Raya menunggu Gerald di parkiran seperti biasanya. Memang tadi pagi Raya tidak mau berangkat bersama karena sudah janjian dengan Jeta.Raya sesekali melirik benda yang melingkar dipergelangan tangannya. Sudah sepuluh menit Raya menunggu Gerald,tapi pemuda itu tak kunjung keluar dari kelasnya.
" Aish! Kak Gerald mana sih? Lama banget?" gerutu Raya kesal.
Raya menghentak-hentakkan kakinya beberapa kali ke tanah. Ini sudah lewat jam pulang,kenapa Gerald tidak keluar-keluar.
" Hmft...hmff!"
Tiba-tiba saja ada seseorang yang membekap mulut Raya dengan saputangan dari belakang. Pandangan Raya langsung kabur.
Semuanya gelap.
🌺🌺
Gerald menghentikan langkahnya saat tidak melihat Raya di parkarkiran. Gerald tadi piket terlebih dahulu sehingga lama keluar kelas. Ia tadi lupa mengabari Raya terlebih dahulu.
Gerald mengambil ponselnya dan menghubungi Raya segera .
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif.
" Arrgs!" Gerald menggeram kesal.
Ini salahnya. Pasti Raya marah karena menunggunya lama. Jeta. Iya Jeta! Pasti dia dapat menolong Gerald. Apa malahan Raya dengan Jeta?
" Halo,Ge. Ada apa?"
" Raya di sana?" tanya Gerald dingin.
" Raya gak sama gue. Bukannya tadi dia nungguin lo di parkiran ya. Soalnya pas gue ajak pulang gak mau."
" Serius?"
" Iya serius. Emang gak ada?"
" Kalau ada gue gak nanya lo,jodohnya Ozy," kesal Gerald.
" Ya ampun! Terus gimana Ge? Tanya kak Varo sana! Gue coba nyari!"
Tut...
Gerald mematikan panggilannya secara sepihak. Benar kata Jeta. Mending tanya ke Varo dulu.
Sekarang Gerald berpindah pada kontak Varo.
" Ro,adik lo gak bisa dihubungi. Dia telpon Lo gak?"
" Enggak ada. Tadi gue juga nelpon dia,gue suruh ke rumah lo dulu entar gue jemput,eh gak bisa."
Tut...
Lagi-lagi Gerald mematikan panggilannya secara sepihak. Gerald membanting tasnya secara kasar ke tanah. Ia tak peduli dengan buku-bukunya yang ada di dalam tas.
" Sayang...maafin aku,"
Gerald dengan cepat naik ke motor sport nya dan melesat dengan kencang meninggalkan halaman sekolah SMA Galaksi.
" Raya..kamu di mana Raya. Maafin aku," gumam Gerald pelan.
Ia terus meneliti dan menyusuri jalan. Ia sama sekali tidak melihat Raya. Di mana sebenarnya Raya berada?
Ckit
Gerald mengerem mendadak saat melihat sebuah mobil berhenti di depannya. Dengan kesal Gerald melepas helm dan turun dari motor.
" Keluar lo!" teriak Gerald kesal.
Yang ada di dalam mobil keluar. Gerald melototkan matanya. Ternyata yang ada di dalam mobil itu adalah Andrian.
" Mau lo apa?!" sentak Gerald.
Andrian mencoba membuat Gerald tidak emosi. Ia ingin berdamai dengan Gerald. Ia menyesal ingin merebut Raya darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince [END]
Teen FictionDitulis pada tanggal 19 Januari 2019 selsai pada tanggal 10 Februari 2019 cover from pinterest.