Jodoh Spesial

18. Apa Yang Terjadi

Assalaamu 'alaikum Readers

Selamat membaca jodoh spesial

Semoga suka & semoga bermanfaat

❤❤❤

Hari ini Faysha berniat untuk mengunjungi rumahnya karena Fathian menyuruhnya untuk datang ke rumah karena ada sesuatu hal yang ingin Fathian sampaikan. Dan Faysha kini sudah duduk berkumpul bersama Fathian, Fahdah  juga Aqmar.

"Aa' mau bicara apa?, tumben kita disuruh kumpul semua?," tanya Faysha penasaran.

Sementara Fathian masih bersiap-siap untuk mengucapkan sesuatu hal. Fahdah dan Aqmar sebenarnya juga sudah penasaran karena tidak seperti biasanya Fathian nampak serius sekali sehingga Fahdah dan Aqmar hanya bisa diam saja menunggu Fathian membuka pembicaraan.

"Mas Aqmar, Teteh dan Acha, aku sengaja mengumpulkan kalian di sini, karena ada yang ingin aku bicarakan, sebelumnya aku minta maaf, mungkin ini sangat mendadak, tapi keputusanku sudah bulat, aku ingin pindah keluar kota, In syaa Allah besok aku akan pergi."

Fathian berucap dengan serius dan sama sekali tidak menatap kearah wajah Aqmar, Fahdah dan Faysha. Sementara mereka sangat terkejut sekali mendengar ucapan Fathian baru saja, bahkan Faysha yang begitu dekat dengan Fathian sampai tak percaya mendengarnya.

"Aa' bercanda kan?," tanya Faysha masih tak percaya dan mengira bahwa itu hanyalah omong kosong Fathian saja.

"Aa' serius Cha."

"Kalau mas boleh tahu, kenapa kamu ingin pindah keluar kota?, apa yang sedang terjadi dengan kamu Fathian?," akhirnya Aqmar membuka suara untuk mempertanyakan alasan Fathian yang mendadak ingin pindah keluar kota.

"Iya Thian, kenapa mendadak sekali?, kami harus tahu alasan kenapa kamu ingin pindah keluar kota," Fahdah ikut membuka suaranya dengan perasaan khawatir akan sesuatu hal yang mungkin telah terjadi kepada Fathian sehingga adik pertamanya itu ingin pindah keluar kota.

"Jadi seperti ini Teh, aku sudah mengundurkan diri dari kantor, dan aku juga sudah mendapatkan pekerjaan lagi, tapi ke luar kota, tepatnya di Semarang."

"Jadi alasan Aa' pindah keluar kota hanya karena pekerjaan?, nggak masuk akal."

Faysha tahu betul karakter Fathian jadi alasan yang diberikan Fathian tidak masuk akal bagi Faysha. Mana mungkin Fathian rela meninggalkan keluarganya hanya untuk sebuah kerjaan. Itu bukan Fathian yang Faysha kenal.

"Iya Cha, aku pindah keluar kota karena perkerjaan, apanya yang nggak masuk akal?"

"Ini bukan Aa' yang Acha kenal, nggak mungkin hanya karena pekerjaan Aa' rela berpisah dengan keluarga Aa' sendiri, Aa' Acha ini Adik Aa', Acha tahu pasti ada sesuatu yang sedang Aa' sembunyikan, iya kan?," Faysha sudah mulai terpancing emosi. Bagaimana tidak dia merasa bahwa Fathian sudah berubah dan dia sudah merasa tidak mengenal Fathian lagi.

"Fathian, tolong jawab yang jujur sama Teteh, sebenarnya ada apa?, apa benar yang dikatakan Faysha kalau kamu sedang menyembunyikan sesuatu?, kita ini saudara, nggak seharusnya kamu menyembunyikan sesuatu dari kami," Fahdah ikut terbawa suasana dan merasa sangat kecewa dengan keputusan Fathian yang memang tidak masuk akal.

"Oke, aku memang sedang menyembunyikan sesuatu dari kalian, aku capek, capek terus-terusan hidup serba kekurangan seperti ini, aku ingin merubah nasibku, aku ingin punya rumah sendiri, punya mobil dan aku nggak mau numpang hidup bersama kalian, aku ingin mandiri, dan aku berhak menentukan hidupku sendiri, aku juga sudah dewasa, jadi aku berhak menentukan hidupku sendiri."