Jodoh Spesial

27. Berhak Dicintai

Assalaamu 'alaikum Readers

Selamat membaca jodoh spesial

Semoga suka & semoga bermanfaat

❤❤❤

Mobil putih sedang berhenti tepat di depan Fay-Nay butik, kemudian terbukalah pintu depan mobil dan pemiliknya keluar lalu melangkah masuk ke dalam Fay-Nay butik.  Semua mata tertuju ke arah laki-laki yang baru masuk ke dalam butik, penampilannya begitu keren ditambah kacamata hitam bertengger di hidung mancungnya.

"Maa syaa Allah."

"Kasep pisan atuh."

"He is so handsome."

"Sudah ganteng keren lagi."

Begitulah ucapan-ucapan para karyawan memuji makhluk Tuhan yang sedang berada di butik tempat mereka bekerja.

"Maa syaa Allah, Jeng lihat deh laki-laki itu ganteng banget, hulala, calon menantu idaman itu."

"Ayo Jeng samperin."

Nyatanya bukan hanya para karyawan saja yang terpesona akan ketampanan pria tersebut tetapi juga para pelanggan yang sedang memilih-milih baju.

"Assalaamu 'alaikum hai ganteng."

Ketiga Ibu-ibu itu yang tadinya sibuk memilih-milih baju, kini langsung berhambur menghampiri laki-laki tersebut yang membuka kacamatanya. Kemudian terkejut akan kehadiran Kbu-ibu dengan berpakaian muslimah tetapi centilnya ke mana-mana.

"Wa-wa 'alaikumus salaam," Laki-laki tersebut sangat risih ketika menjawab salam Ibu-Ibu yang sepertinya para sosialita.

"Astaghfirullahal adziim, Rafka," pekik Nayfa ketika melihat keberadaan Rafka yang sedang dikelilingi oleh ibu-ibu centil.

"Fay, Faysha."

Nayfa yang baru saja keluar dari ruangannya langsung masuk lagi ke dalam untuk memanggil Faysha lalu menariknya keluar, awalnya Faysha kesal karena Nayfa menariknya tetapi Faysha lebih kesal ketika melihat suaminya sedang menjadi pusat perhatian bahkan dikelilingi oleh para ibu-ibu yang sepertinya berminat.

"Dia sedang apa di situ," omel Faysha dan langsung berlari kecil menghampiri Rafka yang tengah berusaha untuk menghindar dari ibu-ibu itu.

"Suamiku,'' teriak Faysha mengejutkan para Ibu-ibu centil itu.

"Kamu pasti ke sini mau bertemu sama aku kan," Faysha sengaja mengeraskan suaranya agar terdengar oleh Ibu-Ibu centil itu. Akhirnya mereka langsung kecewa, karena pria tampan yang bersamanya itu sudah beristri.

"Faysha," Rafka bernapas lega karena istrinya datang di waktu yang tepat, untuk menolongnya dari terkaman Ibu-ibu sosialita yang centil sejagat raya.

"Mohon maaf ini ada apa ya Ibu-Ibu, kok pada dekati suami saya?," tanya Faysha sembari memasang senyuman kepada ibu-ibu tadi yang saling menyalahkan.

Salah satu Ibu itu angkat bicara, "Oh maaf Mbak Faysha, kami tidak tahu kalau Mas ganteng ini suaminya Mbak Faysha, kalau begitu kami mau lihat-lihat baju lagi ya."

Faysha mempersilakan Ibu-ibu tersebut kembali ke aktivitas semula sebelum kedatangan Rafka yaitu memilih-milih baju. Faysha pun menggandeng Rafka untuk keluar dari butik mereka. Faysha mendengus kesal mengingat kejadian tadi di mana suaminya seperti madu yang dikerumuni para lebah.

"Kamu ada apa ke sini?, sengaja ya mau tebar pesona sama para karyawan dan Ibu-Ibu centil itu?," omel Faysha dengan wajah kesal, sedangkan Rafka sudah mulai serba salah dan tak tau harus jelaskan dari mana.