Stories 27: It Was Here A Minute Ago

5.5K 662 34
                                    

Banyak yang hilang di sekolah kami. Jika ada yang kehilangan barang, maka kami hanya akan mengatakan bahwa “hantu” yang mencurinya. Semua ini sudah menjadi masalah sejak sekolah didirikan pada 1960-an.

Barang-barang kami seringkali lenyap. Siswa kehilangan sesuatu sudah merupakan hal yang biasa untuk sekolah manapun, namun di tempat kami berbeda. Pensil yang kami taruh di atas meja menghilang. Begitu pula alat-alat tulis lain seperti pulpen, penggaris, penghapus, bahkan seisi kotak pensil. Kadang kami kehilangan jaket yang kami sampirkan di punggung kursi ataupun topi yang kami geletakkan di atas tas. Guru juga kehilangan sesuatu. Mulai dari alat tulis, mungkin kaca mata atau kapur tulis. Bahkan, barang-barang “temuan” yang kami letakkan di kotak “lost and found” juga menghilang.

Kadang-kadang barang-barang akan hilang dari loker dan kantong siswa. Seringkali pelakunya akan mencuri dari dompet seorang gadis dan mengambil segalanya di dalamnya, kecuali uang. Para siswa sangat sering kehilangan pekerjaan rumah sehingga beberapa guru bahkan tidak lagi repot-repot menghukum mereka. Halaman-halaman tertentu bahkan keseluruhan buku akan hilang dari perpustakaan sekolah. Bahkan, alat-alat kebersihan seperti sapu dan pel akan hilang dari lemari petugas kebersihan. Suatu kali, sebuah pohonwillow kecil menghilang dari halaman sekolah, meninggalkan hanya lubang di mana pohon itu ditanam.

Aku adalah seorang pelajar di sana pada awal 1990-an, sebelum sekolah itu memasang kamera keamanan. Kejadian itu hanya dianggap sebagai fenomena “gaib” lokal di sekolah kami dan tidak mengganggu kehidupan kami sehingga tak ada seorangpun yang terlalu khawatir akan hal itu.

Kemudian, ketika aku berada di kelas 8, kepala sekolah kami hilang. Dia lenyap dari sekolah, beberapa menit setelah ia selesai rapat dengan staf dan kembali ke ruangannya. Polisi menyisir seluruh gedung sekolah, tetapi tidak menemukan jejaknya.

Beberapa tahun kemudian, ditemukan bahwa gedung sekolah kami mulai tenggelam. Penyebabnya, coba tebak? Beberapa fondasi sekolah kami menghilang. Beberapa ahli geologi dikirim untuk mendiagnosis masalah tersebut. Dan sehari setelah salah satu ruangan kelas kami, ya benar, menghilang secara misterius, kami menemukan sesuatu di bawahnya.

Di bawah lantai yang seharusnya kelas tersebut, mereka menemukan sebuah lorong. Lorong ini mengarah ke gua batu kapur yang sebelumnya tidak diketahui ada di bawah sekolah kami.

Di dalam gua itu ada barang-barang kami yang hilang. Alat-alat tulis, buku-buku perpustakaan, pakaian, kalkulator, dan lembaran pekerjaan rumah tertanggal tahun 1960-an. Mereka juga menemukan sebuah peti, seukuran tubuh manusia. Kami tak pernah tahu apa isinya.

Sebab mereka yang dikirim ke bawah untuk menyelidikinya juga menghilang.

Creepy HorrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang