11. Jawaban perasaan tak enak

4.3K 217 2
                                    


  Seorang gadis cantik dengan rambut digerai sedang duduk di bangku taman bersama seorang pemuda. Siapa lagi kalau bukan Raya dan Gerald.

  Mereka sedang bercanda tawa membuat sebagian siswi yang melewati mereka iri kepada Raya yang bisa sangat dekat dengan Gerald.

" Kak,nanti mama sama papa pulang. Kakak mau main gak ke rumah?" tanya Raya kepada Gerald.

Gerald tersenyum melihat Raya yang sepertinya bahagia mendengar orang tuanya akan pulang dari Singapura.

" Boleh," jawab Gerald.

Drt...drt...

Ponsel berdering. Gerald dan Raya sama-sama menoleh.

" Ponsel Kaka bunyi tuh," ucap Raya.

" Enggak. Itu ponsel kamu," jawab Gerald.

Raya menaikan sebelah alisnya. Masa iya ponselnya?

" Ah masa sih?" tanya Raya tak percaya. Raya merogoh sakunya dan mengeluarkan ponselnya. Ternyata benar,ponsel Raya lah yang berbunyi.

  Raya cengengesan menatap Gerald. Sedangkan pemuda itu melipat kedua tangannya di depan dada dan menggelengkan kepala.

" Haloo," ucap Raya mengangkat telpon yang ternyata dari Varo.

" Dek..pesawat mama sama papa jatuh kecelakaan"

" APA?!" Raya menutup mulutnya tak percaya.

Wajah yang mula-mula terlihat sangat senang seketika berubah menjadi pucat. Gerald menaikan sebelah alisnya. Kenapa kekasihnya berteriak.

  Gerald melihat Raya menangis.

" Bang....jangan bercanda hiks ..."

" Abang beneran,Ray. Jenazahnya udah ditemuin,tadi jam 10.35. Kecelakaannya tadi pagi!"

Tut...Tut...

Raya mematikan panggilannya sepihak. Gadis itu menatap Gerald dengan mata berkaca-kaca.

" Mama...hiks..kak Gerald," Raya langsung memeluk Gerald erat. 

Gerald membalas pelukan Raya,dan mengusap puncak kepala Raya dengan penuh rasa sayang.

" Kenapa,hm?" tanya Gerald lembut.

" Pesawatnya jatuh. Mama sama papa meninggal," jelas Raya. Gerald membulatkan matanya. Meninggal?

" Inalillahi wainailaihi roji'un..yang sabar ya," Gerald ikut menangis. Bagaimana perasaan Raya saat ini? Saat merasa bahagia mama,papanya akan pulang,ternyata pesawat yang ditumpangi jatuh. Bahkan jenazahnya sudah ditemukan.

" Perasaan gak enak Raya,udah ada jawabannya hiks..," Raya menangis sesenggukan di dada bidang pemuda itu.

  Gerald hanya bisa menenangkan suasana hati Raya. Gerald mencekal bahu Raya,lalu menghapus air mata yang berada di pipi gadis-nya itu.

" Udah jangan nangis. Nanti mama sama papa kamu jadi sedih loh," ucap Gerald menghibur.

                                  

                                🍁🍁

" Ray! Lo kenapa nangis,Ray?" tanya Jeta khawatir saat Raya masuk ke kelas dengan air mata yang berlinang.

" Gue pamit pulang dulu. Pesawat mama sama papa gue kecelakaan,Jet."

Raya menyahut tasnya yang ada di kursi dan berlari ke luar kelas,diikuti Jeta yang ingin melihat jenazah Lisa dan Candra.

Ice Prince [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang