Stories 133: Face to Ghost

1.4K 201 3
                                    

Namaku adalah Melinda Snow, aku adalah seseorang yang begitu bersemangat saat mendengar aktivitas paranormal, entahlah bagaimana awalnya aku begitu suka dengan hal-hal yang bahkan menurut saudaraku Nancy itu aneh. Aku tidak setuju, ada perasaan senang sekaligus mendebarkan saat kau mencoba menyelidikinya, entah dari internet atau kau langsung turun ke lapangan.

Aku memiliki Blog sendiri, kuberikan nama “13nightDays” ada alasan kenapa aku begitu suka dengan angka “13” menurutku itu tentang kematian. Kau tahu, kematian, dan itu penuh dengan rasa penasaranku. Cukup untuk basa-basinya. 

Tempo hari, aku menulis di blogku tentang “Tempat mana yang paling ingin kau kunjungi namun menyimpan mimpi buruk terbesarmu?”

Sebelumnya, aku pernah mengunjungi Amtyville, meskipun mereka melarangku masuk; dan aku hanya bisa melihat rumah tua itu dari luar namun aku tahu ada sesuatu yang mengerikan disana. Terselip ide untuk masuk paksa ke rumah itu saat semua orang sudah terlelap di dalam lingkungan rumahnya, namun kuurungkan ketika ada wanita bergaun putih datang ke mobilku yang sengaja ku parkir sedikit lebih jauh dari rumah. Aku ingat; dia (wanita) yang ku maksud, mengetuk jendela mobilku dan mengatakan “Melinda. Pergilah. Itu adalah ide yang buruk.”

Aku tidak mengenal wanita itu, namun wanita itu tahu namaku, dan hal terakhir yang ku lihat adalah wanita itu ada di rumah itu. Melambai-lambai ke arahku yang tercengang di dalam mobil. Saat itu, aku pergi dan kupikir mendengarkanya adalah cara yang bijak. Aku menulis pengalamanku, dan semakin hari, blogku menjadi lebih terkenal, banyak yang menawarkan iklan, namun aku tidak perduli dengan uang, aku lebih suka Cerita klasik tentang Hantu.

Aku sudah banyak menulis tentang banyak hal, Annabelle, atau Rumah tua di Albuquerque sampai Cabin di Alaska, namun selama pencarian ini tidak ada yang menarik selain pengalaman dengan wanita Amityvile itu. Suatu hari, aku mendapatkan pesan dari seseorang bernama Brian O’l deire. Aku tidak tahu banyak tentang dia, namun dia menulis blog yang sama denganku, “CreepySh*t” bedanya hanya  dia mengupload banyak Video dan gambar-gambar yang katanya “dia ambil sendiri”.

Kami memulai percakapan tentang banyak hal. Intinya, dia menawarkan sebuah tantangan, atau mungkin tawaran bila aku tidak salah menduga. “Face to Ghost” yang awalnya aku tidak mengerti dengan maksudnya, namun dia menjelaskan cara bagus bila benar-benar ingin melihat mereka. 

Aku bertanya apa itu “Face to Ghost” dan dia menjelaskan itu seperti ritual hanya saja dengan cara modern, saat dia mengatakan “Modern” sebenarnya aku akan tertawa namun kutahan, maksudku, modern dia bilang dan hantu. Apakah hantu dan modern itu sebuah kalimat yang logis, sinkron mungkin. Enyahlah dari pikiranku Brian. Namun Brian bersikeras dan bilang ini akan berhasil, jadi dengan terpaksa meski ini idiot, aku menerimanya.

Aku mendapat paket kiriman sebuah handycam dari Brian. Handycam-nya sendiri sudah di lengkapi dengan harddrake wireless atau bagaimana orang kutu buku menyebutnya intinya itu terhubung pada smartphone.

Brian menjelaskan cara bermain dan memulai ritualnya. Idenya adalah, aku akan menggunakan Handycam ini sebagai mataku yang langsung di transfer ke smartphone milik Brian, sedangkan Brian yang berada di tempat lain akan menggunakan Handycam miliknya yang akan langsung terhubung ke smartphone milikku. 

Menurutnya dengan berada di 2 tempat negatif, itu akan memudahkan sebuah ‘aktivitas’ dan biasanya itu sangat sensitif pada mereka. Aku mendapatkan tempat di Gudang pabrik tua di Calera, sedangkan Brian akan berada di Rumah Tua besar di Sanders bolled. Kau tahu, aku sedikit merinding saat menjelaskan permainan ini.

Malam aku memulainya. Aku menyetir mobil A4 milikku melintasi Tol Bretetire dan memarkir mobilnya jauh dari gudang lalu melanjutkanya dengan berjalan. Dari jauh aku bisa melihat Pabrik Tua itu tampak sudah lama di tinggalkan. Jam di tanganku menunjukkan pukul 19.15 malam. Aku menghubungi Brian menggunakan App Zello Walkie Talkie di smartphone yang terhubung ke earphone kami masing-masing.

Creepy HorrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang