7. Jodoh Dari Allah

36K 1.3K 8
                                    

Assalaamu 'alaikum Readers

Selamat membaca jodoh spesial


Semoga suka & semoga bermanfaat

❤❤❤

Hari ini langit begitu cerah dengan warna putih kebiru-biruan, matahari pun sukses menyinari bumi dengan teriknya yang menyengat, mungkin langit juga ingin menyaksikan dua insan yang ingin menyempurnakan separuh agama Allah sekaligus mengikuti sunah Rasulullah. Inilah detik-detik di mana Faysha akan menanggalkan status lamanya yang sendiri menjadi status baru yaitu seorang istri.

"Sudah selesai Mbak," ucap seorang perempuan yang baru saja menghabiskan waktu paginya untuk memake over wajah Faysha yang tadinya polos bersih kini sudah ditaburkan oleh beberapa hiasan make up ke wajahnya, hasilnya sangat memuaskan membuat Faysha nampak bagaikan Barbie yang cantik nan cute.

"Alhamdulillah," ucap syukur Faysha sembari menatap wajahnya di cermin.

Kini Faysha sudah siap dengan gaun pengantin syari berwarna putih dipadukan dengan khimar putih yang menutupi dada, sungguh cantik sekali Faysha hari ini, pasti yang memandangnya akan dibuat pangling.

"Maa syaa Allah, ini kamu Fay, geulis pisan euy, sampai pangling aku."

Faysha menoleh ke arah datangnya suara yang ternyata adalah Nayfa yang baru saja masuk ke dalam kamar Faysha yang sudah disulap juga menjadi kamar pengantin dengan hiasan bunga berwarna putih.

"Nay menurut kamu hiasannya berlebihan nggak sih? kok aku nggak percaya diri ya?" Faysha masih merasa aneh dengan wajahnya yang sudah ditempelkan berbagai taburan make up. Bagaimana tidak kesehariannya jauh sekali dari benda-benda yang banyak digemari para perempuan, kecuali Faysha yang hanya menyentuh bedak dan lipmate saja, mungkin karena Faysha merasa wajahnya sudah cantik jadi tidak usah ditambah apa-apa lagi.

"Fay kamu nggak pakai bulu mata, sama cukur alis kan?"

Nayfa bukannya menjawab pertanyaan dari Faysha, dia malah menanyakan keaslian bulu mata plus alis milik Faysha sambil terus memperhatikan hasil make up mbak penghias yang sudah keluar sejak tadi tepat saat Nayfa masuk ke dalam kamar Faysha.

"Ya nggak lah Nay, kan haram hukumnya, tadi aku juga sudah bilang sama Mbak periasnya dan ternyata beliau itu juga nggak menerima menghias dengan tambahan bulu mata palsu dan cukur alis, jadi alhamdulillah aman."

Nayfa bernapas lega dengan jawaban Faysha yang diharapkan sekali oleh Nayfa.

"Kamu ke sini sama siapa? sendirian?"

"Nggak lah, aku ke sini sama Ibu, cuma Ibu sedang gendong Akif, biasa namanya juga Ibu, sudah kangen ingin gendong bayi katanya."

"Makanya kamu segera menikah, itu kode dari ibu kamu, kalau beliau ingin segera menggendong cucu."

Nayfa memutar bola matanya jengah, ia tidak habis pikir akan ucapan Faysha yang mulai melantur. 

"Masa iya, oh iya astaghfirullahal adziim aku kan ke sini disuruh jemput kamu, katanya kalau sudah selesai make up kita segera berangkat ke masjid."

Nayfa hampir saja melupakan tujuan utamanya datang ke kamar Faysha yaitu untuk menjemput Faysha agar segera keluar dan bergabung bersama yang lainnya yang sudah bersiap-siap menuju Masjid tempat yang menjadi saksi pergantian status Faysha nanti.
Semua pasang mata tertuju ke arah Nayfa yang sedang menggandeng Faysha untuk melangkah keluar menghampiri semua orang yang sudah berkumpul di ruang tamu.

Jodoh SpesialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang