Jodoh Spesial

32. Dua Sekaligus

Assalaamu 'alaikum Readers

Selamat membaca jodoh spesial

Semoga suka & semoga bermanfaat

❤❤❤

"Assalaamu 'alaikum."

Suara salam yang terdengar nyaring membuyarkan kefokusan kerja para karyawan Fay-Nay butik. Pandangan mata langsung tertuju ke arah perempuan cantik dengan baju dan khimar syari berwarna lavender yang baru saja masuk ke dalam Fay-Nay butik. Senyuman langsung terhias di wajah para karyawan ketika melihat kedatangan perempuan cantik tersebut yang tak lain adalah Faysha.

"Wa 'alaikumus salaam."

"Nay ke mana?."

"Aku di sini Fay."

Faysha pun menoleh ke arah perempuan yang berdiri diambang pintu ruangan kerjanya. Siapa lagi kalau bukan Nayfa. Dengan secepat kilat Faysha segera menghampiri sahabat satu-satunya itu.

"Maa syaa Allah Nay, I miss you my twin."

Tanpa basa-basi lagi Faysha langsung memeluk tubuh Nayfa yang kaku dan tidak ada respon, sehingga membuat Faysha bingung dan langsung melepas pelukannya.

"Kamu kenapa?, kok nggak membalas pelukan aku?, kamu nggak kangen ya sama aku?, atau kamu nggak suka aku datang ke butik?."

"Kamu yang kenapa Fay?, sudah lupa sama butik?, sudah lupa sama aku?, kamu sibuk apa sampai nggak sempat ke butik?."

Nayfa malah ikut memberikan rentetan pertanyaan untuk Faysha.

Faysha langsung tersadar dan merasa bersalah karena sudah satu bulan lebih ia tidak bertandang ke butiknya. Baru kali ini ia benar-benar tidak menginjakkan kaki di butiknya tersebut.

"Ya Allah, maafkan aku ya Nay, aku bukannya lupa sama butik apalagi lupa sama kamu, nggak mungkin lah, cuma kemarin aku nggak ke butik aku lupa beri kabar ke kamu, habisnya kemarin itu aku holiday ke bali sama Rafka dan setelah itu aku di rumah saja, menikmati masa indah pacaran sama suami aku dong, kan kamu tahu sendiri Nay Rafka itu jarang di rumah karena kerjaannya jadi aku harus memanfaatkan waktu aku sama Rafka selagi dia di rumah.''

"Aku bercanda kok Fay, jangan dimasuki ke hati ya.''

Kini keduanya saling melempar senyum bahagia sekaligus melepas rindu karena lumayan lama mereka tidak saling bertatap muka.

"Oh iya Nay, aku punya kabar bahagia lho buat kamu, tapi aku nggak tahu ini kabar bahagia atau kabar buruk ya menurut kamu."

Nayfa pun dibuat bingung dan penasaran oleh ucapan Faysha barusan yang memang sengaja ingin membuatnya penasaran.

"Apaan sih Fay, bikin orang penasaran saja deh, cepat ngomong, kamu punya kabar bahagia apa?"

Faysha sengaja mengulur waktu untuk membuka mulutnya sehingga membuat Nayfa yang awalnya sudah penasaran menunggu langsung dibuat bete. Nayfa memang tipe orang yang tidak suka menunggu apalagi menunggu jodoh yang tak kunjung mampir di singgasana hatinya itu, tetapi Nayfa bisa apa, dia hanya bisa berposisi thinking, bahwa saat ini bukan waktu yang tepat makanya Allah belum mempertemukan dengan jodohnya itu.

"In syaa Allah sebentar lagi aku,"

"Aku,"

"Aku akan jadi Ibu."

Ucapan Faysha yang sengaja dicicil itu membuat Nayfa masih kebingungan dan mencoba mencerna ucapan tersebut. Tak berapa lama pun akhirnya Nayfa mengerti apa yang diucapkan sahabatnya itu.