16. Runding bazar

4.1K 214 0
                                    

- Hati-hati dengan hati karena hati bisa sakit hati -

Semingguan ini sekolah SMA Galaksi sibuk mengurusi berbagai keperluan bazar yang akan dilaksanakan besok. Teman-teman Raya dan teman-teman Gerald vs berkumpul di ruang kerajinan untuk membahas kegiatan yang akan dilaksanakan besok agar berjalan dengan lancar.

" Perform nya Gerald sama Raya udah siap. Terus apa lagi nih? Barang-barang dagangan butuh gak? Kan nanti pasti banyak tamu dari luar sekolah tuh!"

" Gue setuju sama ide lo,Ndang. Kita ngumpulin barang-barang yang gak kepakai tapi masih bagus. Dijual. Nanti kan hasilnya bisa di kasih ke panti asuhan," ucapan Rindang dan Jati disetujui oleh mereka semua.

" Gue setuju! Nanti biar gue sama Jeta cari barangnya. Terus kak Gerald sama kak Ozy cari bahan masakan buat jualan makanan," jelas Jeta. Gerald dan Ozy mengangguk menurut saja.

" Terus gue?" tanya Nyong polos menunjuk dirinya.

" Kak Nyong nanti sama Jati buat kerajinan aja deh. Kalian pintar tuh!"

" Bener! Gue emang jago bikin kerajinan," ucap Nyong bangga.

" Sombong sekaleee kau nak," ucap Ozy kesal.

" Biar sombong penting ganteng," Nyong membenarkan kerah bajunya yang sama sekali tidak miring.

Jeta berpura-pura muntah," Ganteng sih keren. Tapi di kantin mbak Jaenab ngutang mulu," ejek Jeta.

Semua menertawakan Nyong kecuali Gerald. Gerald memang begitu orangnya. Terkadang tertawa,pendiem.

" Gini loh gini...," ucap Nyong menenangkan ," Gue punya ayam banyak tuh di kandang cantik nan indah permai dan aduhay," ucapan Nyong terjeda kerena Jeta memotongnya.

" Cepet elah! Gak usah aduhai aduhai-an!" kesal Jeta.

" Iye iye. Sabar mak. Ayam di rumah banyak tuh! Nah,gue ada ide buat kerajinan dari bulu ayam!" muncullah ide cemerlang Nyong.

" Bulu ayam?" tanya mereka bersamaan.

" Iya. Mau dibuat apa ya namanya...oh! Iya! Kayak penangkal mimpi buruk gitu,aslinya sih buat hiasan," jelas Nyong.

" Terserah. Yang penting bazar bisa lancar," ucap Gerald diangguki semuanya.

" Yaudah nanti Raya sama Jeta langsung ke tempatnya aja deh," ujar Raya.

" Emang apa tempatnya?" tanya Gerald bingung.

" Gudang," jawab Raya polos.

" Hahahaha!"

" Kenapa ketawa?!" sinis Raya kepada Gerald.

Gerald menghentikan tawanya,dan menatap Raya takut.Gerald menelan ludahnya kasar,lalu menggeleng pelan," Enggak kok. Hehe."

" Oke. Kalian jalanin misi masing-masing. Gue mau bantu Raya nyari bahan masakan buat besok. Mumpung ini masih jam delapan,kita bergegas. Mengerti?!" tegas Gerald.

" Mengerti," jawab mereka kompak.

Nyong dan Jati keluar dari ruang kerajinan untuk pulang mengambil beberapa bahan untuk membuat kerajinan,dan yang paling utama adalah bulu ayam.

Ozy dan Gerald pergi ke minimarket untuk belanja beberapa barang. Padahal yang seharusnya pergi belanja adalah yang perempuan. Kan gengsi masa laki-laki yang belanja.

                                🍂🍂

" Jet,ambil boneka keroppi yang hijau dipojokan sana!"

Jeta dan Raya sudah berada di gudang. Lebih tepatnya gudang rumah Raya. Di sana banyak barang-barang milik Raya yang masih bagus-bagus tapi tidak terpakai.

" Boneka keroppi emang hijau Ray. Masa iya ungu?" kesal Jeta. Gadis itu berjalan ogah-ogahan untuk mengambil boneka keroppi di pojok gudang

" Semangat dong Jet!" seru Raya.

" Iya iya gue semangat kok. Semangat!" teriak Jeta bersemangat kembali.

Raya tersenyum senang lalu merapikan barang-barang yang sudah dia dan Jeta pilih tadi. Ada boneka,sweater,jaket,dan barang-barang lain.

" Gue berdoa semoga di bazar bisa laku habis. Amiiin," Jeta berucap.

" Amiiin," sahut Raya.

Di tempat lain...........

Gerald sibuk memilih-milih bahan yang bagus untuk dibuat masakan pada saat bazar besok. Mulai dari tepung,gula,margarin. Lengkap pokoknya.

Ozy memilih bahan untuk dibuat minuman es campur. Pasti besok bakalan laku habis kalau cuacanya saja selalu panas.

" Ge,gue gak bawa uang nih. Pake duit lo dulu ye?" mohon Ozy dengan puppy eyes. Gerald memutar bola matanya malas.

" Lo lupa? Anggota OSIS udah dikasih uang dari papa gue buat beli bahan. Dasar pa'o!" kesal Gerald.

Ozy menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali," Emang iya ya?"

" Terserah lo," acuh Gerald. Bisa-bisa otaknya ikut sengklek seperti Oyi. Masih muda sudah pikun,gimana tuanya coba?

Lain lagi dengan Rindang dan Jati ..

" Ayamnya tangkep bego! Itu lari ya ampun!" heboh Nyong saat mengejar-ngejar ayamnya dari tadi tak kunjung tertangkap.

" Kepung sana!" teriak Jati.

" Hayoooo ayam! Mau kemana kamu!" selidik Nyong saat ayamnya sudah dikepung olehnya dan Jati. Nyong tersenyum miring menatap ayam jago kesayangannya itu. Demi bazar,jago direlakan.

" Gue itung,nanti tangkap sama-sama...," Jati mengangguki perintah dari Nyong ," 1....2...3!"

Dug!

" Ayam sialan," maki Jati. Bukannya tertangkap,mereka berdua malah saling adu kepala. Sama-sama kepentok. Nyong kepentok kepala Jati,dan sebaliknya.

" Tahu gini gak usah sok-sokan gue tadi! Arrgs!" Nyong menjambak rambutnya frustasi. Jati sudah memukul-mukul tanah,karena rambutnya acak-acakan pada saat tadi ayam bertengger di kepalanya.

                              @@@@@

Bayangin aja itu gambar sesuatu ;

Bayangin aja itu gambar sesuatu ;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gaje -_-

Jangan lupa vote and komennya ya. W tunggu oke.

Gue mau curhat. Tadi pulang sekolah gue kehujanan..
.

Sekian terimakasih wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh....

31- Januari -2019

Ice Prince [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang