Assalaamu 'alaikum Readers
Selamat membaca jodoh spesial
Semoga suka & semoga bermanfaat
❤❤❤
Faysha baru saja turun dari kamarnya di lantai dua, tetapi langkahnya terhenti ketika sudah sampai di lantai bawah tepat di ruang keluarga yang mendapati Ilyas sedang mengotak-atik handponenya dengan di sampingnya terdapat Hasna yang sepertinya sedang video call dengan seseorang yang suaranya tidak asing bagi Faysha."Acha, sini Aka lagi video call sama Mama nih," Hasna yang menyadari kehadiran Faysha langsung menyuruh menantunya untuk mendekatinya, mau tidak mau Faysha segera menghampiri dan duduk di sampingnya, tetapi Faysha enggan untuk menatap ke arah layar handpone yang sedang ia pegang.
"Aka ini Acha ada di samping Mama, mau bicara nggak?," tanya Hasna seraya mengalihkan pandangannya ke arah Faysha kemudian beralih lagi ke layar handponenya yang mana sedang menampilkan wajah tampan sang putra kesayangan.
"Nggak Ma, Aka mau bicara sama Mama saja, Aka kan kangennya sama Mama," jawab Rafka di seberang sana. Faysha sudah menampakkan wajah kesal tetapi secepat mungkin menampilkan senyuman ketika Hasna menoleh kearahnya.
"Oh iya Ma, tolong beritahu sama Rafka, Acha mau izin ke mall sama Aa' Fathian," Hasna menganggukkan kepala atas permintaan Faysha untuk mengatakan kepada Rafka.
"Aka, Acha mau izin ke mall sama Fathian, kamu mengizinkan kan Nak?, kasihan kalau Acha di rumah terus, pasti bosan, apalagi nggak ada kamu."
Faysha menghela napas lantaran sang Mama mertua melebih-lebihkan ucapannya, tetapi sejujurnya apa yang dikatakan Mama mertua ada benarnya, Faysha teramat bosan juga jika hanya duduk bersantai di rumah sepanjang hari sepanjang malam.
"Oh, iya Aka mengizinkan Ma, kalau begitu sudah dulu ya Ma, Aka mau istirahat, assalaamu 'alaikum."
"Wa 'alaikumus salaam."
Sambungan video callnya pun berakhir, mini pandangan Hasna beralih ke arah Faysha yang masih setia di tempat duduknya.
"Acha mau berangkat sekarang?," tanya Hasna dengan lembut.
"I-iiya Ma, kalau begitu Acha mau pamit pergi dulu ya Ma, Pa," ucap Faysha berpamitan kepada Hasna dan Ilyas seraya bersalaman kepada mereka berdua dengan hormat, kemudian beranjak meninggalkan rumah dengan mengucapkan salam.
❤❤❤
"Mau makan apa Bidadarinya Aa'?," tanya Fathian saat mereka sudah sampai di dalam mall dan sudah menempati tempat duduk disalah satu tempat yang menyajikan makanan."Makan seafood Aa', dari kepiting, udang, kerang dan kawan-kawannya," jawab Faysha dengan sangat antusias dan tidak sabar untuk menyantap semua jenis seafood yang dipesan olehnya.
"Kalau Aa' mau makan apa?," tanya Faysha kepada Fathian.
"Aa' mau makan apa ya? salad saja deh," jawab Fathian yakin.
"Ya Allah please deh Aa', masa jauh-jauh ke mall cuma mau makan salad, kita makan seafood pedas ya Aa’, Acha lagi mumet nih ingin makan pedas kalau perlu cabenya saja yang Acha makan."
"Kamu kenapa Cha? Kok ngedumel seperti itu? kamu sudah dapat izin dari Rafka kan kalau mau jalan sama Aa'?," tanya Fathian kepada Faysha yang sudah menekuk wajah cantiknya.
"Alhamdulillah sudah Aa’, Acha lagi sebal sama Rafka, dia itu seperti nggak suka banget deh sama Acha, masa dia masih marah gara-gara Acha hancurkan pesawat koleksinya itu, berharga banget deh sepertinya pesawat kecil itu dibanding Acha, kan kesal," oceh Faysha yang kelepasan. Fathian yang mendengar menjadi ikut kesal. Namun Faysha segera mendinginkan hati Fathian yang mulai memanas. Faysha lupa bahwa sang Aa' akan marah jika ada seseorang yang membuat Faysha kesal tidak terkecuali suami Faysha sendiri, Rafka.
"Aa' tenang dulu, Acha nggak apa-apa kok, sekarang sudah enggak kesal sama Rafka, dan itu juga kesalahan Acha yang teledor, sudah ya Aa', sekarang kita makan saja, Acha sudah lapar," secepat mungkin Faysha mengalihkan pembicaraan.
"Benar kamu sudah nggak apa-apa?," tanya Fathian memastikan bahwa Fasyha sudah baik-baik saja. Faysha langsung mengangguk cepat agar Fathian tidak marah lagi.
"Iya Aa', Acha sudah nnggak apa-apa kok, ya sudah kalau begitu sekarang kita pesan makanannya saja," Faysha segera mengalihkan pembicaraan agar Fathian tidak marah lagi dan segera melupakannya.
❤❤❤
Kini meja yang berada di hadapan Faysha juga Fathian sudah penuh dengan makanan seafood yang mereka pesan. Setelah meluangkan waktu untuk berdoa akhirnya mereka terkhusus Faysha yang memang pencinta makanan pedas langsung mencicipi semua makanan yang masih terasa hangat. Fathian hanya geleng-geleng kepala saja melihat kelakuan sang adiknya yang tidak pernah berubah, yaitu selalu kecanduan makanan yang berbau pedas."Pelan-pelan Cha, Aa' nggak akan menghabiskan semuanya kok, kamu memang dari dulu enggak pernah berubah ya, selalu kecanduan makanan berbau pedas, pantas saja adik semata wayang Aa' ini kuat, perempuan hebat."
Fathian memuji kehebatan Faysha yang terlalu menyukai makanan pedas di sela-sela waktu makan mereka. Sementara yang dipuji malah lebih asyik makan dibanding mendengarkan dengan seksama pujian dari Fathian.
"Iya dong Aa', menurut Acha kalau makan tanpa sambal rasanya hambar," jawab Faysha yang sangat menikmati santapan makan malamnya.
"Bagaimana ya respon Rafka kalau tahu istrinya ini doyan makan makanan pedas, pasti langsung ilfeel tuh," ledek Fathian yang tiba-tiba saja membahas tentang Rafka membuat Faysha sempat berhenti mengunyah dan menoleh kearah Fathian yang duduk tepat di hadapannya. Fathian yang melihatnya hanya dapat mengernyitkan dahi.
"I dont care, and what ever," oceh Faysha yang benar-benar tidak memperdulikan sesuatu yang berhubungan dengan Rafka.
"Acha ini cuma status doang yang berubah, kesehariannya seperti belum menikah saja, untung ada Aa' yang selalu ada buat Acha yang imut-imut ini."
Faysha mulai terbawa suasana hatinya, bahkan Ia merasa menikah hanya mengganti statusnya saja lantaran suaminya yang berprofesi seorang pilot tidak betah di rumah alias dinas kerjanya selalu di luar rumah.
"Sudah syukuri saja, nikmati dan jalani ya Adikku sayang, Aa' selalu mendukungmu dan selalu ada buat kamu," ungkap Fathian yang membuat Faysha terharu dan langsung menampilkan wajah layaknya anak kecil.
"Emmhhh, maa syaa Allah Aa’, Acha jadi baper nih, ingin menangis tapi nggak bisa, Aa' Thian saja ya yang menangis."
Fathian yang mendengar ucapan Faysha hanya dapat geleng-geleng kepala saja, ada saja yang menjadi bahan lelucon Faysha, rasanya jika Fathian selalu berada didekat Faysha akan menjadi awet muda lantaran selalu tersenyum bahkan sampai tertawa.
❤❤❤❤❤
~Cerita ini hanyalah karangan Ukhfira semata, dan berharap dapat diambil manfaat serta pelajaran yang tertuang dalam cerita ini untuk kehidupan kita agar lebih baik lagi~
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Spesial
Roman d'amour{Tamat} Bagaimana rasanya jika menikah dengan laki-laki yang belum pernah dikenal?, bahkan belum pernah melihatnya, benar-benar seperti membeli kucing dalam karung. Begitulah yang dirasakan Faysha, perempuan cantik dengan sifat petakilannya, dan kar...