Pasti banyak dari kalian yang udah pernah denger tentang Red Room. Bagi yang belum tahu, Red Room adalah tempat dimana kita bisa membayar untuk melihat penganiyayaan secara langsung atau secara streaming. Di Red Room, Kita bisa membayar untuk menyiksa korban. Pembayar yang paling tinggi itu di sebut Host.
Kali ini mimin bakal ngasih beberapa penjelasan tentang Red Room karena banyak banget orang yang salah pengertian tentang Red Room. Semoga informasi dari mimin berguna.
1. Red Room Ada di Kedalaman Deep Web
Mengakses Red Room tidak semudah mengakses Wikipedia di browser kita, tapi ada banyak mekanismenya. Red Room ini ibarat kita mencari sebuah jarum ditumpukan jerami. Butuh menyelam lebih dalam untuk bisa membuka situsnya.2. Sangat Susah Untuk Masuk Red Room
Butuh banyak hal untuk bisa mengakses web satu ini. Pertama kita harus masuk Deep Web dulu. Caranya adalah melakukan banyak konfigurasi, mulai IP sampai pakai browser tertentu. Ada software tambahan juga yang harus dijalankan agar bisa tetap anonymous. Lalu langkah berikutnya adalah mencari Red Room itu sendiri.Caranya pun juga tak simple. Kita harus melewati banyak protokol keamanan ini itu. Banyak orang yang mencoba untuk mengakses Red Room tapi mereka tak kunjung bisa menemukannya. Jika web nya ketemu pun kalian harus membayar sejumlah bitcoin untuk bisa login. Intinya, mencari web ini tak semudah seperti apa yang kita bayangkan.
3. Ngerinya Konten Red Room yang Akan Membuatmu Muntah
Suguhan utama di Red Room adalah video-video penyiksaan. Bukan hanya sekedar video saja, tapi yang live alias langsung. Jadi, akan ada oknum di sana yang merekam seseorang sedang menyiksa korbannya secara real time. Soal siksaannya sendiri bukanlah sesuatu yang biasa-biasa melainkan sangat keji.Ya, tak hanya sekedar memukul atau menampar, si pelaku bisa saja melakukan hal-hal gila seperti menghantam kepala korban dengan besi atau bahkan memotong anggota tubuhnya.
4. Audience Bisa Berpartisipasi Dalam Red Room
Tak hanya satu arah, Red Room juga menjembatani audience yang ingin berpartisipasi. Caranya sendiri adalah lewat chat dan bitcoin. Chat dipakai untuk berkomunikasi, sedangkan bitcoin-nya sendiri digunakan sebagai ganti uang. Jadi, audience bisa menyuruh si oknum untuk menyiksa korbannya kemudian bitcoin diberikan sebagai bayarannya.Ya, jadi audience di sini juga menentukan hidup dan matinya si korban. Beberapa orang memang bersedia untuk membayar mahal demi tontonan prosesi kematian. Namun beberapa yang lain sudah cukup puas dengan melihat korbannya muntah darah. Memang seperti inilah wajah Deep Web.
5. Daisy Destruction
Peter Scully adalah salah satu algojo Red Room, salah satu kejadian yang membuat dia terkenal sekarang ini adalah Daisy Destruction. Di dalam Red Room siapa yang paling tinggi membayar maka dia yang akan mengendalikan acara lewat ruang chat. Salah satu adegannya Peter Scully membawa korbannya yaitu seorang anak wanita berumur 11 Tahun, dan si pengendali acara menyuruh Peter untuk memutilasi korban secara Hidup Hidup. Adegan ini lah yang disebut Daisy Destruction. Video Daisy Destruction sudah menyebar luas di internet, bahkan bisa di download.Red Room baru contoh kecil dari kegilaan Deep Web. Jadi kalau kalian masih ngaku-ngaku pernah masuk ke Red Room atau melakukan transaksi di Deep Web, ngaca dulu deh sobat Missqueen que :v
Sc : Google dengan beberapa perubahan secukupnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepy Horror
HorrorCerita-cerita yang dibagikan disini merupakan cerita horor yang berasal dari seluruh penjuru dunia. Namun, apakah kau cukup berani untuk membacanya? Satu hal pasti yang perlu kau ingat adalah you are not alone... Attention! Saya bukan pengarang dari...