Assalaamu 'alaikum Readers
Selamat membaca jodoh spesial
Semoga suka & semoga bermanfaat
❤❤❤
Faysha baru saja turun dari mobil taxi yang ditumpanginya. Kini mobil taxi itu pun meninggalkannya setelah Faysha selesai membayar ongkos taxinya. Pandangannya pun langsung beralih ke belakang tubuhnya. Dengan secepat kilat Faysha menoleh ke belakang. Dia tersenyum melihat bangunan besar yang tak lain dan tak bukan adalah kantor aa'nya bekerja "Althafurrahman Company".
Tanpa berpikir panjang lagi Faysha segera masuk ke dalam bangunan besar tersebut dengan disambut oleh satpam yang sepertinya sudah mengenalinya. Bagaimana tidak hampir setiap hari Faysha mengunjungi kantor Aa'nya bekerja untuk mengantarkan makan siang. Bahkan saat ini Faysha pun setia dengan rantang birunya yang isinya adalah masakan kesukaan sang aa' tentunya masakan sang teteh, Fahdah.
Ini memang permintaan Fathian. Entah mengapa sejak 2 tahun belakangan ini Fathian meminta sang teteh membuatkan makanan siangnya yang sehat yaitu berupa sayur-sayuran.
"Assalamualaikum Aa', Acha datang," sapa Faysha yang baru saja masuk ke dalam ruangan kerja sang Aa' yang lumayan luas.
Fathian yang awalnya tengah sibuk dengan layar laptopnya langsung mengedarkan pandangan ke arah Faysha yang dengan sigapnya membuka tutup rantang dan langsung mempersilahkan sang Aa' untuk makan siang, karena sudah waktunya makan siang. Tanpa pikir lama lagi Fathian segera memakan makan siangnya dengan lahap, memang sedari tadi otaknya yang terus berkutat dengan pekerjaannya sudah merasa lelah apalagi dengan layar laptop semakin membuat matanya lelah menatap layar cerah itu.
"Hm, Mas Zahir ke mana A'? kok nggak kelihatan?"
Fathian yang sedari tadi meskipun sedang makan masih bisa memperhatikan Faysha yang tengah beberapa kali menoleh kearah pintu ruangannya yang tertutup rapat.
"Oh ternyata sedang mencari si pangeran berjasnya, ada tuh di ruangannya," jawab Fathian asal, sambil terus asyik melahap makanan siangnya.
"Lho kok masih di ruangannya, nggak makan siang?, ini kan waktunya makan siang."
Fathian terkekeh mendengar ucapan sang Adik yang ternyata sedang mengkhawatirkan Zahir.
"Hayo ketahuan nih ada yang perhatian sama si pangeran berjas."
Faysha langsung tersadar akan ucapannya tadi. Antara malu dan salah tingkah kini bercampur aduk. Kedua pipi Faysha bahkan langsung tampak merona, Fathian sangat mengenali watak adiknya itu jadi sudah tidak perlu ditanyakan lagi.
"Aa', apaan sih, Mas Zahir kan-, kan sahabat Aa', jadi nggak salah dong kalau Acha nanya keberadaannya," jawab Faysha dengan terbata-bata semakin membuat Fathian terkekeh sampai mengundang gelak tawanya, Faysha kesal dibuatnya tetapi rasa kesal Faysha terselesaikan setelah melihat sang Aa' yang tidak kuat menahan gelak tawanya sampai-sampai makanan yang berada di mulutnya itu terempaskan ke mana-mana, akhirnya butir-butir nasi berjatuhan bagaikan mbah dukun yang sedang menyembur pasiennya.
"Makanya Aa', kalau makan jangan sambil ketawa, tuh rasain akibat jahili Adiknya sendiri sih, hahaha."
Puas sekali Faysha tertawa melihat kejadian menggemaskan itu membuat sang aa' hanya bisa menghela napas dan membereskan semuanya yang berantakan.
"Assalaamu 'alaikum," suara salam yang baru saja terdengar dari arah pintu sukses membuat Faysha berhenti tertawa dan perlahan menoleh ke arah sumber suara tersebut, tepat di ambang pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Spesial
Romance{Tamat} Bagaimana rasanya jika menikah dengan laki-laki yang belum pernah dikenal?, bahkan belum pernah melihatnya, benar-benar seperti membeli kucing dalam karung. Begitulah yang dirasakan Faysha, perempuan cantik dengan sifat petakilannya, dan kar...