Bonus quotes :- Untuk apa kembali kalau hanya untuk membuka luka yang sudah lama sembuh,dan kini kembali membuat luka ini muncul lagi ? -
🍁🍁
" Raya....."
Semuanya menoleh termasuk Gerald. Pemuda dengan Jaz hitamnya berdiri di depan mereka dengan senyuman yang terus mengembang.
Semuanya terkejut dengan kedatangan pemuda itu kecuali Raya dan Varo yang sudah mengenalnya sejak lama. Dia adalah.....Andra.
Andra adalah mantan Raya. Andra yang meninggalkan Raya tanpa suatu kabar dan kepastian. Membuat Raya semalaman menangis,hanya karena cowok busuk seperti Andra.
Sebelum kenaikan kelas X,Raya melihat Andra sedang berjalan dengan gadis lain. Siapa lagi kalau bukan pacar Andra yang baru.
Air mata Raya menetes mengingat kejadian itu. Gerald. Pemuda itu menaikan sebelah alisnya. Sama sekali dia tidak mengenal pemuda di depannya.
" Ray,maafin aku....," pemuda yang bernama Andra itu berlutut di depan Raya.
" Lo ngapain lagi kesini?!" ucap Raya penuh emosi.
Apakah setelah ini Andra yang akan merusak hubungan Gerald dan dirinya. Waktu itu Andrian,Clara,dan sekarang Andra.
Andrian? Raya sudah lama tak melihat pemuda itu sejak kejadian dimana Gerald memukuli Andrian. Menurut kabar yang Raya dengar,Andrian di skors. Begitu juga Clara. Akibat menampar Raya dia dikeluarkan oleh Gerald dari sekolah.
" Aku mau memperbaiki hubungan ini....," Ucap Andra lirih.
" Hubungan?" gumam Gerald pelan. Varo dapat mendengarnya jelas,karena pemuda itu berada tepat di samping Gerald.
" Kita masuk dulu,Ge. Biar Raya urusin Andra," Gerald menurut lalu masuk ke dalam rumah meninggalkan Raya dan Andra di depan pintu.
Jadi namanya Andra? Batin Gerald menyerigai.
Kembali kepada Raya dan Andra...
" Cih! Perbaiki? Kemana pacar kamu itu?"
" Ka-kamu tau?" tanya Andra terkejut.
Ya gue tau Ndra. Bahkan saat lo meluk dan cium dia di tengah-tengah keramaian. Dasar buaya .. Batin Raya. Hati Raya sebenarnya masih sakit mengingat itu. Tapi ia ingin terlihat tegar. Sebenarnya rasanya kepada Andra sudah tidak ada. Yang tersisa hanya luka.
" Kenapa? Ditinggal ya? Makannya balik ke gue? Sorry,gue udah punya. Dia baik gak kayak lo!" bentak Raya.
" Oh! Jadi kamu selingkuh?!" Andra bangkit dan langsung membentak Raya.
" Terus gimana sama lo yang nyelingkuhin gue?! Lo pikir hati gue gak sakit?! Pikir! Oh ya,gue lupa,otak lo kan cuma seperempat!"
Andra diam mematung. Pemuda itu menatap Raya yang sedang menyeka air matanya.
" Ray....," mohon Andra.
" Gue mohon lo pergi! Sebelum gue kasih cara kasar ke lo!" bentak Raya.
" Aku gak mau pergi!" jawab Andra kekeuh.
" Pergi!" bentak Raya serak.
" Gak Raya! Enggak!" sentak Andra.
Bug!
Andra jatuh tersungkur akibat bogeman dari Gerald. Raya memeluk Gerald erat. Gerald membalas pelukan Raya. Ia takut Andra akan menyakiti Raya. Di dalam ruangan tadi,Varo sudah menceritakan siapa itu Andra. Mantan Raya.
Andra mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah. Pemuda itu bangkit dan menatap tajam Gerald.
" Maksud lo apa hah?!" bentak Andra.
" Jangan lo coba-coba nyakitin Raya! Dan jangan sentuh dia!" bentak Gerald.
" Emang lo siapa?" remeh Andra.
" Gue pacarnya. Kenapa? Gak suka? Sorry ,lo cuma mantan alumni isi hati,bukan bagian dari hati Raya!" balas Gerald tak mau kalah. Ucapan yang sangat meremehkan.
Andra mengepalkan tangannya. Harga diri seorang Andra dijatuhkan oleh seorang Gerald.
" Kurang ajar ya lo!" kesal Andra.
" Bukannya otak lo yang kurang ajaran. Sekolahin sana,biar gak jadi PHO!" ucap Gerald menekan kata 'PHO'. Sungguh pedas kata-kata Gerald. Bagaimana kalau Andra itu perempuan? Pasti sudah menangis.
" Gue bakalan ngerebut Raya dari Lo," itu kalimat terakhir yang Andra ucapkan sebelum meninggalkan Raya dan Gerald.
Gerald menundukkan kepalanya,menatap Raya yang sedang menangis di dada bidang nya. Dengan gemas Gerald mengacak-acak rambut Raya.
" Udah. Jangan nangis. Jangan nangisin orang yang udah nyakitin hati kamu. Lihat! Kamu punya aku," lembut Gerald. Raya tersenyum tulus. Pipinya merona.
" Makasih kak Gerald," ucap Raya. Gerald mengulum senyumnya,lalu menarik tangan Raya agar masuk ke dalam rumah.
" Bang,Raya ke kamar dulu ya. Jat,Kak Nyong,kak Ozy,kak Rindang. Raya ke atas dulu ya..," ucap Raya sopan. Ozy,Rindang,Nyong,dan Jati mengangguk.
" Jet,gue ke atas dulu ya..Lo mau ikut?" tanya Raya. Jeta mengangguk.
" Kak Gerald,Raya ke kamar dulu ya," Gerald tersenyum,tapi menggeleng.
" Kenapa?" tanya Raya kikuk. Varo melihat senyum nakal Gerald hanya geleng-geleng kepala.
Chup
" Udah boleh! Sana!" dingin Gerald.
Pipi Raya seketika memerah saat bibir Gerald mendarat di bibirnya. Raya tersenyum malu. Sedangkan Varo dan lainnya menggelengkan kepala heran.
" Jet,ciuman yuk!" ajak Ozy girang. Jeta menatap garang Ozy.
" Sana ciuman sama Jati!"
Setelah itu Raya dan Jeta berlalu. Sisa enam pemuda di ruang tamu. Gerald,Varo,Jati,Nyong,Rindang,dan Ozy.
" Nah jong! Nauzubillah...," ucap Ozy membayangkan bagaimana jijiknya dia saat ia mencium Jati. Homo. Gerald ,Rindang,Nyong,Jati,dan Varo tertawa ngakak.
🍁🍁
Di sebuah gudang tua yang menjadi bascamp anak geng Alaskar,seorang pemuda dengan kesal membantingi semua benda yang ada di dekatnya.
" Arrrgggs! Gue bakalan rebut lo lagi,Raya..."
Dialah Andra. Andra Joshua Denian. Mantan pacar Raya yang meninggalkannya tanpa suatu kepastian. Dan malah berdua-duaan di belakang Raya. Dengan teman satu kelas Raya pula. Namanya Cintia.
" Awas lo,siapapun lo! Gue bakalan bunuh lo!" ucap Andra sinis. Yang dimaksud Andra adalah Gerald.
@@@@@@
Andra Joshua Denian si PHO :
Sorry cast nya itu ya heheh30-Januari-2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince [END]
Teen FictionDitulis pada tanggal 19 Januari 2019 selsai pada tanggal 10 Februari 2019 cover from pinterest.