Jodoh Spesial

36. Selamat Datang Generasi Althafurrahman

Assalaamu 'alaikum Readers

Selamat membaca jodoh spesial

Semoga suka & semoga bermanfaat

❤❤❤

Hari ini tepat satu minggu Zahir dan Zalika beserta keluarganya kedatangan anggota keluarga baru. Bayi laki-laki yang baru saja lahir di tengah-tengah mereka. Dan saat ini mereka tengah mengadakan walimatul Aqiqah untuk anak laki-laki pertama mereka yang usia baru menginjak tujuh hari atau biasa disebut satu minggu.

Sebagai sepupu ipar yang baik Faysha berkeinginan untuk menghadiri acara aqiqah tersebut. Meskipun kondisinya kini sudah semakin bulat di bagian perutnya tetapi itu tidak menjadi alasan Faysha untuk bersantai ria di rumah. Ia sudah membulatkan tekad untuk menghadiri acara aqiqah anak Zahir dan Zalika walau sebenarnya sang mama mertua tidak mengizinkannya tetapi apa daya melihat semangat yang membara dan kekuatan Faysha dalam melangkahkan kakinya akhirnya Hasna tidak punya alasan untuk melarang Faysha pergi tetapi tetap ada syaratnya yaitu dengan ditemani Nayfa karena Hasna dan Ilyas sudah berada di rumah keluarga Zalika pagi-pagi sekali untuk membantu menyiapkan acara aqiqahnya.

"Assalaamu 'alaikum, Bumilkuuuu kamu di mana?," Nayfa mencari-cari keberadaan Faysha yang tidak terlihat di dalam rumahnya.

"Wa 'alaikumus salaam, Jomblokuuu," jawab Faysha yang baru saja memunculkan diri dan kini sudah menapaki anak tangga dengan penuh hati-hati.

"Eh, Fay, hati-hati, aduh kamu kok nggak tidur di kamar bawah saja sih, ini kan bahaya."

Nayfa langsung panik melihat Faysha yang bersusah payah melangkahkan kakinya untuk turun dari beberapa anak tangga. Karena rasa khawatir yang berlebihan akhirnya Nayfa tidak tinggal diam saja. Ia langsung menghampiri Faysha kemudian menggandeng tangan Faysha untuk membantu melewati anak tangga yang terlihat berbahaya bagi Faysha yang kini tengah berbadan besar karena kehamilannya. 

"Kamu lebay deh, cuma turun tangga dong."

"Iya tapi ini bahaya buat orang yang lagi hamil seperti kamu Fay, apalagi sudah mau brojol, sudah ya mulai nanti kamu tidur di kamar bawah saja, apa perlu aku menginap di sini untuk menemani kamu yang keras kepala banget kalau diberitahu."

Faysha malah tersenyum girang mendengar Nayfa yang nyerocos tiada henti-hentinya seperti ibu kontrakan yang sedang menagih uang ke anak kontrakannya yang sudah menunggak berbulan-bulan.

"Begitu dong menginap di sini temani bumil yang lagi kesepian ditinggal cuami kelja."

"Ish sok imut, iya-iya demi kamu apa sih yang nggak?, ya sudah ayo masuk mobil."

Karena keasyikan mengobrol Faysha sampai tidak sadar bahwa kini sudah berada di garasi rumahnya tepat di depan mobil yang akan membawa mereka meluncur ke rumah keluarga Zalika yang tengah mengadakan acara Aqiqah.

Dua puluh menit berlalu akhirnya mereka telah sampai di tempat yang dituju dimana rumah Zalika sudah banyak para tamu yang berdatangan menghadiri acara tersebut. Setelah menutup pintu mobil yang secara otomatis terkunci. Nayfa langsung melanjutkan gandengan tangannya kepada Faysha yang sempat terpisahkan karena tadi ia harus menggandeng setir mobil.

"Ya Allah, kamu lebay banget Nay, aku nggak apa-apa kok, alhamdulillah aku masih kuat jalan, nggak usah digandeng begini nanti yang ada Mama malah khawatir dikira aku sakit."

"Sudah nggak apa-apa, wajar dong aku khawatir sama kamu Fay, kamu kan sahabat rasa saudara aku, jadi aku nggak mau kamu kenapa-kenapa, sudah ayo masuk acaranya sepertinya sudah mau dimulai."