sudah terukir di wajah sendunya.

"Ayo masuk," perempuan paruh baya yang dipanggil tante oleh Faysha mempersilakan Faysha masuk sekaligus langsung membawa Faysha masuk ke dalam rumahnya yang luas nan megah.

Faysha sudah merasa tidak asing lagi dengan rumah itu. Bagaimana tidak dia memang sering mengunjungi rumah tersebut. Faysha pun segera duduk di sofa empuk yang sudah menantinya sedangkan perempuan paruh baya yang tak lain adalah pemilik rumah tersebut memilih meninggalkan Faysha sejenak, menuju dapur untuk membuatkan Faysha minuman serta membawakan makanan.

Lima menit berlalu...

Faysha mengedarkan pandangan ke arah perempuan paruh baya yang disebutnya Tante itu datang dengan kedua tangannya memegang nampan yang berisikan secangkir minuman dengan sepotong cake.

"Tante kok repot-repot sih, Faysha kan bukan tamu baru lagi, tapi sudah tamu lama, hehehe," ucap Faysha dengan sengaja berbasa-basi.

"Ah kamu bisa saja deh basa-basinya."

"Bercanda, sudah ayo diminum dan dimakan dulu," ajaknya sembari mempersilakan minuman dan makanan yang dibawanya tadi untuk segera dicicipi oleh Faysha.

Namanya juga Faysha jika melihat minuman dan makanan nangkring langsung saja menyerobot alasannya mubadzir jika hanya dilihat saja, kan tujuan diciptakannya makanan ya untuk dimakan.

"Maa syaa Allah cakenya enak banget ya Tante," Faysha berucap usai menyeruput segelas air minum yang telah disediakan untuknya.

"Lho Faysha itu air bukan cake," jawab wanita tersebut dengan tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Memang dasar Faysha ada saja yang dijadikan bahan lelucon.

Jodoh SpesialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang