13. Ulat Bulu VS Es Balok

32.4K 1.3K 9
                                    

Assalaamu 'alaikum Readers

Selamat membaca jodoh spesial

Semoga suka & semoga bermanfaat

❤❤❤


Malam semakin larut, jam dinding menunjukkan pukul 11.00 malam, namun Rafka belum bisa memejamkan kedua matanya. Sejujurnya Rafka lelah sekali bahkan tubuhnya sudah terbaring di kasur empuknya, ternyata Rafka terganggu dengan orang di sebelahnya yang sudah tertidur nyenyak, siapa lagi jika bukan Faysha yang sudah tertidur pulas dengan seluruh tubuhnya ditutupi selimut tebal menyisakan wajahnya saja yang terlihat.  Rafka mengubah posisinya ke arah samping di mana Faysha tertidur dengan membelakanginya, bukan karena itu Rafka tidak bisa tertidur, tetapi karena tubuh Faysha yang sedari tadi kebanyakan bergerak sehingga membuat Rafka merasa terganggu ralat amat terganggu.

"Astaghfirullahal adzim," Rafka beristighfar untuk menahan kekesalannya kemudian beranjak dari posisi tidurnya ke posisi duduk sembari mengusap wajahnya dengan gusar.

"Ya Allah, ini perempuan tidur saja berulah, nggak tahu orang capek, bisa nggak sih diam, mengganggu orang tidur saja," oceh Rafka yang sudah terlanjur kesal dengan Faysha, lebih tepatnya kesal dengan cara tidur Faysha yang kebanyakan gerak padahal sedang terlelap tidur.

"Dasar ulat bulu."

Rafka menyamai Faysha seperti ulat bulu, nyatanya memang benar kini Faysha sedang tertidur dengan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut bak ulat bulu yang menggeliat-geliat. Rafka yang sudah mulai mengantuk akhirnya memutuskan untuk turun dari ranjangnya dengan membawa bantal lalu menuju sofa yang dekat dengan ranjang tidurnya.

"Terpaksa malam ini tidur di sofa, dari pada nggak bisa tidur karena ulat bulu yang menggeliat-geliat."

Mau tidak mau Rafka harus mengalah dengan tidur di sofa daripada ia terjaga sampai pagi lebih baik tidur di sofa. Sofanya juga empuk tetapi tidak seluas ranjangnya jadi Rafka hanya dapat tertidur dalam satu posisi saja dan tidak bisa bergerak bebas.

❤❤❤


Kring... kring... kring...

Alarm dari handpone Faysha yang tergeletak di meja kecil samping kasurnya berbunyi sangat keras. Faysha terbangun dari tidurnya kemudian perlahan-lahan beranjak duduk dan mengambil handponenya untuk mematikan alarmnya yang berbunyi.

"Alhamdulillah masih diberi kesempatan sama Allah untuk sholat tahajud," Faysha bersyukur dapat bangun di tengah malam untuk bersimpuh di hadapan sang ilahi Robbi di sepertiga malamnya. Tanpa sengaja Faysha menggeliatkan tubuhnya ke arah samping, tempat tidur Rafka di sebelahnya. Faysha terkejut mendapati sisi ranjang sebelahnya kosong.

"Lho kok kosong? Rafka ke mana?"

Faysha mengedarkan pandangannya ke semua sudut kamarnya yang remang-remang lantaran lampu kamarnya sengaja dimatikan. Namun Faysha dapat menemukan sosok Rafka yang sedang tertidur di sofa dekat ranjang tidurnya.

"Tuh orang ngapain tidur di sofa?, apa dia sudah bosan tidur di kasur yang sebegitu empuknya ini?," Faysha bingung sendiri melihat Rafka yang lebih memilih menghabiskan malamnya dengan tidur di sofa dari pada tidur di ranjang yang empuk sekali.

"Aku harus bangunkan Rafka, walau bagaimanapun, secuek apapun dia, sejutek apapun dia, dia tetap suamiku, aku harus membangunkannya untuk sholat tahajjud berjamaah," dengan bergegas Faysha turun dari ranjangnya kemudian menuju sofa di mana Rafka sedang tertidur dengan tenangnya.

"Kenapa sih kamu cuek banget sama aku, aku tuh istri kamu Rafka, mau sampai kapan kamu seperti ini?"

Bukannya segera membangunkan suaminya, Faysha justru mengajak ngobrol Rafka yang sudah dipastikan tidak akan mendengar apapun yang keluar dari mulutnya. Namanya juga orang tidur pastinya sedang berada di alam bawah sadarnya.

Jodoh SpesialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang