6. Qodarullah

31.8K 1.2K 3
                                    

Assalaamu 'alaikum Readers

Selamat membaca jodoh spesial

Semoga suka & semoga bermanfaat

❤❤❤

Semenjak lamaran itu terjadi Faysha kini mulai menata hatinya dan terus mendekati sang maha cinta untuk terus berdoa memohon petunjuk benar tidaknya jodoh Faysha adalah Rafka. Sudah 3 hari berlalu tetapi Faysha masih betah duduk di sajadah yang dihamparkan setiap saat untuk menemui sang Khalik. Faysha benar-benar membutuhkan Allah dalam perkara besar ini.

"Ya Allah malam ini hamba datang lagi bersimpuh di hadapanMu, hamba hanyalah manusia biasa yang bukan apa-apa tanpa kuasaMu, hamba hanya meminta pertolonganMu wahai zat yang maha Esa, sang pemilik cinta yang terus menebarkan cinta untuk hambaNya, bantu hamba ya Allah, bantulah hamba untuk menata hati hamba di dalam keresahan ini"

"Jika memang laki-laki yang telah melamar hamba adalah laki-laki yang baik secara agama dan juga akhlaknya adalah benar jodoh hamba yang telah engkau datangkan untuk menyempurnakan separuh agama hamba, maka izinkan hamba untuk memantapkan hati untuk menerimanya sebagai imam hamba dunia dan akhirat, aamiin Allahumma aamiin."

Faysha mengusap lembut wajahnya yang sudah basah lantaran air mata yang mengalir begitu derasnya.

"Astaghfirullahal adzim, astaghfirullahal adzim."

Faysha masih terus berzikir tiada henti dan terus Istiqomah sampai tidak terasa adzan subuh terdengar begitu merdu nan indah. Usai adzan subuh berakhir Faysha bersegera untuk melaksanakan sholat sunnah qobliyah lalu dilanjutkan sholat subuh, ia juga tidak akan absen untuk tilawah Quran sehabis sholat subuh.

❤❤❤


Tok... tok... tok...

Faysha buru-buru melipat mukenanya usai melaksanakan sholat dhuha 10 menit yang lalu. Faysha menoleh ke arah pintu yang sedang diketok oleh seseorang.

"Sebentar," Faysha sedikit berteriak dan segera menuju pintu kamarnya untuk membukanya sebelum itu Faysha menaruh sajadah yang sudah dilipat bersama mukena di atas kasur empuknya.

Kreggg

"Assalaamu 'alaikum Fay," salam seorang perempuan cantik yang langsung menghambur ke dalam pelukkan Faysha. Sementara Faysha sedikit terkejut mendapat pelukan yang secara spontan.

"Nay, kamu ngapain jam sembilan pagi ke sini? nggak ke butik?," tanya Faysha usai tubuhnya terbebas dari pelukan manja Nayfa kemudian mereka segera menuju ruang keluarga yang tidak jauh dari kamar Faysha, tepatnya di samping kamar Faysha.

"Aku kangen sama kamu twin, sudah tiga hari nggak ke butik, kamu kenapa? sakit?"

Nayfa sengaja berkunjung ke rumah Faysha untuk melepaskan rindu akibat 3 hari tidak bertemu, sekalian juga ingin memastikan apakah sahabatnya itu baik-baik saja atau sedang dalam kondisi yang tidak sehat.

"Alhamdulillah aku baik-baik saja, cuma memang lagi malas ke butik, soalnya mumet lihat kamu sibuk terus," oceh Faysha dengan bercanda tetapi siapa sangka Nayfa malah menanggapinya dengan serius bahkan Nayfa memanyunkan kedua bibirnya.

"Bercanda kelesss, nggak usah manyun seperti itu, kalau sudah jelek nggak usah dijelek-jelekkan."

Lagi-lagi Nayfa dibuat kesal dan semakin manyun saja sambil memukul bahu Fasyha yang pemiliknya hanya tertawa kecil saja.

"Ah bete aku menemui kamu, jail terus kerjaannya."

"Aku mau menikah, Nay," Faysha kembali berucap dengan santainya sementara Nayfa terkejut bukan main. Benarkah yang Nayfa dengar lima detik yang lalu bahwa Faysha sahabat tersayangnya akan menikah?

Jodoh SpesialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang