41. Ujian Terberat

22.9K 782 14
                                    

Assalaamu 'alaikum Readers

Selamat membaca jodoh spesial

Semoga suka & semoga bermanfaat

❤❤❤


"Owek owek owek."

Suara tangisan bayi yang terdengar nyaring sekali membuat Faysha yang sedang tertidur pulas di kasur empuknya terbangun, perlahan mulai membuka keduanya matanya sembari bangun dari tidurnya.

"Astaghfirullahal adziim, Nufael kenapa Nak?," Faysha mengambil Nufael dari tempat tidurnya, menggendongnya untuk menghentikan tangisannya.

"Nufael kenapa Nak?, tadi kan baru minum susu, Nufael tidur lagi saja ya ini masih malam Nak."

Faysha mencoba menenangkan Nufael yang masih saja belum berhenti menangis. Sesekali Faysha menoleh kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 01.00 dini hari.

"Nufael kangen sama Abba ya Nak?, biasanya sekarang Abba lagi jaga Nufael ya, Nufael mau dengar suara Abba ya?, kalau begitu sebentar ya Umma ambil handphone dulu."

Perlahan Faysha meletakkan tubuh mungil Nufael di ranjangnya, lalu Faysha mengambil handphonenya dan ikut menaiki ranjang, berbaring di samping si kecil.

Suara lantunan ayat suci mulai terdengar,  Faysha meletakkan handphonenya di dekat telinga sang anak. Perlahan tangisan Nufael mulai berhenti, sepertinya bayi mungil ini mengenali suara sang Abba yang melantunkan ayat suci Alquran yang diputar dari handphone Ummanya.

Faysha tersenyum bahagia melihat sang anak sudah tertidur kembali. Rasa kantuk mulai menyerangnya lagi dan perlahan kedua mata Faysha kembali tertutup, kembali beristirahat bersama buah hatinya.

❤❤❤


"Alhamdulillah jagoan Umma sudah mandi ya Nak, Umma juga sudah mandi nih, sekarang saatnya kita keluar kamar, temui Nekna sama Kekya."

Setelah hadirnya Nufael di kehidupannya kini rutinitas pagi Faysha begitu menyenangkan, yaitu dapat melakukan aktivitas dengan seorang bayi lucu yang terlahir dari rahimnya. Faysha benar-benar sangat bersyukur karena Allah begitu baik kepadanya dengan mengaruniakan anak laki-laki yang akan menjadi penyemangat hidup sekaligus penyejuk hatinya.

"Assalaamu 'alaikum cucu Nekna mana ya, kok belum turun juga, Nekna sudah menunggu dari tadi lho."

Sedang asyiknya mengajak Nufael mengobrol, tiba-tiba Faysha dikejutkan dengan suara sekaligus kemunculan sang Mama mertuanya yang sudah tidak sabar ingin segera menggendong cucunya.

"Wa 'alaikumus salaam, eh ada Nekna, maaf ya Nekna Nufaelnya baru saja selesai didandani sama Umma, biar ganteng dan keren seperti Abba."

Rasanya tangan Hasna sudah gatal dan langsung menggendong Nufael dengan penuh suka cita. Sementara Faysha hanya menggelengkan kepalanya saja, berbeda hal dengan Rafka yang sering cemberut ketika Hasna mengambil alih Nufael untuk digendong, benar-benar momen lucu yang tidak akan terlupakan bagi Faysha.

"Ayo Umma kita turun, Kekya sudah menunggu di bawah," Hasna pun mengajak Faysha untuk segera keluar dari kamar sekaligus turun ke bawah untuk menemui Ilyas yang juga sedang menunggu sang cucu keluar dari kamarnya. Faysha pun mengikuti Hasna dari belakang.

"Alhamdulillah akhirnya cucu Kekya yang ganteng ini turun juga, sini gendong dulu sama Kekya."

Nufael pun digendong oleh Ilyas yang sedang duduk santai di ruang keluarga. Melihat pemandangan indah di hadapannya cukup membuat Faysha terharu karena melihat kedua mertuanya begitu menyayangi cucu pertama mereka dan tentunya Faysha sangat bersyukur mendapatkan Mama dan Papa mertua yang super baik bahkan mereka tidak menganggap Faysha sebagai menantunya melainkan langsung menganggap Faysha sebagai anak perempuannya. Maklumlah mereka hanya dikaruniai satu anak laki-laki jadi ketika Faysha telah sah menyandang status dari istri anak semata wayangnya, Hasna dan Ilyas langsung melebarkan kedua tangan kepada Faysha.

Jodoh SpesialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang